Mengikat Ijuk terhadap Tangkai Menjalin Ijuk terhadap tangkai maupun segitiga Menyisir dan Meratakan Ijuk

pengerjaanya dengan menggunakan tali yang sengaja diikat di salah satu kaki para tenaga kerja wanita kemudian ijuk-ijuk tersebut dimasukan pada segitiga atau kipas yang sudah tersedia.

5.1.4. Mengikat Ijuk terhadap Tangkai

Apabila sudah selesai tahap pemasangan segitiga berarti pekerjaan mempersiapkan bahan telah selesai, maka pekerjaan berikutnya adalah mengikat ijuk terhadap tangkai dan segitiga. Hal ini bertujuan untuk memadukan ijuk terhadap tangkai dengan jarak 13 cm dari pangkal tangkai, pengikatan dilakukan dengan menggunakan rotan yang telah dipersiapkan semula. Jumlah ijuk yang dibutuhkan tergantung dari mutu dan kualitas sapu tersebut, pada jenis sapu tempahan maka jumlah ijuk yang dipakai lebih banyak sehingga sapu akan lebih tebal. Bila proses pemaduan antara ijuk terhadap tangkai serta segitiga telah selesai maka sudah terbentuk sapu ijuk hanya saja sapu ini belum kuat sehingga masih perlu dilakukan proses selanjutnya yaitu penjalinan.

5.1.5. Menjalin Ijuk terhadap tangkai maupun segitiga

Tahap ini merupakan inti dari seluruh tahap yang telah diuraikan di atas. Adapun tujuan dari penjalinan antara lain: Memperkuat penyatuan antara ijuk terhadap tangkai, sehingga kokoh waktu digunakan, memperkuat penyatuan ijuk sehingga tidak mudah tercabut satu per satu dipakai menyapu, membuat bentuk dari sapu, dimana setelah dijalin bentuknya seperti segitiga, memperindah bentuk dari sapu, karena jalinan rotan menambah nilai keindahan sapu. Universitas Sumatera Utara Proses penjalinan sangat membutuhkan kesabaran serta keterampilan. Penjalinan dilakukan dengan menggunakan jarum sebagai alat penusuk jarum yang dipakai adalah jarum goni yang dimulai dari samping bawah batas segitiga menuju ke atas. Penjalinan dilakukan secara teratur, sehingga disisi kiri akan terbentuk jalinan rotan yang rapi demikian juga dengan bagian depan dan belakang. Dengan selesainya penjalinan, maka boleh dikatakan pembuatan sapu sudah rampung hanya tinggal menyisir dan meratakan ijuk.

5.1.6. Menyisir dan Meratakan Ijuk

Setelah selesai penjalinan, maka sapu tersebut disisir dengan tujuan untuk merapikan susunan daripada ijuk tersebut serta mengeluarkan kotoran yang masih tersisa. Hal ini dilakukan dengan menggunakan sisir yang agak kasar yang dimulai dari bagian atas menuju ke bawah. Sapu yang telah selesai dijalin biasanya ujung dari ijuk permukaan ijuk yang bersentuhan dengan lantai belum rata benar sehingga masih perlu dipotong sampai benar-benar rata dengan tujuan untuk efektivitas penggunaan sapu tersebut. Dengan berakhirnya tahapan tahapan kerja menyisir dan meratakan ijuk ini maka kegiatan pembuatan sapu ijuk telah selesai. Di daerah penelitian kegiatan membuat sapu ijuk ini biasa dilakukan oleh tenaga kerja wanita pada pagi hari sampai tengah hari atau dimulai pada pukul 08.00 pagi atau setelah semua pekerjaan rumah tangga telah selesai diselesaikan dan batas waktu pengerjaan tergantung dari tiap-tiap pekerja. Sebagian pekerja mengerjakan di tempat industri sapu ijuk dan ada pula yang mengerjakan di rumah masing-masing. Universitas Sumatera Utara Bahan-bahan seperti ijuk, rotan, tangkai kipas, tali dll disediakan oleh toke, biasanya para ibu hanya mengerjakan tahapan pekerjaan seperti membersihkan ijuk, memasang segitiga atau kipas, menjalin ijuk terhadap tangkai maupun segitiga, serta menyisir dan meratakan ijuk adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh tenaga kerja wanita. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 11. Tahapan pekerjaan pembuatan sapu ijuk di desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang 2012 Keterangan : √ = Dilakukan - = Tidak dilakukan Dari tabel di atas dapat diperoleh informasi bahwa dalam setiap tahapan pembuatan sapu ijuk banyak didominasi oleh tenaga kerja wanita daripada tenaga kerja laki-laki, dari tabel di atas juga dapat dilihat bahwa dalam proses pembuatan sapu ijuk tersebut pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja wanita lebih ringan dibanding pekerjaan laki-laki. Dalam proses pelaksanaan tahapan kegiatan pembuatan sapu ijuk memang banyak dibutuhkan biaya-biaya terutama untuk penyediaan bahan-bahan dan alat . Tahapan pekerjaan industri pembuatan sapu ijuk Tenaga kerja No. Pria Wanit 1. Membersihkan ijuk - √ 2. Memotong ijuk √ √ 3. Membelah rotan dan mengikis rotan √ - 4. Melubangi tangkai √ - 5. Memasang segitiga atau kipas - √ 6. Mengikat ijuk terhadap tangkai - √ 7. Menjalin Ijuk terhadap tangkai maupun segitiga - √ 8. Menyisir dan meratakan ijuk - √ Universitas Sumatera Utara Dalam pembuatan sapu ijuk yang dilakukan oleh pengrajin memerlukan korbanan berupa komponen-komponen sebagai berikut :

1. Ijuk

Ijuk adalah merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembuatan sapu ijuk, sekitar 16 kg - 16,5 kg ijuk untuk pembuatan 100 batang sapu ijik, dimana pada umumnya tiap 1 kg ijuk dapat menghasilkan 5-6 buah sapu ijuk. Jika dibandingkan dari keseluruhan komponen biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan 100 batang sapu ijuk.

2. Rotan

Rotan juga merupakan komponen penting dalam proses pembuatan sapu ijuk. Di daerah penelitian dapat dilihat bahwa jumlah bambu yang dibutuhkan untuk setiap pembuatan 100 buah sapu ijuk sekitar 5 batangnya bambu tersebut dapat dipakai untuk membuat 20 buah sapu ijuk, dan harga tiap batangnya adalah Rp. 5000. Jika dibandingkan dari keseluruhan komponen biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan 100 batang sapu ijuk.

3. Tali

Tali juga merupakan salah satu yang diperlukan dalam setiap pembuatan sapu ijuk. Di daerah penelitian dilihat bahwa jumlah tali yang diperlukan untuk pembuatan 100 buah sapu ijuk dibutuhkan 8 kg tali, dimana untuk setiap 1 kg tali dapat dipakai untuk membuat 13 buah sapu. Proses penyediaan bahan dan alat memang sepenuhnya diserahkan kepada para pemilik industri, toke, dan pedagang besar namun dalam proses penyalurannya kepada para tenaga kerja juga dengan menggunakan perantara yaitu mandor atau Universitas Sumatera Utara