Deskripsi Berdasarkan Lama Hipertensi Deskripsi Berdasarkan Jenis Obat yang Digunakan

5.1.5. Deskripsi Berdasarkan Klasifikasi Tekanan Darah

Tabel 5.3 Distribusi Tekanan Darah Berdasarkan Klasifikasi JNC VII No Klasifikasi Tekanan Darah Frekuensi 1 Normal Hipertensi terkontrol 3 1,5 2 Pre-hipertensi 36 17,5 3 Hipertensi derajat 1 112 54,4 4 Hipertensi derajat 2 55 26,7 Total 206 100 Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa dari 206 pasien hipertensi, tekanan darah pasien terbanyak pada klasifikasi hipertensi derajat 1 Tekanan Darah Sistolik 140-159 mmHg; Tekanan Darah Diastolik 90-99 mmHg sebanyak 112 orang 54,4. Sedangkan pasien hipertensi yang tekanan darah nya terkontrol normal hanya 3 orang 1,5.

5.1.6. Deskripsi Berdasarkan Lama Hipertensi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pasien hipertensi lama yang berobat jalan paling lama 31 tahun, dengan rata- rata dari seluruh pasien selama 4,7 tahun. Tabel 5.4 Distribusi Lama Hipertensi Lama Hipertensi Frekuensi Persen 3-5 tahun 168 81,6 6-10 tahun 25 12,1 11-15 tahun 7 3,4 16-20 tahun 2 1,0 21-25 tahun 2 1,0 26-30 tahun 1 0,5 30 tahun 1 0,5 Total 206 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5.4 lama hipertensi 3-5 tahun terbanyak sebanyak 168 orang 81,6, lama hipertensi 6-10 tahun sebanyak 25 orang 12,1, lama hipertensi 11-15 tahun sebanyak 7 orang 3,4, lama hipertensi 16-20 tahun dan 21-25 tahun sebanyak masing- masing 2 orang 1, lama hipertensi 26-30 tahun sebanyak 1 orang 0,5, dan lama hipertensi 30 tahun sebanyak 1 orang 0,5.

5.1.7. Deskripsi Berdasarkan Jenis Obat yang Digunakan

Obat yang dicatat pada pasien adalah obat antihipertensinya saja. Hal ini dilakukan karena kebanyakan pasien hipertensi tidak hanya datang dengan tekanan darahnya yang tinggi melainkan juga disertai dengan kondisi penyakit yang lain.

5.1.7.1 Penggunaan Obat

Tabel 5.5 Distribusi Pemakaian Obat Tunggal maupun Kombinasi dengan Obat Lain Golongan Obat Frekuensi Persen Diuretik 3 1,5 Alpha Blocker Beta Blocker 16 7,8 Calcium Channel Blocker 5 2,4 ACE-Inhibitor 7 3,4 Angiotensin Receptor Blocker 14 6,8 Kombinasi 2 golongan 108 52,5 Kombinasi 3 golongan 47 22,8 Kombinasi 4 golongan 6 2,9 Total 206 100,0 Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahwa penggunaan obat yang paling banyak adalah kombinasi golongan dua obat sebanyak 52,5 yang akan Universitas Sumatera Utara diuraikan secara mendetail pada bagian berikutnya. Penggunaan alpha blocker tunggal tidak ada 0, karena pada penelitian ini penggunaan alpha blocker diresepkan bersama dengan golongan obat yang lain polifarmasi.

5.1.7.2. Jenis Obat Golongan Diuretik

Tabel 5.6 Distribusi Pemakaian Obat Diuretik Tunggal maupun Kombinasi dengan Obat Lain Jenis Obat Frekuensi Persen Tidak pakai 147 71,4 Furosemide 20 9,7 Spironolakton 14 6,8 HCT 10 4,9 Furosemide+Spironolakton 15 7,3 Total 206 100,0 Berdasarkan tabel 5.6, dari 206 orang sampel terdapat 147 orang yang tidak menggunakan diuretik, 20 orang menggunakan Furosemide, 14 orang menggunakan Spironolakton, 10 orang menggunakan HCT, dan 15 orang menggunakan kombinasi diuretik Furosemide dan Spironolakton.

5.1.7.3. Jenis Obat Golongan Alpha Blocker

Tabel 5.7 Distribusi Pemakaian Obat Alpha Blocker Tunggal maupun Kombinasi dengan Obat Lain Jenis Obat Frekuensi Persen Tidak pakai 203 98,5 Terrazosin 3 1,5 Total 206 100,0 Berdasarkan tabel 5.7 terdapat 3 orang pasien yang menggunakan Terrazosin, selebihnya sebanyak 203 orang pasien 98,5 tidak menggunakan golongan obat alpha blocker. Universitas Sumatera Utara

5.1.7.4. Jenis Obat Golongan Beta Blocker

Tabel 5.8 Distribusi Pemakaian Obat Beta Blocker Tunggal maupun Kombinasi dengan Obat Lain Jenis Obat Frekuensi Persen Tidak pakai 75 36,4 Bisoprolol Generik 11 5,3 Bisoprolol Paten 120 58,3 Total 206 100,0 Berdasarkan tabel 5.8, dari 206 orang pasien terdapat 120 orang yang menggunakan Bisoprolol generik, 11 orang menggunakan Bisoprolol paten, dan sisanya 75 orang tidak menggunakan golongan obat beta blocker.

5.1.7.5. Jenis Obat Calcium Channel Blocker

Tabel 5.9 Distribusi Pemakaian Obat Calcium Channel Blocker Tunggal maupun Kombinasi Dengan Obat yang Lain Jenis Obat Frekuensi Persen Tidak pakai 138 67,0 Amlodipine Generik 2 1,0 Amlodipine Paten 55 26,7 Nifedipine Paten 8 3,9 Diltiazem HCL Paten 2 1,0 Verapamil HCL Generik 1 0,5 Total 206 100,0 Berdasarkan tabel 5.9, pasien yang tidak memakai golongan obat calcium channel blocker ada sebanyak 138 orang, diikuti pemakaian Amlodipine paten sebanyak 55 orang, Nifedipine paten 8 orang, Amlodipine generik 2 orang, dan Verapamil HCL 1 orang. Universitas Sumatera Utara

5.1.7.6. Jenis Obat ACE-Inhibitor

Tabel 5.10 Distribusi Pemakaian Obat ACE-Inhibitor Tunggal maupun Kombinasi dengan Obat Lain Jenis Obat Frekuensi Persen Tidak Pakai 152 73,8 Captopril Generik 1 0,5 Ramipril Paten 22 10,7 Tenalapril Generik 9 4,4 Lisinopril Paten 22 10,7 Total 206 100 Berdasarkan tabel 5.10 yang tidak memakai golongan obat ACE-Inhibitor sebanyak 152 orang, diikuti pemakaian Ramipril paten 22 orang, Lisinopril paten 22 orang, Tenalapril generik 9 orang, dan Captopril generik 1 orang.

5.1.7.7. Jenis Obat Angiotensin Reseptor Blocker

Tabel 5.11 Distribusi Pemakaian Obat Angiotensin Reseptor Blocker Tunggal maupun Kombinasi dengan Obat Lain Jenis Obat Frekuensi Persen Tidak pakai 95 46,1 Irbesartan Paten 69 33,5 Valsartan Generik 37 18,0 Telmisartan Paten 5 2,4 Total 206 100,0 Berdasarkan tabel 5.11 yang tidak memakai obat golongan angiotensin reseptor blocker sebanyak 95 orang, diikuti pemakaian Irbesartan paten sebanyak 69 orang, Valsartan generik 37 orang, dan pemakaian Telmisartan paten sebanyak 5 orang. Universitas Sumatera Utara 5.1.8. Distribusi Berdasarkan Jumlah Penggunaan Obat dan Biaya Tabel 5.12 Tabel Jumlah Penggunaan Obat dan Biaya untuk 1 Bulan Jenis Obat Frekuensi Persen Biaya Rp 1 Jenis Obat Diuretik 3 1,5 397500 Beta Bloker 16 7,8 1.171.500 CCB 5 2,4 764.550 ACE-I 7 3,4 2.625.000 ARB 14 6,8 2.213.400 2 Jenis Obat Diuretik+BB 4 1,9 697.050 Diuretik+CCB 2 1,0 302.680 Diuretik+ACE-I 9 4,4 706.725 Diuretik+ARB 3 1,5 477.000 BB+CCB 8 3,9 1.314.210 BB+ACE-I 21 10,2 6.446.100 BB+ARB 38 18,4 11.393.250 CCB+ARB 19 9,2 5.686.920 CCB+ACE-I 3 1,5 1.337.230 ACE-I+ARB 1 0,5 203.550 3 Jenis obat Diuretik+BB+ACE-I 8 3,9 2.017.500 Diuretik+BB+ARB 12 5,8 7.749.540 BB+CCB+ARB 11 5,3 3.819.810 BB+CCB+ACE-I 1 0,5 Diuretik+BB+CCB 5 2,4 719.460 Diuretik+CCB+ARB 5 2,4 1.638.960 Diuretik+ACE-I+ARB 1 0,5 198.525 Diuretik+CCB+ACE-I 1 0,5 331.050 Diuretik+Alpha Bloker+ARB 1 0,5 464.400 Alpha Bloker +BB+CCB 1 0,5 476.100 Universitas Sumatera Utara Alpha Bloker +CCB+ARB 1 0,5 481.080 4 Jenis Obat Diuretik+BB+CCB+ACE-I 1 0,5 577.500 Diuretik+BB+CCB+ARB 4 1,9 1.927.020 BB+CCB+ACE-I+ARB 1 0,5 425910 Total 206 100,0 Rp. 52.774.000 Berdasarkan tabel 5.12 Penggunaan obat terbanyak adalah gabungan beta blocker dan angiotensin receptor blocker sebanyak 38 orang pasien 18,4.

5.1.9. Distribusi Biaya Berdasarkan Klasifikasi Hipertensi