18 kegiatan pembelajaran, guru perlu memahami dasar-dasar mengajar dan
melaksanakan pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Dalam Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah dinyatakan bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan mengolah pengalaman dan atau praktek dengan
cara mendengar, membaca, menulis, mendiskusikan, merefleksikan rangsangan, dan memecahkan masalah. Aktivitas yang dimaksudkan
dalam penelitian ini penekanannya pada siswa, karena dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat menumbuhkan situasi
belajar aktif. Belajar aktif adalah suatu sistem belajar mengajar yang menekankan aktivitas siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional
guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Dalam penelitian ini aktivitas belajar dapat diambil melalui 1 pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru, 2 keaktifan
siswa dalam bertanya guru, 3 keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil kerja, 4 keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat, 5
ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru, 6 tahap-tahap yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung bilangan
bulat, dan 7 kerjasama siswa pada saat bekerja kelompok.
2.1.5 Karakteristik Anak Sekolah Dasar
Menurut Sumantri 2011:1.14 perkembangan kognitif anak berlangsung secara teratur dan berurutan sesuai dengan perkembangan
19 umurnya. Oleh karena itu, pembelajaran harus direncanakan sedemikian
rupa disesuaikan dengan perkembangan kecerdasan peserta didik. Masa usia siswa sekolah dasar, yaitu usia sekitar 6-12 tahun.
Piaget 1980 dalam Sumantri 2011:1.15 menjelaskan bahwa pada usia tersebut perkembangan kognitif anak berada dalam tahap operasional
konkrit. Pada tahap ini anak mampu mengoperasionalkan berbagai logika, namun masih dalam bentuk benda konkrit atau nyata. Penalaran logika
menggantikan penalaran intuitif, namun hanya pada situasi konkrit dan kemampuan untuk menggolong-golongkan sudah ada tetapi belum bisa
memecahkan masalah yang abstrak. Selanjutnya Basset, Jacke, dan Logan 1983 dalam Hapsari
2010:11 berpendapat bahwa secara umum, karakteristik siswa sekolah dasar yaitu :
1 Mereka secara alamiah memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan tertarik
akan dunia sekitar yang mengelilingi diri mereka sendiri. 2
Mereka senang bermain dan lebih suka bergembira. 3
Mereka suka mengatur dirinya untuk menangani pelbagai hal, mengeksplorasi suatu situasi dan mencobakan usaha-usaha baru.
4 Mereka biasanya tergetar perasaanya dan terdorong untuk berprestasi
sebagaimana mereka tidak suka mengalami ketidakpuasan dan menolak kegagalan-kegagalan.
20 5
Mereka belajar secara efektif ketika mereka merasa puas dengan situasi yang terjadi. Mereka belajar dengan cara bekerja, mengobservasi,
berinisiatif, dan mengajar anak-anak lainnya. Berdasarkan uraian tersebut pembelajaran yang dirancang oleh
guru harus memperhatikan karakteristik peserta didiknya agar pembelajaran berlangsung dengan optimal sehingga tujuan pembelajaran
yang ditetapkan dapat tercapai. Pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa yaitu kegiatan pembelajarannya berpusat kepada siswa.
Guru memberi kesempatan dan memfasilitasi siswa untuk mengeksplorasi rasa ingin tahu dan kreativitasnya melalui benda-benda konkrit dan sumber
belajar lainnya.
2.1.6 Bilangan Bulat