Kadar Air Tanah Konsistensi Tanah Pemadatan Tanah

4. Pengukuran Sifat Fisik Tanah

a. Kadar Air Tanah

Pengukuran kadar air pada contoh tanah dilakukan dengan menggunakan metode gravimetrik atau menggunakan metode JIS A 1203-1978. Kadar air merupakan nisbah antara berat air dengan berat tanah kering basis kering atau nisbah antara volume air dengan volume tanah utuh basis volume. Kadar air tanah dapat dihitung dengan persamaan berikut Sapei, et al., 1990 : 100 x m m m m w c b b a − − = …………………………………………. 15 dimana : w = kadar air tanah m a = barat tanah basah dan wadah gram m b = berat tanah kering oven dan wadah gram m c = berat wadah gram

b. Konsistensi Tanah

Atterberg mengembangkan suatu metode untuk menjelaskan sifat konsistensi tanah berbutir halus pada kadar air yang bervariasi. Kadar air dimana transisi dari keadaan semi padat ke keadaan plastis terjadi dinamakan batas plastis, sedangkan dari keadaan plastis ke keadaan cair dinamakan batas cair. Batas-batas ini dikenal dengan Atterberg Limit Das, 1988. Pengukuran batas cair dilakukan dengan menggunakan metode standar JIS 1205-1980 Sapei et al., 1990. Alat untuk menentukan batas cair yaitu Alat Casagrande. Pasta tanah dimasukkan kedalam mangkuk kemudian diratakan permukaannya. Selanjutnya dibuat goresan dengan spatula sampai mengenai bagian bawah mangkuk, kemudian diputar dengan pengungkit sampai goresan tanah tersebut bertemu Aryono dan Soetoto, 1980. Pengukuran batas plastis dilakukan dengan menggunakan metode JIS A 1206-1970 1978 yaitu dengan menggunakan metode Casagrande. Metode ini dilakukan dengan cara menggulung pasta tanah pada permukaan kaca sehingga mencapai diameter ± 3mm. Gambar 10. Uji batas cair dan batas plastis

c. Pemadatan Tanah

Uji pemadatan dilakukan dengan uji Proctor sebagai uji standar. Metode ini merupakan standar JIS A 1210- 1980 1.1.1. Dari uji ini diperoleh kadar air optimum W opt dan berat isi kering maksimum ρ maks . Kedua nilai tersebut merupakan nilai uji pemadatan standar sebagai acuan untuk melakukan pemadatan tanggul. Pengukuran berat isi dilakukan pada contoh tanah utuh dimana berat isi merupakan berat tanah kering oven yang terdapat dalam volume tanah utuh. Perhitungan menggunakan persamaan berikut : 100 100 w atau V W w d tk d + = = ρ ρ ρ …………………………….........16 V W tb w = ρ ……………………………………………………....17 dimana : ρ w = Berat isi basah gcm 3 ρ d = Berat isi kering gcm 3 W tb = Berat tanah basah g W tk = Berat tanah kering g V = Volume tanah cm 3 W = Kadar air

d. Uji Permeabilitas Tanah