Garam Fosfat Bumbu Bakso

5 suhu adonan pada saat pengkuteran agar tidak terlalu tinggi. Suhu pengkuteran yang tinggi akan memecah emulsi yang telah terbentuk. Es yang ditambahkan harus memenuhi kualitas yang telah ditetapkan seperti kadar logam berat dan kesadahan. Ion Ca ++ dan Mg ++ yang terdapat pada air sadah akan mengikat protein miofibrilar daging sehingga kemampuan emulsi dari protein miofibrilar akan menurun. Selain itu air sadah akan mempercepat kerusakan pipa-pipa logam. Beberapa fungsi dari air yang ditambahkan : meningkatkan juiceness dan meningkatkan yield produk. Air juga membantu melarutkan garam-garam yang ada sehingga dapat tersebar dengan baik dalam produk, memperbaiki sifat fluiditas emulsi atau campuran daging sehingga mudah diisikan ke dalam casing serta mempengaruhi tekstur dan kelunakan produk akhir Pearson dan Tauber, 1984

4. Garam

Garam merupakan aditif utama pada bakso. Selain berpengaruh terhadap rasa bakso, garam juga berfungsi untuk mengekstrak protein miofibrilar pada proses pengkuteran dan menurunkan titik isoelektrik dari protein sehingga WHC daging meningkat. Garam yang digunakan umumnya berupa natrium klorida NaCl. Kadar garam yang digunakan untuk tiap bakso bervariasi. Penambahan garam dibatasi oleh daya terima konsumen terhadap rasa asin. Pengunaan garam umumnya berkisar antara 1,8 – 2,5 . Karena pengaruh negatif natrium terhadap tekanan darah pada penggunaan yang berlebih, sering digunakan pula kalium klorida KCl sebagai sumber garam. Penggunaan KCl harus dibatasi karena dapat menimbulkan after taste pahit. Garam yang dipakai dalam pembuatan bakso haruslah garam yang food grade. Pengotor pada garam, terutama logam berat harus dibatasi karena dapat berakumulasi pada tubuh konsumen dan berakibat buruk bagi kesehatan. 6

5. Fosfat

Fosfat merupakan aditif yang sering digunakan dalam pembuatan bakso. Untuk produk emulsi, fosfat yang digunakan umumya berupa sodium tripolyphospate STPP, sodium hexametaphosphate dan sodium pyrophosphate. Fosfat ditambahkan untuk meningkatkan daya ikat air. Fosfat akan meningkatkan kelarutan protein miofibril dan meningkatkan pH protein, hal ini menyebabkan ruang diantara protein mengembang sehingga WHC akan meningkat. Fosfat juga membuat permukaan bakso tetap kering dan teguh serta memantapkan emulsi pada suhu yang tinggi. Fosfat juga berfungsi sebagai antioksidan karena dapat mengkelat logam-logam yang dapat memicu oksidasi. Kelebihan fosfat dapat menimbulkan bercak pada pemukaan bakso dan rasa sabun pada bakso. Penggunaan fosfat umumnya berkisar 0,5 dan harus diperhitungkan pula fosfat alami yang terdapat pada daging.

6. Bumbu

Bumbu yang ditambahkan pada pembuatan bakso terutama untuk membentuk flavor yang khas dan disukai oleh konsumen. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bumbu umumnya berupa rempah- rempah. Rempah-rempah yang umum digunakan pada pembuatan bakso antara lain lada, bawang putih, dan bawang merah.

B. Serat 1. Pengertian Serat Makanan