Rumusan Masalah Pemecahan Masalah

7 mencapai dan melampaui batas KKM, yaitu sebanyak 10 siswa 83,33 mendapat nilai diatas KKM yaitu sebesar 65 dan tersisa 2 siswa 16,67 yang masih belum melampaui KKM. Maka perolehan kenaikan persentase ketuntasan kelas anatara Siklus sedengan Siklus II dalah sebesar 25. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Universitas Tanjungpura Pontianak. Firman Hidayat 2014 yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Audio Visual PKn di Kelas V SDN 23 Manis Mata. Hasil penelitian menunjukkan Kemampuan guru dalam rencana pembelajaran pada siklus pertama dari 3.10 dan 3.33 untuk siklus kedua. Kemampuan guru untuk melaksanakan pembelajaran pada siklus I 3,16 dan 3,75 untuk siklus kedua. Hasil pembelajaran pada siklus I sebesar 67,5 meningkat menjadi 78,50 pada siklus kedua. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Universitas Tanjungpura Pontianak Bertolak dari permasalahan tersebut, maka peneliti mengkaji tentang upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKn melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray berbantu Media Audio-visual pada Siswa Kelas IV SDN Karanganyar 01 Kota Semarang”.

1.2. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

1.2.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : bagaimanakah cara meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Karanganyar 01 Kota Semarang? 8 Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: 1 bagaimanakah model pembelajaran two stay two stray berbantu media audio- visual dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn kelas IV SDN Karanganyar 01 Kota Semarang? 2 bagaimanakah model pembelajaran two stay two stray berbantu media audio- visual dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn kelas IV SDN Karanganyar 01 Kota Semarang? 3 bagaimanakah model pembelajaran two stay two stray berbantu media audio- visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn kelas IV SDN Karanganyar 01 Kota Semarang?

1.2.2. Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah, maka peneliti menyusun pemecahan masalah melalui penelitian tindakan kelas dengan 3 siklus yaitu menerapkan model pembelajaran two stay two stray berbantu media audio-visual. Pembelajaran ini mengkombinasikan langkah model pembelajaran two stay two stray menurut Huda 2013:207-208 dan langkah penggunaan media audio-visual sebagai berikut: 1 guru menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, bahan ajar, dan media pembelajaran audio-visual; 2 guru memberitahukan tujuan pembelajaran; 3 guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari empat siswa. Kelompok yang dibentuk merupakan kelompok heterogen; 9 4 guru memberikan subpokok bahasan pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-bersama dengan anggota kelompok masing-masing; 5 guru menayangkan media audio-visual; 6 siswa menyebutkan intisari dari media yang ditayangkan; 7 siswa bekerja sama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang dan mendiskusikan topik bahasan yang didapat. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir; 8 setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok lain; 9 dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada tamu dari kelompok lain; 10 tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri untuk melaporkan temuan mereka dari kelompok lain; 11 kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka; 12 masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka.

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA POWERPOINT DI SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

1 8 304

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY – TWO STRAY DENGAN POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SD KARANGAMPEL 01 KALIWUNGU KUDUS

0 11 327

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

0 24 337

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77