V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka disimpulkan bahwa: 1. warna susu kambing laktasi 1 dan 2 normal putih sampai putih kekuningan
dengan skor 2,0 – 3,2. 2. Aroma susu laktasi 1,2,3 masih baik berkisar antara tidak sedap sampai
dengan sedap dengan nilai 2,1 -- 3,0. 3. Rasa susu terbaik klasifikasi enak dicapai pada laktasi 4 nilai 3,0.
4. Hasil uji alkohol, susu laktasi 4 terbaik 0 positif menggumpal dan 100 negatif menggumpal.
5. Hasil uji didih, susu laktasi 1 dan 2 lebih baik 20 positif pecah, 80 negatif pecah daripada laktasi 3 dan 4.
6. Susu laktasi 1, 2, 3, dan 4 masing-masing memiliki pH 6,60, 6,59, 6,62, 6,54 dan seluruhnya memenuhi Standar Nasional Indonesia atau SNI 6,54 – 6,60
maupun Thai Agricultural Standard atau TAS 6,5 – 6,8. 7. Berat jenis laktasi 1, 2, 3, dan 4 masing-masing 1,0480, 1,0533, 1,0531,
1,0525 lebih tinggi daripada SNI maupun TAS 1,0280.
.
B. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap kualitas susu kambing di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran yang dipasarkan
sampai konsumen di wilayah Lampung. Untuk memperbaiki uji alkohol dan uji didih yang rendah maka dapat ditingkatkan dengan cara memperbaiki manajemen
pemeliharaan, sanitasi kandang yang teratur dan pemberian pakan yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar. 2000. Pengaruh suhu dan waktu pasterurisasi terhadap mutu susu selama penyimpanan. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 61:45 --50
Atabany, A.I., I.K. Abdulgani, A. Sudono, dan K. Mudikdjo. 2002.Performa produksi, reproduksi, dan nilai ekonomis kambing Peranakan Etawa di
Peternakan Barokah. Med. Pet. 24 2: 1 -- 7
Asminaya, N.S. 2007. Penggunaan Ransum Komplit Berbasisi Sampah Sayuran Pasar untuk Produksi dan Komposisi Susu Kambing Perah. Skripsi.
Institut Pertanian Bogor. Bogor
Badan Standarisasi Nasional. 1998. Standar Nasional Indonesia {SNI Standar Mutu Susu Segar No. 01-3141. Departemen Pertanian Republik
Indonesia. Jakarta
Blakelly, J. dan D. H. Bade. 1994. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Buckle, K.A., R. A. Edwards., G.H. Fleet dan M. Wootton., 1987. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia. Jakarta
Budi, U. 2006. Dasar Ternak Perah. Buku Ajar. Departemen Peternakan FP USU, Medan
Budiana, N.S dan Susanto, D. 2005. Susu Kambing. Penebar Swadaya. Jakarta Champagne, C. P. 1990.Inhibition of psychrotrophic bacteria in raw milk by
immobilized lactic acid bacteria. Biotechnology Letters 12: 771 -- 776 Darmajati. 2008. Studi Ternak Produktif. Penebar Swadaya. Jakarta
Departemen Pertanian. 1991. Pengolahan Hasil-hasil Peternakan. Departemen Pertanian Republik Indonesia. Jakarta
. Devendra, C. dan M, Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Penerbit
ITB.Bandung. Dewan Standarisasi Nasional. 2011. Standar Nasional Indonesia SNI 01-3141-
2011 tentang Syarat Mutu Susu Segar. Dewan Standarisasi Nasional. Jakarta