Hubungan Antara Owner, Kontraktor dan Konsultan Data Proyek Pembangunan Jalan Tembus Kamojang Penjelasan Proyek Pembangunan Jalan Tembus Kamojang

Pembangunan Jalan Tembusa Kamojang 11 BAB III DATA UMUM PROYEK

3.1 Hubungan Antara Owner, Kontraktor dan Konsultan

Dalam pelaksanaan pembangunan proyek secara umum terdapat beberapa unsur yang saling bekerja sama serta mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing : 1. Pemberi tugas 2. Konsultan perencana dan konsultan pengawas 3. Kontraktor Masing-masing unsur harus mengetahui, menyadari dan melaksanakan apa yang menjadi kewajiban, tanggung jawab dan haknya. Oleh sebab itu sebelum proyek ini dimulai telah diatur uraian pekerjaan masing-masing dan hubungan kerja diantara unsur-unsur tersebut. Hubungan kerja antara ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut. Gambar 3.1. Skema hubungan kerja.

3.2 Data Proyek Pembangunan Jalan Tembus Kamojang

Secara garis besar data proyek yang dijadikan tempat kerja praktek ini adalah pekerjaan galian dan timbunan, pemasangan tiang pancang untuk OWNER PEMBERI TUGAS KONSULTAN PERENCANA KONSULTAN PENGAWAS KONTRAKTOR Pembangunan Jalan Tembusa Kamojang 12 jembatan, dan perkerasan jalan pada pembangunan Pembangunan Jalan Tembus Kamojang sebagai berikut : Jenis pekerjaan : Pembangunan Jalan Tembus Kamojang Lokasi : Kec. Ibun – Kabupaten Bandung Waktu pelaksanaan : 375 Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Hari Kalender. Waktu pemeliharaan : 365 Tiga Ratus Enam Puluh Lima Hari Kalender. Sumber dana : Gabungan APBN dan ABPD TA 2014. Fungsi : Untuk menghindari jalan yang terjal dan menanjak, sebab jalur sebelumnya tidak dapat digunakan secara penuh, mengingat jalur yang ada melewati daerah pusat kota, pasar, pemukiman penduduk dengan kondisi jalan yang sangat sempit dan padat serta sangat terjal. Kerja : Senin sd minggu, jam 08.00 sd 17.00 WIB Pemilik Proyek : DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG Konsultan : PT. INDOCONCULT CITRA MANDIRI Kontraktor : PT. ADHI KARYA Persero Tbk.

3.3 Penjelasan Proyek Pembangunan Jalan Tembus Kamojang

Proyek yang dijadikan tempat kerja praktek ini ialah Pembangunan Jalan Tembus Kamojang, yaitu proyek untuk kebutuhan transportasi darat. Adapun pekerjaan yang dilakukan di proyek terdiri dari pekerjaan : 1. Survey pendahuluan pengukuran lapangan, topografi, dan penyelidikan mekanika tanah 2. Galian dan timbunan Pembangunan Jalan Tembusa Kamojang 13 3. Pelaksanaan lapis pondasi agregat 4. Pelaksanaan lapis perekat 5. Pelaksanaan laston lapis aus AC-WC 6. Pelaksanaan penyiapan badan jalan 7. Pelaksanaan lapis pondasi bawah beton kurus 8. Pelaksanaan perkerasan beton semen 9. Pelaksanaan pemancangan tiang pancang baja 10. Pemasangan rangka baja 11. Pelaksanaan lantai kerja 12. Pelaksanaan pekerjaan beton 13. Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu 14. Pelaksanaan pekerjaan geogrid dan geotextile 15. Pelaksanaan kerja pipa drainase, deck drain dan raling Mengingat keterbatasan waktu serta kondisi saat mengikuti kerja praktek dilapangan maka dari semua pekerjaan tersebut hanya mengikuti pekerjaan mobilisasi material-material, galian dan timbunan, dan pemasangan tiang pancang. Namun, selain mahasisiwa mengetahui jenis- jenis pekerjaan struktur yang berhubungan dengan pembangunan jalan dan jembatan di dalam kerja praktek ini juga mahasiswa dapat mengetahui aspek-aspek lain yang secara tidak non-teknis yang dibutuhkan dan bagaimana alur pekerjaan konstruksi pada saat pekerjaan konstruksi dilakukan. Di bawah ini adalah beberapa hal yang dibutuhkan untuk kelancaran pembangunan suatu proyek diantaranya : a. Syarat-syarat administrasi proyek b. Peraturan teknis pembangunan. c. Penjelasan gambar dan RKS. d. Persiapan dilapangan. e. Jadwal pelaksanaan. f. Susunan personil dilapangan. g. Keamanan proyek. h. Laporan pelaksanaan harianmingguanbulanan. i. Jaminan keselamatan kerja. Pembangunan Jalan Tembusa Kamojang 14

a. Syarat-syarat administrasi proyek