moisture , sedangkan istilah airtanah ground water umumnya berkaitan
dengan air dalam daerah jenuh di bawah muka airtanah Kalsim dan Sapei, 2003.
C. SIFAT MEKANIK TANAH
1. Konsistensi Tanah
Konsistensi tanah menunjukkan kekuatan daya kohesi butir-butir tanah atau gaya adhesi butir-butir tanah terhadap gaya yang akan
mengubah bentuk. Tanah yang mempunyai konsistensi baik umumnya mudah diolah dan tidak melekat pada alat pengolahan. Dalam keadaan
lembab, tanah dibedakan kedalam konsistensi gembur mudah diolah dan teguh agak sulit dicangkul. Dalam keadaan kering, tanah dibedakan
kedalam konsistensi lunak sampai keras. Dalam keadaan basah dibedakan plastisitasnya yaitu dari plastis sampai tidak plastis atau kelekatannya dari
tidak lekat sampai lekat Hardjowigeno, 2003. Konsistensi tanah tergantung pada tekstur, sifat, jumlah koloid-koloid
inorganik dan organik, struktur dan terutama kandungan air tanah. Dengan berkumpulnya kandungan air, umumnya tanah-tanah akan kehilangan sifat
melakatnya stickness dan plastisitasnya sehingga dapat menjadi gembur friabel dan lunak soft dan akhirnya jika kering akan menjadi coherent
Hakim et al., 1986.
2. Pemadatan Tanah
Tingkat pemadatan tanah diukur dari berat volume kering tanah yang dipadatkan. Bila air ditambahkan kepada suatu tanah yang sedang
dipadatkan, air tersebut akan berfungsi sebagai unsur pembasah pelumas pada partikel-partikel tanah. Karena adanya air, partikel-partikel tanah
tersebut akan lebih mudah bergerak dan bergeseran satu sama lain dan membentuk kedudukan yang lebih rapat padat. Untuk usaha pemadatan
yang sama, berat volume kering dari tanah akan naik bila kadar air dalam tanah pada saat dipadatkan meningkat. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat pemadatan tanah adalah kadar air, jenis tanah dan usaha pemadatan Das, 1988.
Pemadatan tanah adalah suatu proses dimana udara pada pori-pori tanah dikeluarkan dengan salah satu cara mekanis. Dilapangan pemadatan
biasanya dilakukan dengan cara menggilas dengan roller sedangkan di laboratorium biasanya dilakukan dengan uji pemadatan standar Proctor.
Kepadatan suatu tanah tercapai tergantung kepada kadar airnya. Bila kadar air suatu tanah tertentu rendah maka tanah itu keras atau kaku dan sukar
dipadatkan. Bila kadar air ditambah maka air berlaku sebagai pelumas sehingga tanah tersebut akan lebih mudah dipadatkan dan ruangan kosong
antara butir nanti akan menjadi lebih kecil. Kadar air ini selalu bergantung pada gaya pemadatan. Bila daya pemadatan berlainan maka kadar air
optimum juga akan berlainan Wesley, 1973.
D. UKURAN PARTIKEL TANAH