Jenis pemeriksaan fungsi paru Indikasi pemeriksaan fungsi paru Miller, 2005

Namun demikian, pemeriksaan fungsi paru tidaklah dapat menentukan suatu diagnosa penyakit secara spesifik misalnya emfisema pulmonum atau fibrosis paru. Tes ini dapat berguna memberikan informasi pengukuran fisiologis yang dapat mengidentifikasi kelainan obstruksi atau restriksi sistem pernafasan dan tentu saja harus disertai evaluasi secara holistik dengan hasil pemeriksaan klinis, radiologis, dan pemeriksaan laboratorium pendukung lainnya Shifren, 2006.

2.2.1 Jenis pemeriksaan fungsi paru

Pemeriksaan fungsi paru mengevaluasi sistem ventilasi dan alveoli secara indirect dan tumpang tindih. Umur pasien, tinggi, berat badan, etnis dan jenis kelamin harus dicatat sebelum pemeriksaan dilakukan karena data-data tersebut penting dalam hal perhitungan nilai prediksi. Secara umum, pemeriksaan fungsi paru dibagi dalam 3 kategori yaitu Fischbach, 2003: 1. Pemeriksaan terhadap kecepatan aliran udara di dalam saluran pernafasan, mencakup pengukuran sesaat atau rata-rata kecepatan aliran udara di saluran nafas sewaktu ekshalasi paksa maksimal untuk mengetahui resistensi saluran pernafasan. Termasuk juga dalam kategori ini adalah tes inhalasi bronkodilator dan tes provokasi bronkus. 2. Pengukuran volume dan kapasitas paru yaitu pengukuran terhadap berbagai kompartemen yng mengandung udara di dalam paru dalam rangka mengetahui air trapping hiperinflasi, overdistensi atau pengurangan volume. Pengukuran ini juga dapat membantu membedakan gangguan restriktif dan obstruktif pada sistem pernafasan. 3. Pengukuran kapasitas pertukaran gas melewati membran kapiler alveolar dalam rangka menganalisa keberlangsungan proses difusi.

2.2.2 Indikasi pemeriksaan fungsi paru Miller, 2005

1. Diagnostik: Beberapa manfaat untuk diagnostik adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara - Mengevaluasi individu yang gejala, tanda atau hasil laboratorium yang abnormal - Skrining individu yang mempunyai resiko penyakit paru - Mengukur efek fungsi paru pada individu yang mempunyai penyakit paru - Merupakan salah satu faktor untuk menilai resiko operasi - Menentukan prognosis penyakit yang berkaitan dengan respirasi - Mengetahui status kesehatan sebelum memulai program latihan 2. Monitoring Beberapa manfaat untuk keperluan monitoring adalah sebagai berikut : - menilai efek intervensi terapetik - memantau perkembangan penyakit yang mempengaruhi fungsi paru - Memonitoring individu yang terpajan agen beresiko terhadap fungsi paru - Memonitoring efek samping obat yang mempunyai toksisitas pada paru 3. Evaluasi terhadap kecacatan Beberapa manfaat untuk evaluasi terhadap kecacatan adalah sebagai berikut : - Menentukan pasien yang membutuhkan program rehabilitasi - Kepentingan asuransi - Kepentingan hukum 4. Kesehatan masyarakat Beberapa manfaat untuk kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut : - Survei epidemiologis - Penelitian klinis Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Defenisi nilai normal dalam pemeriksaan fungi paru