Karakteristik Tenaga Kerja Wanita Responden

tersebut. Adapuan sarana dan prasarana yang terdapat di desa medan Sinembah dapat dilihat pada tabel 9 berikut : Tabel 9. Sarana dan Prasarana Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang 2011 No. Sarana dan Prasarana Jumlah Unit 1 Rumah sakit umum 1 2 Puskesmas 1 3 Posyandu 7 4 Perpustakaan desa 1 5 Taman bacaan 1 6 Sekolah 15 7 Sumur Gali 1215 8 Lapangan Sepak Bola 1 9 Masjid 8 10 Gereja 3 Sumber : Kantor Kepala Desa 2012 Dari tabel 9 diatas dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana baik berupa sekolah, tempat ibadah, dan sarana kesehatan cukup memadai jumlah tiap sarana dan prasarana dianggap mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Medan Sinembah.

4.2. Karakteristik Tenaga Kerja Wanita Responden

Karakteristik Tenaga Kerja Wanita yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi umur, tingkat pendidikan, pengalaman bekerja, jumlah tanggungan keluarga yang secara lengkap dan dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 10. Karakteristik tenaga kerja wanita sampel di daerah penelitian 2012 No . Uraian Rentang Rata-rata 1. Umur Tahun 21-65 38,67 2. Pendidikan Tahun 6-12 7,9 3. Pengalaman Bekerja Tahun 1-30 10,77 4. Jumlah tanggungan Jiwa 1-6 3,07 Sumber : Data primer diolah dari lampiran 1 Dari tabel 10 diperoleh umur rata-rata sampel adalah 38,67 tahun dengan rentang umur 21-65 tahun. Tingkat pendidikan tenaga kerja sampel antara 6-12 tahun dengan rata-rata pendidikan 7,9 tahun. Pangalaman bekerja 1-30 tahun dengan rata- rata 10,7 tahun, selanjutnya jumlah tanggungan keluarga sampel bervariasai mulai 1 sampai 6 orang tanggungan keluarga dengan rata-rata jumlah tanggungan keluarga adalah 3 jiwa. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Proses Kegiatan Pembuatan Sapu Ijuk

Sapu ijuk adalah perpaduan dari beberapa bahan seperti ijuk, kayu tangkai, rotan dan bambu sehingga menghasilkan daya dan hasil guna yang lebih besar. Pada awalnya pengrajin memanfaatkan bahan yang ada disekitar desanya atau di usahakan sendiri, namun lama kelamaan usaha ini berkembang dan bahan dari sekitar desa tidak mencukupi lagi sehingga mereka kemudian membeli bahan dari luar desa . Dewasa ini para pengrajin sapu ijuk atau pada saat ini dikenal dengan para tenaga kerja yang bekerja dalam industri sapu ijuk bekerja dengan bergantung kepada agen-agen atau dikenal sebagai toke besar yang ada di desanya atau di luar desa. Bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan diperoleh langsung dari toke tersebut. Adapun proses atau cara kerja pembuatan sapu ijuk adalah sebagai berikut :

5.1.1. Membersihkan ijuk

Ijuk yang diperoleh adalah ijuk yang diambil dari pohon enau, sehingga masih perlu dibersihkan. Tujuan dari membersihkan ijuk ini adalah untuk memisahkan ijuk dengan lidi, karena disamping tidak bermanfaat pada sapu, lidi juga dapat mengganggu kelancaran pembuatan sapu serta mencegah tangan tertusuk oleh lidi tersebut. Disamping memisahkan ijuk dari lidi sekaligus juga memilih ijuk antara kuaalitas yang baik dan yang kurang baik hal ini sesuai dengan pengalaman 34 Universitas Sumatera Utara