Uji alkohol Uji Fisik Susu

yang diperlukan untuk mengetahui BJ susu adalah laktodensimeter atau lakto- meter. Laktodensimeter adalah hidrometer dengan skala yang sudah disesuaikan dengan BJ susu. Prinsip kerja alat tersebut mengikuti Hukum Archimides yaitu jika suatu benda dicelupkan ke dalam suatu cairan, maka benda tersebut akan mendapat tekanan ke atas sesuai dengan berat volume cairan yang dipindahkan Abubakar, 2000. Laktodensimeter akan tenggelam lebih dalam apabila dicelupkan ke dalam susu yang BJ-nya rendah. Sebaliknya, laktodensimeter tenggelam lebih dangkal apabila dicelupkan pada susu yang BJ-nya tinggi. Standar BJ susu yang dipersyaratkan dalam SNI 01-3141-1998 1,0280 sehingga dapat segera diketahui standar yang memenuhi syarat berdasarkan hasil uji BSN, 1998. Pada umumnya BJ susu 1,027 -- 1,035 dengan rata-rata 1,031, sedangkan BJ susu menurut codex susu 1.028. Codex susu adalah suatu daftar satuan yang harus dipenuhi susu sebagai bahan makanan. Daftar satuan tersebut telah disepakati para ahli gizi dan kesehatan sedunia walaupun setiap negara atau daerah memiliki standar tersendiri. Pengukuran BJ susu harus ditetapkan 3 jam setelah proses pemerahan Julmiiati, 2002. Menurut Jaser 1982, berat jenis merupakan sifat fisik susu yang dipengaruhi oleh komposisi susu, nilai protein dan lemak susu yang berarti bahwa berat jenis susu dipengaruhi oleh kekentalan susu. Semakin tinggi kekentalan susu berarti semakin banyak jumlah padatan di dalam susu sehingga semakin tinggi pula BJ susu. Menurut SNI tahun 1998, berat jenis susu rendah maka kekentalan susu tersebut sangat rendah, namun sebaliknya jika kandungan bahan kering tinggi maka berat jenis susu akan tinggi pula. Selanjutnya menurut Abubakar 2000, BJ susu dipengaruhi oleh pakan, sedangkan menurut julmiati 2002, kenaikan BJ susu disebabkan karena adanya pelepasan CO 2 dan N 2 yang terdapat pada susu tersebut.

5. Uji pH

Menurut Saleh 2004, bahwa susu segar mempunyai sifat amfoter yaitu susu dapat bersifat asam dan basa sekaligus. Keasaman yang terjadi pada susu terutama disebabkan oleh kandungan asam laktat yang berasal dari perombakan laktosa menjadi asam laktat oleh aktvitas bakteri. Untuk menentukan kadar asam dalam susu biasa menggunakan alat yang di sebut pH meter atau juga dapat menggunakan kertas lakmus. Menurut Saleh 2004, bahwa nilai pH merupakan cerminan jumlah ion H+ dari asam di dalam susu yang diakibatkan oleh pertumbuhan mikroba. Tujuan dari uji pH adalah mengetahui tingkat keasaman susu sehingga dapat diperkirakan tingkat kualitas dan keamanan susu untuk dikonsumsi. Cara praktis uji pH yang sering digunakan yaitu dengan menggunakan pH meter . Pada prinsipnya berbagai macam Merk pH meter dapat digunakan. Sebagai kontrol digunakan larutan bufer pH 4 dan 7 danatau aquadest pH 7. Susu yang baik mempunyai pH sekitar 6,3--6,8 SNI, 1998 . Menurut Saleh 2004, bahwa penentuan keasaman dapat ditentukan dengan metode pemeriksaan keasaman yaitu menentukan persen keasaman setara asam laktat didasarakan oleh kerusakan mikrobilogis yang terjadi pada susu. Tingkat keasaman yang terdapat pada susu salah satunya diakibatkan karena proses penanganan susu saat setelah diperah. Menurut Legowo 2009, bahwa uji keasaman dimaksudkan untuk mengetahui derajat keasaman susu. Semakin besar derajat keasaman susu maka akan semakin buruk kualitas susu segar. Derajat keasaman pada susu menunjukkan banyak sedikitnya tingkat keasaman yang terbentuk di dalam susu akibat pertumbuhan mikrob a.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN PEMASARAN KAKAO DI DESA SUNGAI LANGKA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

7 44 179

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM DESA SIAGA DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT (Studi Pada Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)

0 5 18

PERBANDINGAN BOBOT SAPIH TERKOREKSI KAMBING PERANAKAN ETTAWAH DAN KACANG BERDASARKAN NILAI INDEKS PRODUKTIVITAS INDUK DI DESA SUNGAI LANGKA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 17 30

KUALITAS KIMIA SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA BERBAGAI PERIODE LAKTASI DITINJAU DI DESA SUNGAI LANGKA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 10 59

STATUS MIKROBIOLOGI SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) DI DESA SUNGAI LANGKA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 23 59

SIFAT FISIK KUALITAS SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA LAKTASI I—IV DI DESA SUNGAI LANGKA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN Physical Quality of Crossbreed Etawa Goat Milk Lactation I—IV in Sungai Langka Village Gedong Tataan Subdistrict Pesawaran Dis

0 0 6

PREVALENSI CACING SALURAN PENCERNAAN PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) DI KELOMPOK TANI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG

0 2 6

STATUS SOSIAL EKONOMI PETERNAK KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) DI DESA SUNGAI LANGKA, KECAMATAN GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG Social Economics Status of Farmer Groups Ettawa Crossbred Goat in Sungai Langka Village, Gedong Tataan Distric

0 0 5

PREVALENSI CACING SALURAN PENCERNAAN PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) DI KELOMPOK TANI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG PREVALENCE OF GASTROINTESTINAL WORMS ON ETTAWA CROSSBRED GOAT IN FARMERS GROUP OF GEDONG TATAAN DISTRICT PESAWARAN

0 0 6

KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN MATA AIR DI DESA SUNGAI LANGKA, KECAMATAN GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG

0 0 8