Kegunaan pupuk urea Alat- alat yang digunakan Bahan- bahan yang digunakan Prosedur Penelitian .1 Penyedian larutan pereaksi Larutan N- 1 naftiletilendiaminhidroklorida Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi larutan standart nitrit

2.5 Kegunaan pupuk urea

Unsur hara yang terkandung dalam pupuk urea sangat besar kegunaanya untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman: 1. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun chlorophyl yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa 2. Mempercepat pertumbuhan tanaman tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain 3. Menambah kandungan protein tanaman 4. Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan. Gejala kekurangan unsur hara nitrogen 1. Daun tanaman berwarna pucat kekuning-kunigan 2. Daun tua berwarna kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun 3. Dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari daun bagian bawah terus ke bagian atas 4. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil 5. Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, sering kali masak sebelum waktunya.

2.6 Siklus Nitrogen di alam

Gambar 2.1 Siklus nitrogen Universitas Sumatera Utara Gas Nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80 dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat difiksai terutama dari tumbuhan yang berbintil akar misalnya jenis polongan dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen ataupun oksigen dengan bantuan kilat petir. Nitrogen bebas mempunyai sifat tidak mudah bereaksi, sehingga untuk memecahnya diperlukan energi yang tinggi seperti contoh dengan bantuan kilat petir. Selain itu, nitrogen bebas ini diasimilasi oleh tumbuhan lewat perakaran dalam bentuk nitrat. Secara organik, nitrogen di udara dapat di ikat oleh beberapa mikroba azotobacter, rhizobium, dsb menjadi bentuk nitrat yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia di peroleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit yaitu nitrosomonas dan nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem Dwidjoseputro. 1987 Nitrat NO 3 - dan nitrit NO 2 - adalah ion- ion organik alami yang merupakan bagian dari siklus nitrogen. Aktifitas mikroba ditanah atau di air menguraikan sampah yang mengandung nitrogen organik pertama- tama menjadi amonia, kemudian dioksidasikan menjadi nitrit dan nitrat. Oleh karena nitrit dapat dengan mudah dioksidasikan menjadi nitrat, maka nitrat adalah senyawa yang paling sering di temukan didalam air bawah tanah maupun air yang terdapat dipermukaan. Pencemaran oleh pupuk nitrogen, termasuk amonia anhidrat seperti juga sampah organik hewan maupun manusia, dapat meningkatkan kadar nitrat didalam air. Pada daerah dimana pupuk nitrogen secara luas digunakan, sumur-sumur perumahan yang ada disana hampir pasti tercemar oleh nitrat. Diperkirakan 14 juta rumah tangga di Amerika Serikat menggunakan sumur pribadi untuk memenuhi kebutuhan air minumnya Badan Sensus Amerika Serikat 1993. Pada daerah pertanian, pupuk nitrogen merupakan sumber utama pencemaran terhadap air bawah tanah yang digunakan sebagai air minum. Sebuah penelitian oleh United States Geological Survey menunjukkan bahwa 8200 sumur di seluruh AS terkontaminasi oleh nitrat melebihi standar air minum yang telah ditetapkan oleh Envrironmental Protection Agency EPA, yaitu 10 ppm. Sumber Universitas Sumatera Utara nitrat lainnya pada air sumur adalah pencemaran dari sampah organik hewan dan rembesan dari septic tank. Kandungan nitrat yang tinggi pada tanaman disebabkan oleh akumulasi nitrat dalam jaringan pertumbuhan tanaman. Akumulasi nitrat pada bagian batang lebih tinggi daripada dalam daun. Pada bagian batang, kandungan nitrat paling tinggi terdapat pada sepertiga batang bagian bawah. Hal ini karena posisinya lebih dekat dengan permukaan tanah sehingga akan lebih banyak mengabsorbsi nitrat. Pada musim kemarau, nitrat banyak yang tidak terlarut atau tidak terbuang karena tidak ada hujan. Akibatnya, nitrat banyak yang diserap tanaman. Stoltenow dan lardy. 1998 Nitrat dalam tanah diperlukan tanaman untuk pertumbuhan. Lebih dari 90 N diserap tanaman dalam bentuk nitrat. Sumber N adalah pupuk, baik pupuk organik maupun anorganik pupuk kimia. Nitrogen dalam kedua jenis pupuk tersebut umumnya dalam bentuk amonium NH 4 + , yang kemudian dengan cepat diubah menjadi nitrat dalam tanah. Oleh karena itu, pemberian pupuk yang berlebihan akan meningkatkan kandungan nitrat dalam tanaman. Pembuangan kotoran kandang secara terus- menerus tanpa melalaui saluran khusus kedalam tanah akan meningkatkan kandungan amonia dalam tanah. Selanjutnya, melalui proses nitrifikasi, terjadi pembentukan nitrat- nitrit dari amonia dalam tanah yang kemudian diserap oleh tanaman. Cassel dan Barao. 2000

2.6.1 Sifat Fisik dan Struktur Kimia Senyawa Nitrat dan Nitrit

Nitrat dibentuk dari asam nitrit yang berasal dari amonia melalui proses oksidasi katalitik, Nitrit juga merupakan hasil metabolisme dari siklus nitrogen. Bentuk pertengahan dari nitrifikasi dan denitrifikasi. Nitrat dan nitrit adalah komponen yang mengandung nitrogen berikatan dengan atom oksigen, nitrat mengikat tiga atom oksigen sedangkan nitrit mengikat dua atom oksigen. Di alam, nitrat sudah diubah menjadi bentuk nitrit atau bentuk lainnya. Pada kondisi yang normal baik nitrit maupun nitrat adalah komponen yang stabil, tetapi dalam suhu yang tinggi akan tidak stabil dan dapat meledak pada suhu yang sangat tinggi dan tekanan yang sangat besar. Biasanya, adanya ion klorida, bahan metal tertentu dan bahan organik akan mengakibatkan nitrat dan nitrit menjadi tidak stabil. Jika terjadi kebakaran, maka tempat penyimpanan nitrit maupun nitrat sangat berbahaya untuk didekati karena dapat terbentuk gas beracun dan bila terbakar dapat menimbulkan ledakan. Bentuk Universitas Sumatera Utara garam dari nitrat dan nitrit tidak berwana dan tidak berbau serta tidak berasa, bersifat higroskopis. info.ag.uidaho.edupdfCISCIS1099.pdf.Access on : December 1. 2006

2.6.2 Dosis dan Kadar Normal

Dosis letal dari nitrat pada orang dewasa adalah sekitar 4 sampai 30 g atau sekitar 40 sampai 300 mg NO 3 -kg. Dosis antara 2 sampai 9 gram NO 3 - dapat mengakibatkan methemoglobinemia. Nilai ini setara dengan 33 sampai 150 mg NO 3 - kg. Dosis letal dari nitrit pada orang dewasa bervariasi antara 0,7 dan 6 g NO 2 - atau sekitar 10 sampai 100 mg NO 2 - kg. Dengan dosis yang lebih kecil akan dapat menyebabkan neonatus karena belum lengkapnya pembentukan dan regenerasi didalam tubuh mereka. Kebanyakan kasus membuktikan bahwa neonatus langsung mengalami methemoglobinemia setelah minum air formula yang tinggi nitrit atau nitrat. Ruse M. 1999 Bahan makanan yang tercemar oleh nitrit maupun bahan makanan yang di awetkan menggunakan nitrit dan nitrat dapat menyebabkan methemoglobinemia siptomatik pada anak- anak. Walaupun sayuran jarang menjadi sumber keracunan akut, sayuran memberi kontribusi 70 nitrat dalam diet manusia tertentu. Kembang kol, bayam, brokoli, dan umbi- umbian memiliki kandungan nitrat alami lebih banyak dari sayuran lainnya. Sisanya berasal dari air minum ±21 dan dari daging atau produk olahan daging 6 yang sering memakai natrium nitrat NaNO 3 sebagai pengawet maupun pewarna makanan. info.ag.uidaho.edupdfCISCIS1099.pdf.Access on :December 1, 2006 Penyalahgunaan inhalan nitrit yang mudah menguap dapat menyebabkan methemoglobinemia berat dan kematian. Terpapar nitrit tak sengaja dalam laboratorium kimia dan penghirupan pada usaha bunuh diri pernah terjadi. Penyalahgunaan nitrit volatile atau mudah menguap amyl, butyl, dan isobutyl nitrit sebagai perangsang sering terjadi. Terpapar nitrat atau nitrit juga dapat berasal dari obat-obatan tertentu. Bayi dan anak-anak rentan terpapar oleh nitrat melalui perak nitrat topikal yang digunakan pada terapi luka bakar. Obat-obatan lainnya yang diduga menyebabkan keracunan nitrat atau nitrit adalah derivate quinone antimalaria, nitrogliserin, bismuth subnitrit antidiare, ammonium nitrat diuretik, amyl dan natrium nitrit antidotum keracunan sianida dan hidrogen sulfida, dan isosorbid dinitrattetranitrat vasodilator untuk terapi penyakit arteri koroner. Tingginya kadar nitrat pada air minum terutama yang berasal dari sungai atau Universitas Sumatera Utara sumur di dekat pertanian juga sering menjadi sumber keracunan nitrat terbesar. Hal ini sangat berbahaya bila kandungan nitrat ini dikonsumsi oleh anak bayi dan dapat menimbulkan keracunan akut. Bayi yang baru berumur beberapa bulan belum mempunyai keseimbangan yang baik antara usus dan bakteri usus. Sebagai akibatnya, nitrat yang masuk dalam saluran pencernaan akan langsung diubah menjadi nitrit yang kemudian berikatan dengan hemoglobin membentuk methemoglobin. Ketidak mampuan tubuh bayi untuk mentoleransi adanya methemoglobin yang terbentuk dalam tubuh mereka akan mengakibatkan timbulnya sianosis pada bayi. Pada bayi yang telah berumur enam bulan atau lebih, bakteri pengubah nitrat di dalam tetap ada walau dalam jumlah sedikit. Pada anak-anak dan orang dewasa, nitrat diabsorbsi dan di sekresikan sehingga resiko untuk keracunan nitrat jauh lebih kecil. Parrot K. 2002 Menurut siklusnya, bakteri akan mengubah nitrogen menjadi nitrat yang kemudian digunakan oleh tumbuh-tumbuhan. Hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan kemudian menggunakan nitrat untuk menghasilkan protein di dalam tubuh. Setelah itu, nitrat akan dikeluarkan kembali ke lingkungan dari kotoran hewan tersebut. Mikroba pengurai kemudian mengubah nitrat yang terdapat dalam bentuk amoniak menjadi nitrit. Selain itu, nitrat juga diubah menjadi nitrit pada traktus digestivus manusia dan hewan. Setelah itu bakteri dilingkungan akan mengubah nitrit menjadi nitrogen kembali. Tetapi apabila jumlah nitrit ataupun nitrat yang berada di suatu lingkungan melebihi kadar normal maka siklus ini tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Aktifitas pertanian yang dilakukan manusia telah banyak meningkatkan kadar nitrat dilingkungan karena penggunaan pupuk yang berlebihan. Nitrat dan nitrit sangat mudah bercampur dengan air dan terdapat bebas didalam lingkungan. Hemoglobin adalah pigmen darah merah yang berfungsi untuk mengikat oksigen dari paru-paru untuk dialirkan ke seluruh tubuh kita. Dalam proses ini akan terbentuk apa yang disebut oksihemoglobin, sehingga darah segar terlihat berwarna merah cerah. Fungsi oksigen sendiri adalah untuk melaksanakan proses metabolisme oksidasi dalam tubuh, misalnya oksidasi gula untuk menghasilkan energi yang diperlukan oleh tubuh kita. Apabila darah keluar dari urat darah misalnya karena terluka, maka darah yang tadinya berwarna merah cerah akan berubah menjadi kecoklatan karena adanya kontak dengan oksigen dari udara. Dalam hal ini yang terjadi adalah oksidasi hemoglobin oleh oksigen bukan pengikatan oksigen oleh hemoglobin seperti yang terjadi dalam tubuh kita. Universitas Sumatera Utara Apabila ke dalam tubuh kita masuk nitrit melalui konsumsi makanan, maka di dalam tubuh akan terbentuk NO seperti yang telah disebutkan di atas. Apabila nitrit yang terkonsumsi jumlahnya banyak, maka NO yang terbentuk juga banyak. NO tersebut adalah dapat bergabung dengan hemoglobin membentuk nitrosohemoglobin, seperti halnya yang terjadi pada pigmen daging. Akibatnya hemoglobin tersebut tidak mampu lagi mengikat oksigen, sebab telah mengikat NO tersebut. Akibat lebih lanjut adalah tubuh kekurangan oksigen, sehingga akhirnya akan mengakibatkan terjadinya kematian. Kekurangan oksigen tersebut nampak pada korban yang menjadi kebiru-biruan. Muchtadi Deddy. 2005 Nitrit juga dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah karena efek vasodilatasinya.Gejala klinis yang timbul dapat berupa nausea, vomitus, nyeri abdomen, nyeri kepala, pusing, penurunan tekananan darah dan takikardi, selain itu sianosis dapat muncul dalam jangka waktu beberapa menit sampai 45 menit. Pada kasus yang ringan, sianosis hanya tampak disekitar bibir dan membran mukosa. Adanya sianosis sangat tergantung dari jumlah total hemoglobin dalam darah, saturasi oksigen, pigmentasi kulit dan pencahayaan saat pemeriksaan. Bila mengalami keracunan yang berat, korban dapat tidak sadar seperti stupor, koma atau kejang sebagai akibat hipoksia berat. Mula-mula timbul gangguan gastrointestinal dan sianosis tanpa sebab akan sering dijumpai. Pada kasus yang berat, koma dan kematian dapat terjadi dalam satu jam pertama akibat timbulnya hipoksia dan kegagalan sirkulasi. Akibatnya, terjadi iskemia terutama organ-organ yang vital. Efek vasodilatasi ini tidak dapat di blok oleh atropin atau obat- obatan lain. Tubuh seharusnya mengkompensasinya dengan takikardi tetapi karena pada korban dapat terjadi vasovagal reflex yang mengakibatkan bradikardi. Pada sistem pernafasan mulai tampak takipneu dan hiperventilasi disertai dengan sianosis. Apabila dibiarkan maka akan timbul koma dan kejang sebagai akibat anoksia serebri. Ruse M. 1999

2.6.3 Analisa Nitrit Dengan Metode Spektrofotometer

Nitrit NO 2 ditentukan secara kolorimetris dengan alat spektrofotometer. Pada pH 2,0 sampai 2,5 nitrit berikatan dengan hasil reaksi antara diazo asam sulfanik dan N-1-naftil- etilendiamindihidroklorida NED dihidroklorida, maka akan terbentuk celupan yang Universitas Sumatera Utara berwarna ungu kemerah- merahan. Warna tersebut mengikuti hukum beer- lambert dan menyerap sinar panjang gelombang 543 nm. Metode kolorimetris tersebut sangat peka, sehingga biasanya perlu pengenceran sampel. Selain dari metode ini, tidak ada cara analisa yang dapat dianggap bersifat baku. Karena nitrit dioskidasi dengan cepat oleh oksigen terlarut dan bakteri- bakteri menjadi nitrat. Alerts G dan Sri S. 1984. Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan fotometer. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Jadi spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Khopkar SM. 1994 Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam analisa dengan spektrofotometer UV- Vis terutama untuk senyawa- senyawa yang semula tidak berwarna yang akan dianalisa dengan spektrofotometri UV- Vis karena senyawa tersebut harus terlebih dahulu diubah menjadi senyawa yang berwarna. Sebagai contohnya adalah analisa obat- obatan golongan sulfonamid dengan cara mengubahnya menjadi senyawa yang berwarna setelah sulfonamid tersebut di diazotasi dan di kopling dengan naftil etilendiamin NED. Kelebihan asam nitrit dihilangkan dengan penambahan asam sulfamat karena kalau tidak dihilangkan, senyawa yang sudah berwarna akan dirusak dioksidasi oleh asam nitrit sehingga kembali lagi menjadi tidak berwarna Abdul rahman. 2007 Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Alat- alat yang digunakan

1. Labu takar Pyrex 2. Gelas ukur Pyrex 3. Gelas beker Pyrex 4. Pipet volum Pyrex 5. Tabung reaksi Pyrex 6. Erlenmeyer Pyrex 7. Hotplate 8. Spektrofotometer DR 4000 seri OACH 9. Spatula 10. Pipet tetes

3.2. Bahan- bahan yang digunakan

1. Natrium nitrit NaNO 2 p.a E Merck 2. Asam sulfanilamida p.a E Merck 3. 1- naftilamin p.a E Merck 4. Asam klorida p.a E Merck 5. Asam asetat glasial p.a E Merck 6. Aquadest Universitas Sumatera Utara 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Penyedian larutan pereaksi

a. Larutan N- 1 naftiletilendiaminhidroklorida

Di dalam labu takar 100 ml yang telah berisi asam klorida HCl pekat ditambahkan 0,85 g N- 1 naftiletilendiaminhidroklorida C 10 H 7 -NHCH 2 CH 2 NH 2 .2HCl kemudian diencerkan sampai 100 ml dengan aquadest

b. Reagen sulfanilamid

Didalam labu ukur 100 ml ditambahkan 0,60 g asam sulfanilamide C 3 H 7 O 3 NS lalu didinginkan kemudian ditambahkan 20 ml asam klorida pekat, dan diencerkan sampai 100 ml.

3.3.2 Penyedian larutan stok standart nitrit

Kedalam labu ukur 100 ml dilarutkan 0,15 g NaNO 2 kemudian dilarutkan hingga 100 ml.

3.3.3 Pembuatan kurva kalibrasi

1. Dari larutan standart NaNO 2 1000 ppm dipipet sebanyak 10 ml lalu dimasukkan kedalam labu takar 100 ml kemudian diencerkan dengan aquadest hingga garis batas sehingga diperoleh larutan standart NO 2 100 ppm. 2. Dari larutan standart 100 ppm dipipet sebanyak 10 ml lalu dimasukkan kedalam labu takar 100 ml kemudian diencerkan dengan aquadest hingga garis batas sehingga diperoleh larutan standart NO 2 10 ppm. 3. Dan dari larutan standart 10 ppm dipipet sebanyak 2,4,6,8,10 ml lalu masing- masing dimasukkan kedalam labu takar 100 ml kemudian diencerkan dengan aquadest hingga garis batas sehingga diperoleh larutan standart NO 2 0,2;0,4;0,6;0,8;1 ppm. 4. Kemudian masing- masing larutan standart tersebut 0,2;0,4;0,6;0,8;1 ppm diambil 25 ml kemudian dimasukkan kedalam elenmeyer, kemudian ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilamide dan 2,5 ml naftilamin, kemudian di diamkan selama 10 menit lalu diukur absorbansinya dengan spektrofotometer pada = 540 nm. Universitas Sumatera Utara

3.3.4 Prosedur penanaman bayam dengan variasi penambahan pupuk

1. Lahan dibersihkan dari sisa- sisa akar tanaman lain dan gulma, kemudian diberi pupuk kandang 2. Benih bayam disebar pada lahan yang telah disiapkan, ditanam pada kedalaman 1-2 cm 3. Dilakukan penyiraman pada pagi dan sore hari 4. Setelah tanaman berumur 7 hari diberikan pupuk dengan variasi yang telah di tentukan yaitu 100,200,300,400,500 gr 2m 5. Tanaman dapat di petik setelah berumur 3 minggu.

3.3.5 Perlakuan pada sampel

1. Sebanyak 100 g sampel bayam direbus dengan 500 ml air selama 5 menit 2. Kemudian dibiarkan beberapa menit lalu di saring 3. Kemudian sebanyak 25 ml filtrat dimasukkan kedalam labu elenmeyer 4. Kemudian ditambhakan 2,5 ml asam sulfanilamida dan 2,5 ml naftilamin, kemudian didiamkan selama 10 menit lalu diukur absorbansinya dengan spektrofotometer pada = 540 nm Universitas Sumatera Utara 3.4 Bagan Penelitian 3.4.1 Pembuatan kurva kalibrasi 3.4.1.1 Kurva kalibrasi larutan standart nitrit Dimasukkan sebanyak 25 ml kedalam elenmeyer Ditambahkan 2,5 ml sulfanilamid Ditambahkan 2,5 ml naftilamin Didiamkan selama 10 menit Diukur dengan spektrofotometer = 540 nm 25ml larutan standart nitrit 0,2;0,4;0,6;0,8;1 ppm Larutan merah muda Larutan merah lembayung Hasil Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Pengukuran nitrit pada sampel

NB: Sampel bayam adalah sampel yang ditanam dengan penambahan variasi pupuk urea masing- masing sebanyak 0,100,200,300,400,500 g 100 g sampel Bayam Sayuran Bayam Dibiarkan beberapa menit Disaring Filtrat Residu Direbus dengan 500 ml air Dimasukkan sebanyak 25 ml kedalam elenmeyer Ditambahkan 2,5 ml asam sulfanilamida Ditambah 2,5 ml -Naftilamin Larutan merah muda Didiamkan selama 10 menit Larutan merah lembayung Diukur dengan Spektrofotometer λ = 540 nm Hasil Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Pengukuran absorbansi larutan standar nitrit NO

2 Tabel 4.1 Data pengukuran absorbansi larutan standar nitirt NO 2 mgl T A 0,2 70,42 0,152 0,4 63,09 0,200 0,6 56,90 0,245 0,8 52,02 0,284 1 46,10 0,312 Penurunan persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi larutan standart nitrit Hasil pengukuran absorbansi dari suatu larutan seri standart nitrit diplotkan terhadap konsentrasi larutan standart sehingga di peroleh kurva kalibrasi berupa garis linear. Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi ini dapat diturunkan dengan menggunakan metode least square dimana konsentrasi dinyatakan sebagai Xi dan absorbansi Yi, seperti tabel berikut : Universitas Sumatera Utara

4.2 Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi larutan standart nitrit

Tabel 4.2 Data perhitungan garis regresi untuk larutan standar nitrit NO 2 X1 Y1 X1 – Y1 – X1 – 2 Y1 – 2 X1 – Y1 – 0,2 0,4 0,6 0,8 1 0,152 0,200 0,245 0,284 0,312 -0,4 -0,2 0,2 0,4 -0,091 -0,043 0,002 0,041 0,093 0,16 0,04 0,04 0,16 0,007 0,001 0,000 0,002 0,005 0,035 0,008 0000 0,009 0,029 3 1,193 0,000 0,4 0,016 0,081 Dari tabel 4.2 di peroleh : 0,6 5 3 1 = = = ∑ n X X Dan harga 0,239 5 1,193 1 = = = ∑ n Y Y Persamaan garis regersi untuk kurva kalibrasi di nyatakan dengan y = ax + b, dimana a = slope b = intersept Harga slope a dapat di peroleh dari persamaan sebagai berikut : ∑ ∑ − − − = 2 1 1 1 X X Y Y X X 0,202 4 , 0,081 = = Sedangkan harga intersept b dapat di peroleh melalui persamaan = 0,239 – 0,2020,6 = 0,239 – 0,1212 = 0,117 Universitas Sumatera Utara Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi nitrit Y = ax + b Y = 0,202x – 0,117

4.3 Perhitungan konsentrasi nitrit pada sampel