normalitas dan homogenitas data nilai gain skor ternormalisasi Normalized Gain Score PKn siswa kelas V dari kedua kelompok tersebut diperoleh data kedua
kelompok normal dan homogen. Didukung oleh adanya perbedaan nilai rata-rata kedua kelas, yaitu kelas eksperimen = 0,20 = 0,09 kelas kontrol. Berdasarkan
hasil uji-t didukung oleh perbedaan nilai rata-rata kedua kelas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran ASSURE berbantuan
media audiovisual terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V SD Gugus IV Kediri, Tabanan tahun ajaran 20132014.
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction berbantuan
media audio visual dapat meningkat dengan baik, maka dari itu penelitian- penelitian tersebut dapat dijadikan pendukung untuk melaksanakan penelitian.
Dalam hal ini, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada Kompetensi Dasar: 4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya,
4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional, dan 4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh
globalisasi lingkungannya keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa melalui model Problem Based Instruction berbantuan media audio visual
pada siswa kelas IV SDN Tugurejo 01 Semarang”.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan kajian teori tersebut, guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif melalui berbagai keterampilan dasar mengajar guru.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SDN Tugurejo 01 dalam pembelajaran PKn di kelas IV masih terdapat beberapa permasalahan.
Permasalahan tersebut meliputi: 1 guru kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran sehingga siswa cenderung pasif hal ini dikarenakan keterampilan
guru dalam membuka pelajaran kurang optimal, guru dalam pembelajaran kurang melibatkan siswa secara aktif dalam tanya jawab hal ini menunjukkan bahwa guru
dalam keterampilan bertanya masih kurang, guru dalam menyampaikan materi pembelajaran belum melibatkan siswa secara aktif dalam hal ini keterampilan
menjelaskan yang diberikan guru kepada siswa masih kurang, guru belum mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan menggunakan media
pembelajaran yang menarik menyebabkan siswa cepat bosan dan cenderung mangganggu teman yang lain dalam hal ini keterampilan guru dalam mengelola
kelas dan membimbing diskusi kelompok kecil masih belum optimal, guru dalam membuat kesimpulan belum melibatkan siswa secara aktif hal ini menunjukkan
bahwa keterampilan guru dalam menutup pelajaran masih kurang; 2 siswa kurang memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang disampaikan
sehingga aktivitas siswa dalam emotional activities masih kurang, siswa kurang antusias dalam memberikan pendapatnya sehingga aktivitas siswa dalam oral
activities masih kurang, siswa juga kurang antusias dalam menanggapi pertanyaan baik dari guru maupun jawaban siswa lain sehingga aktivitas siswa dalam mental
activities, motor activities, oral activities dan listening activities kurang optimal, banyak siswa yang tidak mencatat hal-hal yang penting yang disampaikan guru
sehingga aktivitas siswa dalam writing activities kurang optimal. Berbagai
permasalahan tersebut menyebabkan hasil belajar PKn siswa SDN Tugurejo 01 kurang maksimal yang ditunjukkan oleh hasil analisis data sebanyak 60 siswa
belum mencapai KKM mata pelajaran PKn yaitu 66. Data hasil belajar ditunjukkan dengan nilai terendah 45 dan nilai tertinggi 80, dengan rata-rata kelas
yaitu 62,50. Dari 48 siswa, yang mencapai KKM hanya 19 siswa sedangkan sisanya 29 siswa belum mencapai KKM.Penelitian ini berfokus pada mata
pelajaran PKn pada Kompetensi Dasar: 4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya, 4.2 Mengidentifikasi jenis budaya
Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional, dan 4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi lingkungannya.
Peneliti bersama kolaborator merencanakan untuk melakukan tindakan perbaikan kualitas pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based
Instruction berbantuan media audio visual akan menciptakan pembelajaran yang membuat siswa menjadi aktif dan dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri
melalui kegiatan pemecahan masalah sehingga pemahaman siswa akan pembelajaran yang sedang berlangsung menjadi lebih baik yang dampaknya akan
meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa menjadi antusias mengikuti pembelajaran dengan adanya media audio visual yang dapat menggambarkan kejadian menjadi
lebih nyata. Media pembelajaran yang menarik digunakan supaya siswa tertarik dan tidak mudah bosan. Selain itu, pemberian reward juga akan diterapkan untuk
lebih memotivasi siswa.
Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan skema berikut.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Kualitas Pembelajaran rendah disebabkan: 1. Dari guru:
a. Keterampilan guru dalam membuka pelajaran, menjelaskan, mengelola kelas, membimbing diskusi kelompok kecil, belum
mampu meningkatkan perhatian dan motivasi siswa secara keseluruhan.
b. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik. c. Guru kurang melibatkan siswa secara aktif, sehingga siswa
kurang minat dalam bertanya dan mengeluarkan pendapat.
2. Dari siswa: a. Siswa kurang antusias untuk mengeluarkan pendapat
b. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru dalam pembelajaran,
c. Aktivitas siswa dalam pembelajaran masih kurang. d. activities kurang optimal. Berbagai permasalahan tersebut
menyebabkan hasil belajar PKn siswa SDN Tugurejo 01 kurang maksimal.
3. Hasil belajar Rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn masih
rendah. Dari 48 siswa, hanya 19 siswa 40 yang tuntas, sedangkan 29 siswa 60 masih di bawah KKM 66.
KONDISI AWAL
PELAKSANAAN Penerapan model Problem Based Instruction berbantuan
media audio visual
Kualitas pembelajaran meningkat, ditandai dengan: Keterampilan guru dalam pembelajaran meningkat.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat. Hasil belajar meningkat.
KONDISI AKHIR
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN