menemukan konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh- contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.
Teori kognitivistik berbicara tentang pemerolehan dan penggunaan pengetahuan. Piaget dalam teorinya memandang bahwa proses berpikir
sebagai aktivitas yang berangsur-angsur dari fungsi intelektual dari konkret menuju abstrak. Aliran kognitif memandang kegiatan belajar
juga melibatkan kegiatan mental yang ada di dalam diri invidu yang sedang belajar. Menurut aliran kognitif belajar adalah sebuah proses
mental yang aktif untuk mencapai, mengingat, dan menggunakan pengetahuan. Perilaku yang tampak pada manusia tidak dapat diukur
dan diamati tanpa melibatkan proses mental seperti motivasi, kesengajaan, keyakinan, dan lain sebagainya.
c. Prinsip-Prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar digunakan sebagai batasan dalam pelaksanaan pembelajaran. Menurut Slameto 2010: 27-28 prinsip-prinsip belajar
yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. 1
Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan
instruksional; 2
Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional;
3 Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat
mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif;
4 Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya;
5 Belajar proses yang bersifat kontinyu, maka harus tahap demi
tahap menurut perkembangannya; 6
Belajar adalah proses oganisasi, adaptasi, eksplorasi, dan diskoveri; 7
Belajar bersifat keseluruhan dan materinya harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana;
8 Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai
dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya; 9
Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang; dan
10 Belajar memerlukan proses yang diulang berkali-kali agar
pengertianketerampilansikap itu mendalam pada siswa.
Berdasarkan prinsip-prinsip di atas dapat disimpulkan bahwa dalam belajar guru harus berupaya agar siswa memiliki pengalaman belajar
yang membuat pengetahuanketerampilansikap yang diajarkan bertahan lama dalam ingatannya.
2. Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan sebuah proses atau kegiatan belajar yang dilakukan agar seseorang mendapatkan pengetahuan baru. Kegiatan
belajar ini dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, tentang apa saja dan oleh siapa saja. Seorang ibu yang mengajari anaknya tentang
menolong orang lain yang sedang kesulitan berarti sedang memberikan pembelajaran tentang menolong terhadap sesama.
Berbeda dengan situasi di atas pembelajaran di sekolah dilakukan oleh guru dan muridnya dengan acuan yang jelas. Komalasari 2010: 3
dalam bukunya menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didikpembelajar
yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didikpembelajar dapat mencapai
tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Sementara Gagne dalam Siregar dan Hartini 2010: 12 mendefinisikan pembelajaran sebagai
“pengaturan peristiwa secara seksama dengan