22 diarahkan menggunakan gambar manik-manik. Dan pada tahap yang
ketiga siswa baru diperkenalkan dengan konsep-konsep operasi hitung yang bersifat abstrak.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam membelajarkan operasi hitung bilangan bulat kepada siswa sekolah dasar,
guru harus menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi pelajaran, dan membimbing siswa agar dapat menggunakan alat peraga sehingga
siswa dapat berpikir konkrit terhadap materi operasi hitung bilangan bulat serta menjadikan aktif dalam pembelajaran.
2.1.7 Metode Pembelajaran Konvensional
Menurut Djamarah 1996 dalam Abimanyu 2008: 6.3 metode pembelajaran konvensional merupakan metode pembelajaran tradisional
yang dalam penyampaiannya melalui lisan atau disebut juga dengan metode ceramah. Selanjutnya Abimanyu 2008: 6.3 menyatakan bahwa
tujuan pembelajaran dengan metode ceramah, yaitu: 1
Menciptakan landasan pemikiran siswa agar dapat belajar melalui bahan tertulis hasil ceramah guru.
2 Menyajikan garis-garis besar besar isi pelajaran dan permasalahan penting
yang terdapat dalam isi pelajaran. 3
Merangsang siswa untuk belajar mandiri dan menumbuhkan rasa ingin tahu melalui pengayaan belajar.
4 Memperkenalkan hal-hal baru dan memberikan penjelasan secara
gambling teori dan prakteknya.
23 5
Sebagai langkah awal untuk metode yang lain dalam upaya menjelaskan prosedur yang harus ditempuh siswa. Misalnya sebelum eksperimen siswa
diberi penjelasan tentang apa-apa yang harus dilakukan siswa. Dalam pengajaran di sekolah dasar, penggunaan metode ceramah memiliki
kelebihan dan kekurangan. Menurut Abimanyu 2008: 6.4 kelebihan dan kekurangan metode ceramah, yaitu:
1 Kelebihan
1 Murah dalam arti efisien dilihat dari segi waktu, biaya dan tersedianya
guru. 2
Mudah dalam arti materi dapat disesuaikan dengan keterbatasan waktu, karakteristik siswa, materi pelajaran, dan tersedianya alat
peraga. 3
Meningkatkan daya dengar siswa dan menumbuhkan minat belajar dari sumber lain.
4 Memperoleh penguatan, dalam arti guru memperoleh penghargaan,
kepuasan, dan sikap percaya diri dari siswa yang diajar jika siswa memperhatikannya dan kelihatan senang karena mengajarnya guru
baik. 5
Ceramah dapat memberikan wawasan yang luas karena guru dapat menambah dan mengaitkan dengan sumber belajar dan materi lain
dalam kehidupan sehari-hari.
24 2
Kelemahan 1
Dapat mengakibatkan kejenuhan pada siswa jika guru belum pandai menjelaskan.
2 Dapat menimbulkan verbalisme pada siswa.
3 Materi ceramah terbatas pada yang diingat guru.
4 Siswa dijejali dengan konsep yang belum tentu dapat diingat terus.
5 Informasi yang disampaikan mudah usang.
6 Kurang merangsang kreatifitas siswa.
7 Interaksi pembelajaran yang terjadi hanya satu arah yakni dari guru
kepada siswa. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode ceramah atau
konvensional masih dapat digunakan guru sebagai salah satu metode untuk menyampaiakan materi pelajaran, tetapi tidak dijadikan satu-satunya
metode pembelajaran yang diterapkan guru. Penggunaan metode ceramah akan efektif jika siswa benar-benar memerlukan penjelasan guru karena
minimnya sumber belajar, dan terlalu banyak siswa dalam kelas sehingga bila menggunakan metode lain akan sukar diterapkan.
2.1.8 Kompetensi Guru