DAFTAR PUSTAKA Azwar, Azrul, 1995. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Mutiara Sumber,
Jakarta.
Badri, 2008. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
. Bandung.
http:digilib.litbang.depkes.go.idgo.php?id=jkpkbppk gdl-grey- 2008- mohbadri-2623node=146start=141
yang diakses bulan Mei 2011 Benneth,
F.J., 1997. Seputar Kedokteran dan Linux
.Jakarta http:medlinux.blogspot.com200902skabies.html
yang diakses bulan April 2011
BrownT.Y. et al, 1999. Seputar Kedokteran dan Linux.
Jakarta http:medlinux.blogspot.com200902skabies.html
yang diakses bulan April 2011
Chandra, Budiman, 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC, Jakarta Dariansyah, F, 2006. Tinjauan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
penyakit scabies di Pesantren Oemar Diyan Kecamatan Indarapuri
Kabupaten Aceh Besar. Skripsi, FKM, UNAIR. Deby, K 2004. Hubungan antara praktik kebersihan pribadi dan kontak
perseorangan dengan kejadian scabies .Skripsi FKM UNDIP, Semarang.
Depkes, 1997. Petunjuk Teknis Penyuluhan Program Penyehatan Lingkungan Bagi Petugas Puskesmas
.Depkes RI, Jakarta.
Depkes,
1999. Kepmenkes RI No. 829MenkesSKVII1999, Tentang Persyaratan
Kesehatan Perumahan, Depkes RI.Jakarta. Depkes, 2007. Cegah dan Hilangkan Penyakit ‘Khas’ Pesantren.Jakarta. website
http:suhelmi.wordpress.com20071023cegah-dan-hilangkan- penyakit-
khas-pesantren yang diakses bulan Maret 2011
Depkes, 2004. Panduan Konseling Bagi Petugas Klinik Sanitasi di Puskesmas. Depkes RI, Jakarta.
Desi, 2005.Hubungan antara praktik kebersihan diri dengan kejadian scabies.
Skripsi FKM UNDIP, Semarang.
Dirjen P2M PL, 1998. Pedoman Program Pemberantasan Penyakit Kecacingan
, Depkes RI, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Djuanda, A. dkk. 2000. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Kelima. FK
UI,Jakarta. Emier,2007.
Scabies. Diakses bulan April 2011.
websitehttp:emier86.blogspot.com200710scabies.html
Entjang Indan, 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung.
Handayani. 2007. Hubungan Antara Praktik Kebersihan Diri dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Nihayatul Amal Waled Kabupaten Cirebon
. Diakses: Okteber 2011. http:fkm.undip.ac.iddataindex.php?action=4
Handoko, R. 2001. Seputar Kedokteran dan Linux
. Jakarta website.http:medlinux.blogspot.com200902skabies.html
diakses pada bulan Mei 2011
Handri, 2010. Info kesehatan Penyakit Kulit. Jakarta Harahap, M, 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipocrates.
Kusnoputranto, H, 1986. Kesehatan Lingkungan. Departemen P K UI, Jakarta. Kusnoputranto, H, 2000. Kesehatan Lingkungan.FKM UI, Jakarta
Lita Sri, 2005. Perilaku Santri Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Skabies di Pondok Pesantren Ulumu Qur’an Stabat
, volume 9, nomor 3,USU press, Medan.
Ma’Rufi, 2005. Faktor Sanitasi Lingkungan yang Berperan Terhadap Prevalensi Penyakit Skabies
. Jurnal Kesehatan Lingkungan.Vol 2 No 1, Surabaya.
Mansyur, 2007. Pendekatan Keluarga pada penatalaksanaan Skabies. Majalah
Kedokteran Indonesia. Vol 57 No 2, Jakarta.
Mansur, A, 2000. Kapita Selekta Kedokteran, edisi ketiga Jilid kedua. Media
Aesculapius FKUI, Jakarta. Meyer, J. et al, 2000.
Seputar Kedokteran dan Linux .
http:medlinux.blogspot.com200902skabies.html Muin, 2009.
Hubungan Umur, Pendidikan, Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian
Ruang tidur Terhadap Kejadian Skabies. Skripsi FKM
Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Universitas Sumatera Utara
Noor, Nasry 2008. Epidemiologi Penyakit Menular. PT Rineka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatana. cetakan pertama,
Jakarta: Rineka Cipta.
……………. , 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta, Jakarta …………….., 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineke Cipta, Jakarta.
Notobroto, 2005. Faktor Sanitasi Lingkungan yang berperan Terhadap
Prevalensi Penyakit Skabies.FKM UNAIR, Surabaya.
Perry, P. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC Prabu, Putra, 2009. Rumah sehat. http:putraprabu.wordpress.com.
Sadana, 2007. Untuk Pengobatan Scabies. Jakarta. Dibuka pada website
http:yosefw.wordpress.com20071230krim-permethrin-5-untuk pengobatan-scabies
Safitri, 2008. Menjaga kebersihan genital. Jakarta.
http:www.inspiredkidsmagazine.comArtikelTeens.php?artikelID=228
Santoso, U.2010. Kualitas dan Kuantitas Air Bersih Untuk Pemenuhan Kebutuhan Manusia.
Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Sidit,Supriyadi 2004. Perbedaan Sanitasi Lingkungan dan Hygiene Perorangan
Terhadap Kejadian Skabies .Skripsi FKM UNAIR,Surabaya.
Slamet, JS, 1996. Kesehatan Lingkungan.Gajahmada University Press, Yogyakarta Slamet, Juli Soemirat, 2002. Kesehatan Lingkungan. Gajahmada University Press,
Yogyakarta
Soejadi, 2003. Upaya Sanitasi Lingkungan di Pondok Pesantren Ali Maksum Almunawir dan Pandanaran Dalam Penaggulangan Penyakit Skabies
.
Jurnal Kesehatan Lingkungan. Ponpes, Jawa Timur. Stevens, P.J.M, 2000. Ilmu Keperawatan Jilid 5 Edisi 2.EGC,Jakarta
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Administrasi Edisi Revisi, Cetakan ke 15, CV
Alfabeta, Bandung.
Sukini, Elisabeth, 1989. Pengawasan Penyehatan Lingkungan Pemukiman.
Depkes, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Tarwoto dan Martonah, 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan Edisi pertama. Salemba Medika.
Webhealthcenter. 2006. Personal Hygiene. Dibuka pada website http:www.
webhealthcenter.com, Jakarta
WHO. 2001. Planet Kita Kesehatan Kita. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Wolf, LV dkk, 2000. Dasar-Dasar Ilmu Keperawatan. Penerbit Gunung Agung,
Jakarta.
Yosefw, 2007. Krim Permethin untuk pengobatan scabies, Dibuka pada website
http:yosefw.wordpress.com20071230krim-permethrin-5untuk pengobatan-scabies
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE SANTRI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KULIT INFEKSI SKABIES
DAN TINJAUAN SANITASI LINGKUNGAN PESANTREN DAREL HIKMAH KOTA
PEKANBARU TAHUN 2011
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nomor Responden : 2. Nama :
3. Jenis kelamin : 4. Umur :
5. Nama Pesantren : 6. Alamat :
7. Kelas :
Personal hygiene Kebersihan Pakaian
1. Apakah anda mengganti pakaian 2x sehari?