Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN
� = �� − ��
Keterangan : Pd = Pendapatan usahatani
TR = Total revenue total penerimaan TC = Total cost total biaya
Selanjutnya, untuk kedua jenis usahatani dilakukan analisis imbangan penerimaan dan biaya RC ratio analysis dengan rumus :
� = �
� Keterangan :
a = RC ratio R = Total penerimaan
C = Total biaya
Nilai a 1 menunjukkan bahwa usahatani layak untuk diusahakan, dan sebaliknya jika nilai a 1 artinya usahatani tersebut tidak layak untuk diusahakan.
Nilai a = 1 berarti bahwa usahatani berada dalam posisi tidak untung dan tidak rugi. Sebelum melakukan uji perbedaan pendapatan usahatani bersertifikat dan yang
tidak bersertifikat terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Apabila data terdistribusi normal, maka
dilakukan uji parametrik dengan uji t, namun bila data tidak terdistribusi secara normal, maka dilakukan uji non parametrik yaitu uji Mann-Whitney. Pengujian dilakukan
dengan uji hipotesis dengan membandingkan nilai z hitung dan z tabel. Hipotesis Ho : µ=µ
1
artinya rata-rata pendapatan usahatani bersertifikat dan yang tidak bersertifikat sama dan H1 : µ
≠ µ
1
yang berarti rata-rata pendapatan usahatani bersertifikat tidak sama dengan rata-rata pendapatan kelompok tani yang tidak bersertifikat organik.
Pengolahan data dilakukan dengan bantuan sofware SPSS. Pengujian dilakukan pada tingkat kepercayaan 90. Jika z hitung lebih kecil dari z tabel maka Ho diterima
artinya pendapatan petani organik bersertifikat sama dan usahatani yang belum bersertifikat organik, dan sebaliknya jika z hitung lebih besar dari z tabel maka tolak Ho
atau terima H1 yang berarti ada perbedaan pendapatan antara petani yang bersertifikat organik dengan yang tidak bersertifikat.
b Analisis Perbedaan Pendapatan Usahatani
Analisis perbedaan pendapatan usahatani organik bersertifikat dan tidak bersertifikat memerlukan metode statistik. Menurut Walpole 1993 menyebutkan
bahwa metode statistik adalah prosedur-prosedur yang digunakan untuk pengumpulan, penyajian, analisis dan penafsiran data. Metode-metode tersebut dapat dikelompokkan
dalam dua kelompok besar yaitu statistik deskriptif dan inferensia statistik. Statistik deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu
gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna, sedangkan inferensia statistik mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk
kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data induknya. Menurut Siegel 1994 dalam perkembangan metode-metode
statistik moderen, teknik-teknik inferensia pertama yang muncul adalah teknik-teknik yang membuat sejumlah besar asumsi mengenai sifat populasi dari mana skor-skor
diambil. Nilai-nilai popolasi yang diambil adalah berupa parameter sehingga disebut statistik parametrik. Perkembangan statistik selanjutnya juga memunculkan statistik
non parametrik yang banyak digunakan untuk menganalisa data yang bersifat kualitatif. Diantara analisis statistik parametrik yang banyak dikenal adalah uji t. Uji t
dapat digunakan untuk menganalisa perbedaan dua mean nilai tengah baik pada sampel yang berhubungan maupun tidak. Pengujian analisa pendapatan usahatani
organik bersertifikat dan tidak bersetifikat, dapat digunakan uji t yang diadopsi adalah uji t untuk analisis sampel yang tidak berhubungan independen. Ada beberapa syarat
yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan uji t untuk sampel yang tidak berhubungan diantaranya adalah :
a. Variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan kategorik
b. Data harus homogen atau terdistribusi secara normal
c. Kedua kelompok data independen
Sebelum dilakukan uji t independen untuk analisis perbedaan pendapatan usahatani organik bersertifikat dan tidak bersetifikat, perlu terlebih dahulu dilakukan uji