Cara Mengatasi Kemarahan SUASANA BATIN TOKOH DALAM NOVEL DARI JENDELA HAUZAH KARYA OTONG SULAEMAN DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI
2.3 Novel Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif. Biasanya novel
berbentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia, “novella” yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”. Novel lebih panjang
setidaknya 40.000 kata dan lebih kompleks dari cerpen dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Pada umumnya, sebuah
novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari- hari dengan menitikberatkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
Novel dalam bahasa Indonesia berbeda dari roman. Sebuah roman alur ceritanya
lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak. Di dalam bahasa Inggris dua ragam fiksi naratif yang utama disebut romance roansa dan
novel. Novel bersifat realistik, sedangkan roman bersifat puitik dan epik. Hal itu menunjukkan bahwa keduanya berasal dari sumber yang berbeda.
Novel berkembang dari bentuk-bentuk naratif nonfiksi, misalnya surat, biografi,
kronik, dan sejarah. Novel berkembang dari dokumen-dokumen dan secara stilistika menekankan pentingnya detail dan bersifat mimesis. Novel lebih mengacu
kepada realitas yang lebih tinggi dan psikologi yang lebih mendalam Purba, 2012: 64. Roman merupakan kelanjutan epik Wellek dan Waren, dalam Purba, 2012:
64. Roman sebenarnya lebih tua dari novel. Menurut Frye dalam Purba, 2012: 64,
roman tak berusaha menggambarkan tokoh secara nyata dan secara lebih realistis. Ia lebih menggambarkan angan-angan dengan tokoh yang lebih introvert dan
subyektif. Novel lebih mencerminkan gambaran tokoh nyata, tokoh yang berangkat dari realitas sosial. Ia merupakan tokoh yang lebih memiliki derajat lifelike, di
samping merupakan tokoh yang bersifat ekstrovert. 2.4 Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang
mewujudkan struktur suatu karya sastra, seperti: tema dan amanat, tokoh dan penokohan, alur dan pengaluran, latar dan pelataran, gaya bahasa, dan pusat
pengisahan. 2.4.1 Tema dan Amanat