5 Memainkan peran
6 Diskusi dan evaluasi
7 Memainkan peran ulang
8 Diskusi dan evaluasi kedua
9 Berbagi pengalaman dan kesimpulan
Berdasarkan kedua pendapat para ahli mengenai langkah-langkah pembelajaran role playing peneliti memutuskan untuk menggunakan
langkah pembelajaran yang dinyatakan oleh Uno karena terjadi pengulangan dalam memainkan peran. Hal ini dapat memberi penguatan
agar siswa melakukan permainan peran lebih baik dari penampilan pertamanya.
C. Keterampilan Berbicara
1. Pengertian Berbicara
Berbicara merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan oleh manusia dalam rangka berkomunikasi dengan orang lain di sekitarnya. Hendrikus
dalam Sukatmi 2009: 24 mengatakan berbicara adaah “titik tolak dan retorika, yang berarti mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang
atau sekelompok orang un tuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
Selanjutnya, Nurgiyantoro 2000 276 mengungkapkan bahwa berbicara adalah
aktivitas berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan berbahasa, yaitu setelah aktivitas mendengarkan, berdasarkan bunyi-
bunyi yang didengar itu, kemudian manusia belajar untuk mengucapkannya dan akhirnya terampi berbicara, dapat dikatakan
berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar audible dan yang terlihat visible yang memanfaatkan sejumlah otot
manusia, demi maksud dan tujuan gagasan atau ide-ide yang dikombinasikan. Berbicara merupakan suatu bentuk perilaku manusia
yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologi, neurologis, semantik dan linguistik.
Senada dengan Sukatmi 2009: 24 dan Nurgiyantoro 2000: 276, Tim 2003: 10 berpendapat berbicara adalah “perbuatan menghasilkan bahasa
untuk berkomunikasi. Komunikasi ini dimaksudkan agar pembicara dan pendengar dapat memahami maksud pembicaraan. Dalam proses
komunikasi inilah terjadi interaksi antara pembicara dan pendengar. ”
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa berbicara merupakan suatu keterampilan untuk mengekspresikan,
menyatakan dan menyampaikan ide, perasaan, pikiran dan pesan melalui bahasa lisan kepada orang lain dengan tujuan tertentu.
2. Pengertian Keterampilan Berbicara
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2007 Tentang Pembinaan Taman
Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar mengatakan bahwa keterampilan berbicara merupakan bagian fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Empat
fungsi bahasa sebagai alat komunikasi: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis.
Keterampilan menurut Yudha dan Rudhyanto 2005: 7 adalah “kemampuan anak dalam melakukan berbagai aktivitas seperti motorik,
berbahasa, sosial-em osional, kognitif, dan afektif.” Selanjutnya Sukatmi
2009: 27 mengungkapkan keterampilan berbicara adalah “kemampuan
mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan.
”