II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Seseorang yang sedang belajar berarti ia secara sadar sedang mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk memperoleh ilmu ataupun
keahlian. Menurut Harold Spears dalam Siregar dan Hartini 2010: 4 bahwa belajar adalah
“mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya sendiri, mendengar dan mengikuti aturan.
” Sedangkan Sunaryo dalam Komalasari 2010: 2 mengatakan belajar merupakan
“suatu kegiatan di mana seseorang membuat atau menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam pengetahuan,
sikap dan keterampilan. ”
Lebih lanjut Djamarah 2011; 13 mengungkapkan belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif,
dan psikomotor.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan mengamati mencoba, dan
mengikuti aturan agar seseorang memperoleh perubahan tingkah laku yang meliputi kognitif, afektif dan psikomotor.
b. Teori Belajar
Teori pembelajaran yang berpengaruh dalam pembelajran bahasa adalah teori behavioristik dan kognitivistik. Teori behavioristik ini
mengatakan bahwa perubahan tingkah laku yang disebabkan adanya stimulus dan respon. Brown dalam Abidin 2012: 74 teori
behavioristik memandang bahasa merupakan “bagian fundamental dari
seluruh prilaku manusia dan selanjutnya memandang bahwa bahasa merupakan wujud atas tanggapan yang tepat terhadap sebuah
stimulus. ” Jika sebuah respons tertentu dirangsang berulang-ulang oleh
stimulus, respons tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan. Demikian pula respons bahasa akan muncul jika mendapat stimulus yang
dirangsangkan secara berulang-ulang.
Sedangkan menurut Edwin Guthrie dalam Siregar dan Hartini 2010: 26
“tingkah laku manusia itu dapat diubah, tingkah laku baik dapat diubah menjadi buruk dan sebaiknya, tingkah laku buruk dapat diubah
menjadi baik. ” Lebih lanjut Bruner dalam Komalasari 2010: 21
menekankan “adanya pengaruh kebudayaan terhadap tingkah laku
seseorang. ” Dengan teorinya yang disebut Free Discovery Learning,
Bruner mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk