Hakikat Tema dan Amanat
sikap para tokoh tersebut. Ada beberapa cara atau metode yang digunakan pengarang dalam menampilkan tokoh beserta wataknya ini dalam cerita, termasuk
melalui gaya bahasa Suyanto, 2012:47.
Penggunaan istilah karakter character sendiri dalam berbagai literatur bahasa
Inggris menyaran pada dua pengertian yang berbeda, yaitu sebagai tokoh cerita yang ditampilkan dan sebagai sikap ketertarikan, keinginan, emosi, dan prinsip
moral yang dimiliki tokoh-tokoh tersebut Stanton, dalam Nurgiyantoro, 2013: 247. Oleh karena itu character
dapat berarti „pelaku cerita‟ dan dapat pula berarti „perwatakan‟. Antara seorang tokoh dengan perwatakan yang dimilikinya, memang
merupakan suatu kepaduan yang utuh. Penyebutan nama tokoh tertentu tidak jarang langsung mengisyaratkan kepada pembaca perwatakan yang dimilikinya. Hal itu
terjadi terutama pada tokoh-tokoh yang telah menjadi milik masyarakat. b.
Penokohan dan Unsur Cerita Lain
Penokohan sebagai salah satu unsur pembangun fiksi dapat dikaji dan dianalisis
keterjalinannya dengan unsur-unsur pembangun lainnya. Jika fiksi yang bersangkutan merupakan sebuah karya yang berhasil, penokohan pasti berjalan
secara harmonis dan saling melengkapi dengan berbagai unsur yang lain, misalnya dengan unsur plot dan tema, atau unsur latar, sudut pandang, gaya, amanat, dan
lain-lain Nurgiyantoro, 2013: 254.
Penokohan dan pemlotan dalam kehidupan sehari-hari manusia sebenarnya tidak
ada plot. Plot merupakan sesuatu yang bersifat artificial. Ia pada hakikatnya hanya merupakan suatu bentuk pengalaman, yang sendiri sebenarnya tidak memiliki
bentuk. Pemunculan peristiwa itu lebih merupakan suatu bentuk pengalaman yang sendiri sebenarnya tidak memiliki bentuk. Pemunculan peristiwa itu lebih
merupakan penyeleksian terhadap berbagai peristiwa yang ingin diungkapan. Pada cerita fiksi, plot memang penting, ia merupakan tulang punggung cerita.
Namun, tokoh-tokoh cerita akan lebih menarik perhatian pembaca. Pembaca lebih dikesani oleh penampilan kehidupan dan jati diri para tokoh pelaku cerita yang
memang lebih banyak menjanjikan. Pada kaitan ini, plot sekadar merupakan sarana untuk memahami perjalanan kehidupan tokoh atau sebaliknya.
Penokohan dan pemlotan merupakan dua fakta cerita yang saling memengaruhi dan
menggantungkan satu dengan yang lain. Plot adalah apa yang dilakukan tokoh dan apa yang menimpanya. Ada kejadian demi kejadian ketegangan konflik dan sampai
ke klimaks yang notabene kesemuanya merupakan hal-hal yang esensial dalam plot.
Penokohan dan tema dalam sebuah cerita fiksi, tema berfungsi mengikat dan
menyatukan keseluruhan unsur fiksi tersebut. Sebagai unsur utama fiksi, penokohan erat berhubungan dengan tema. Tokoh-tokoh cerita itulah terutama
yang sebagai pelaku penyampai tema, secara terselubung ataupun terang-terangan. Adanya perbedaan tema akan menyebabkan perbedaan pemerlakuan tokoh cerita
yang ditugasi menyampaikannya. Pengarang ada umumnya akan memilih tokoh- tokoh tertentu yang dipertimbangkan paling sesuai untuk mendukung temanya.