4
D. Kerangka Pemikiran
Upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan hewani, khususnya di Kota Bandar Lampung, pemerintah melalui dinas terkait telah menempuh berbagai upaya.
Salah satunya adalah penempatan sentra susu kambing yang langsung berada dalam pengawasan petugas dinas setempat, hal tersebut dilakukan dengan tujuan
memenuhi kebutuhan pangan hewani dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Susu segar merupakan salah satu pangan hewani yang kaya zat gizi dan mudah dicerna karena berbentuk cair. Susu segar diperoleh dari ternak perah, baik
ternak sapi, kerbau atau kambing. Peternakan kambing perah yang berada pada Kecamatan Gedong Tataan khususnya di desa Sungai Langka merupakan
peternakan kambing perah di Provinsi Lampung. Peternakan ini menjual produk susu kambing kepada masyarakat secara komersial.
Susu memiliki beberapa sifat, salah satunya adalah sifat fisik yang terdapat pada susu, sifat susu perlu diketahui karena susu merupakan media yang baik sekali
bagi pertumbuhan mikrobia sehingga apabila penanganannya tidak baik akan cepat terjadi pembusukan, karena susu merupakan bahan biologik. Susu selama
di dalam ambing atau kelenjar susu dinyatakan steril, akan tetapi begitu berhubungan dengan udara susu tersebut mudah terkontaminasi oleh mikroba.
Penanganan susu pasca pengolahan sangat penting karena memengaruhi kualitas dan masa simpan susu sedangkan perubahan kualitas susu pasca pemerahan dapat
5 terjadi dan biasanya mengarah pada kerusakan, memperpendek masa simpan serta
meningkatkan resiko keamanan bagi konsumen.
Kualitas atau mutu susu merupakan bagian penting dalam produksi dan perdagangan susu. Derajat mutu susu hanya dapat dipertahankan selama waktu
tertentu, yang selanjutnya akan mengalami penurunan dan berakhir dengan kerusakan susu. Pengukuran derajat mutu susu dapat dilakukan dengan uji
organoleptik, uji didih, uji alkohol, uji berat jenis BJ dan uji pH tingkat keasaman pada susu. Uji-uji tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memeriksa
keadaan dan kualitas susu apakah memenuhi standar SNI. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, akan dilakukan penelitian untuk mengetahui kualitas fisik susu
kambing segar di Kecamatan Gedong Tataan Desa Sungai Langka.
E. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah kualitas fisik susu kambing PE di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran
sesuai dengan standar mutu susu yang telah ditetapkan oleh SNI 1998 dan TAS 2008.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kambing Peranakan Etawa
Kambing Peranakan Etawa PE merupakan hasil grading up antara kambing Etawa jantan dan kambing Kacang betina Hardjosubroto, 1994. Menurut
Blakely dan Bade 1994, kambing Etawa dikembangkan untuk breeding dan produksi susu. Pemerintah kolonial Belanda membawa kambing Etawa dari India
ke daerah Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Kambing Etawa tersebut kemudian disilangkan dengan kambing lokal kambing Jawarandu atau Kacang
pada sekitar tahun 1930-an. Keturunan dari silangan ini dikenal sebagai kambing PE. Ciri khas kambing PE terdapat pada pada profil wajahnya yang menonjol
roman nosed dan bentuk telinganya yang panjang terlipat.
Gambar 1. Kambing PE