mengkonsumsi permen, namun gagal karena lingkungannya pergaulan tidak mendukung.
Biasanya informasi yang berlebihan mengenai merokok akan dihindari mahasiswi seperti misalnya saat disuruh untuk menjelaskan bagaimana tubuh seorang
perokok, mahasiswi tersebut mengatakan hal itu terlalu berlebihan. Mereka beranggapan bahwa hal itu tidak akan sampai menimpa dirinya sendiri.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tetarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Perilaku Merokok Pada Mahasiswi Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan STIE-Harapan Medan Tahun 2012”. Cukup banyaknya mahasiswi yang merokok di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan
STIE-Harapan Medan menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian ini.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas dimana merokok berbahaya terhadap kesehatan mahasiswi, maka yang menjadi perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Perilaku Merokok Pada Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan STIE-Harapan
Medan Tahun 2012.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Perilaku Merokok Pada Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan STIE-Harapan Medan Tahun
2012.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran gaya hidup mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan STIE-Harapan Medan yang merokok di kawasan kampus
tahun 2012. b. Untuk mengetahui perilaku merokok mahasiswi yang merokok di Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Harapan STIE-Harapan Medan tahun 2012. c. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup Terhadap Perilaku Merokok Pada
Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan STIE-Harapan Medan tahun 2012.
1.4. Manfaat Penelitian
a. Bagi mahasiswi dapat digunakan sebagai bahan referensi dan bahan bacaan untuk menambah pengetahuan tentang merokok.
b. Dapat sebagai masukan dan informasi bagi kampus bersama-sama dengan mahasiswa untuk menanggulangi masalah merokok.
c. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan STIE-Harapan Medan dapat sebagai informasi tambahan untuk merancang strategi menciptakan kawasan
bebas rokok di kampus. d. Bagi peneliti dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang
penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Defenisi Mahasiswa
Defenisi mahasiswa menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Kamisa, 1997, bahwa mahasiswa merupakan individu yang belajar di perguruan tinggi.
Montgomery dalam Papalia dkk 2009 menjelaskan bahwa perguruan tinggi atau universitas dapat menjadi sarana atau tempat untuk seorang individu dalam
mengembangkan kemampuan intelektual, kepribadian, khususnya dalam melatih keterampilan verbal dan kuantitatif, berpikir kritis dan moral reasoning. Menurut
Ganda 2004, mahasiswa adalah individu yang belajar dan menekuni disiplin ilmu yang ditempuhnya secara mantap, dimana di dalam menjalani serangkaian kuliah itu
sangat dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa itu sendiri, karena pada kenyataannya di antara mahasiswa ada yang sudah bekerja atau disibukkan oleh
kegiatan organisasi kemahasiswaan.
2.2. Gaya Hidup
2.2.1. Pengertian Gaya Hidup
Gaya hidup menurut Kotler 2002 adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya Hidup menunjukkan bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungannya.
a. Aktivitas Aktivitas adalah kegiatan, kesibukan, keaktifan, kerja atau suatu kegiatan
kerja yang dilaksanakan orang di setiap bagian dalam perusahaan.
9