BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Pemberian kompos pada tanaman sayuran sangat penting untuk menyediakan hara yang dibutuhkan tanaman. Sayuran memerlukan banyak sekali hara tanaman. Pemberian yang
terlalu banyak dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hara pada tanaman, sehingga mengakibatkan berlebihnya hara N dapat menjadi polusi lingkungan Roostika,I,dkk. 2005
Penelitian pemberian pupuk N pada tanaman bayam masih jarang dilakukan. Bayam merupakan sayuran yang telah lama dikenal dan dibudidayakan secara luas oleh
petani di seluruh wilayah Indonesia, bahkan di negara lain. Hal ini terbukti dengan adanya banyak nama untuk tanaman bayam ini.
Sosok tanaman bayam sangat mudah dikenali, yaitu berupa perdu yang tumbuh tegak, batangnya tebal dan berserat dan sekulen, pada beberapa jenis mempunyai duri.
Daunnya bisa tebal atau tipis, besar atau kecil, berwarna hijau atau ungu kemerahan pada jenis bayam merah. Bunganya berrbentuk pecut, muncul di pucuk tanaman atau pada
ketiak daunnya. Bijinya berukuran sangat kecil berwarna hitam atau coklat dan mengkilap. Bandini Yusni. 2001
Jangan pernah mengkonsumsi bayam lebih dari 5 jam, karena selain mengandung zat Fe
3+
, bayam juga mengandung zat nitrat NO
3
. Jika teroksidasi dengan udara, maka akan menjadi nitrit NO
2
. Nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, bersifat racun bagi tubuh manusia.
Menurut John S. Wishnok, bayam segar yang baru di cabut dari persemaiannya telah mengandung senyawa nitrit kira- kira sebanyak 5 mg kg. Dengan kata lain, dalam 1
hari penyimpanan, senyawa nitrit akan meningkat 21mg kg 7. http:panduan
kesehatan.blogspot.com200905fakta-tentang-bayam.html
Universitas Sumatera Utara
Nitrogen merupakan unsur hara yang paling sedikit terdapat dalam tanah. Tanaman yang tumbuh ditanah yang kekurangan nitrogen menunjukan pertumbuhan yang lambat,
daunnya kuning, hasilnya rendah dan kadang- kadang kadar proteinnya rendah. Nitrat dan nitrit merupakan bentuk nitrogen yang teroksidasi, dengan tingkat oksidasi masing- masing
+3 dan +5. Nitrit biasanya tidak bertahan lama dan merupakan keadaan sementara proses oksidasi antara amoniak dan nitrat Sianipar. 2001.
Penentuan kadar nitrat dan nitrit secara kolorimetris dengan menggunakan alat spektrofotometri didasarkan pada reduksi nitrat menjadi nitrit. Senyawa nitrat di reduksi
menjadi nitrit oleh butiran cadmium yang di lapisi tembaga dalam suatu kolom. Senyawa Nitrat yang terbentuk kemudian direaksikan dengan amin aromatik membentuk senyawa
diazo yang berwarna merah muda. Senyawa kompleks yang berwarna merah muda tersebut kemudian ditentukan kadarnya dengan menggunakan spektrofotometer UV- Vis.
Dari keterangan diatas penulis tertarik mengamati “Pengaruh Penambahan Pupuk Urea Terhadap Kandungan Nitrit Tanaman Bayam Dengan Perbandingan Variasi
Penambahan Pupuk Urea”.
1.2 Permasalahan