24 2
Kelemahan 1
Dapat mengakibatkan kejenuhan pada siswa jika guru belum pandai menjelaskan.
2 Dapat menimbulkan verbalisme pada siswa.
3 Materi ceramah terbatas pada yang diingat guru.
4 Siswa dijejali dengan konsep yang belum tentu dapat diingat terus.
5 Informasi yang disampaikan mudah usang.
6 Kurang merangsang kreatifitas siswa.
7 Interaksi pembelajaran yang terjadi hanya satu arah yakni dari guru
kepada siswa. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode ceramah atau
konvensional masih dapat digunakan guru sebagai salah satu metode untuk menyampaiakan materi pelajaran, tetapi tidak dijadikan satu-satunya
metode pembelajaran yang diterapkan guru. Penggunaan metode ceramah akan efektif jika siswa benar-benar memerlukan penjelasan guru karena
minimnya sumber belajar, dan terlalu banyak siswa dalam kelas sehingga bila menggunakan metode lain akan sukar diterapkan.
2.1.8 Kompetensi Guru
Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena guru sering dijadikan tokoh
teladan, bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Oleh karena itu, guru seyogianya memiliki perilaku dan kompetensi yang memadai untuk
mengembangkan peserta didik secara utuh. Untuk melaksanakan tugasnya
25 secara baik sesuai dengan profesi yang dimiliki, guru harus menguasai
pelbagai kompetensi. Kompetensi adalah performan yang mengarah kepada pencapaian tujuan secara tuntas menuju kondisi yang diinginkan
Nana Syaodih 1997 dalam Satori 2011:2.2. Kompetensi yang perlu dimiliki guru, yakni kompetensi Pedagogik, Profesional, kepribadian, dan
sosial. 1
Kompetensi Pedagogik Merupakan kemampuan mengelola pembelajaran yang meliputi
pemahaman terhadap peserta didik, merancang dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, serta kemampuan untuk
mengembangkan peserta didik agar mampu mengaktualisasi pelbagai kemampuan yang dimilikinya.
2 Kompetensi Profesional
Menurut Cooper 1984 dalam Satori 2011:2.2 bahwa kompetensi professional adalah kompetensi yang terdiri dari empat komponen, yaitu
pertama mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia, kedua mempunyai pengetahuan dan menguasai bidang studi
yang dibinanya, ketiga mempunyai sikap yang tepat tentang diri sendiri, sekolah, teman sejawat dan bidang studi yang dibinanya, serta keempat
mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar. Selanjutnya dijabarkan oleh Depdikbud 1980 dalam Satori 2011:2.24 menjadi 10 kompenen
dasar yang perlu dimiliki guru, yaitu penguasaan bahan pelajaran beserta konsep-konsep dasar keilmuannya, pengelolaan program belajar mengajar,
26 pengelolaan kelas, penggunaan media dan sumber pembelajaran,
penguasaan landasan-landasan kependidikan, pengelolaan interaksi belajar mengajar, penilaian prestasi siswa, pengenalan fungsi dan program
bimbingan dan penyuluhan, pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah, serta pemahaman prinsip-prinsip dan pemanfaatan hasil penelitian
pendidikan untuk kepentingan peningkatan mutu pengajaran. 3
Kompetensi Kepribadian Merupakan kompetensi yang mencakup sikap attidute, nilai-nilai
value kepribadian personality sebagai elemen perilaku behavior
dalam kaitannya dengan performansi yang ideal sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilandasi oleh latar belakang pendidikan, peningkatan
kemampuan dan pelatihan, serta legalitas kewenangan mengajar. Menurut WR Houston 1974 dalam Satori 2011:2.4 kecakapan kerja yang
direalisasikan dalam perbuatan yang bermakna, bernilai sosial dan yang memenuhi standar karakteristik tertentu yang diakui oleh kelompok
profesinya atau oleh warga masyarakatnya. 4
Kompetensi Sosial Merupakan kompetensi guru dalam berkomunikasi dengan
masyarakat di sekitar sekolah dan masyarakat tempat guru tinggal sehingga peranan dan cara guru berkomunikasi di masyarakat yang bukan
guru.
27
2.1.9 Performansi Guru