4.1.5 Pendekatan Scientific
4.1.5.1 Pengertian Pendekatan Scientific
Penerapan kurikulum 2013 salah satunya dengan menggunakan pendekatan scientific yang dilaksanakan dari kelas 1 sampai kelas 6. Prastowo
2012:224 menjelaskan pendekatan scientific merupakan pendekatan sains yang digunakan dengan menggabungkan semua mata pelajaran yang bertujuan untuk
memudahkan pengorganisasiannya dalam penerapan pembelajaran tematik. Depdiknas 2013:205 menjelaskan proses pembelajaran menggunaan pendekatan
pendekatan scientific yaitu memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa
informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru.
4.1.5.2 Kriteria Pendekatan Scientific
Metode ilmiah seperti yang dijelaskan oleh Kemendikbud 2013:1 merujuk pada teknik-teknik investigasi atas fenomena atau gejala, memperoleh
pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Proses pembelajaran disebut ilmiah jika memenuhi kriteria seperti berikut ini:
a. Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang
dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira- kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
b. Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru-peserta
didik terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
c. Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analistis,
dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran.
d. Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotetik
dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari substansi atau materi pembelajaran.
e. Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau materi pembelajaran.
f. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggung jawabkan. g.
Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
Dengan demikian, pendekatan scientific merupakan pendekatan yang menekankan penilaian proses pada pembelajaran tematik. Aktivitas yang
dilakukan dalam pembelajaran scientific, yaitu menanya, mengamati,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan yang bertujuan agar siswa mampu memahami dan melaksanakan proses pembelajaran yang
ilmiah.
2.1.5.3 Langkah-langkah Pendekatan Scientific