Kerangka Konsep Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Gambaran Lokasi Penelitian .1 Geografi dan Demografi Desa Cempeudak

pemotongan hewan dan tumbuhan yang tumbuh di daerah atau tanah yang telah tercemar mikroorganisme tersebut.

2.11 Kerangka Konsep

Berdasarkan landasan teori tersebut di atas, maka pada penelitian ini dirumuskan kerangka konsep penelitian sebagai berikut: Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Variabel Independen Variabel Dependen Jarak Sumur Gali Dengan Pasar hewan Jumlah coliform dalam air sumur Gali Tindakan Pengguna Air Sumur Gali Konstruksi Sumur Gali Universitas Sumatera Utara 61 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei bersifat analitik dengan rancangan penelitian menggunakan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat melalui pengujian hipotesis Notoadmodjo, 2005.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah Kawasan sekitar pasar hewan di Desa Cempeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara dan Laboratorium Biologi Balai Teknik Kesehatan Lingkungan BTKL Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2012. Tahapan dilaksanakan mulai pra survei, pembuatan proposal penelitian, konsultasi dosen pembimbing, pengambilan data, analisis data dan pembuatan laporan akhir tesis. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah semua rumah tangga yang memiliki sumur gali yang ada di lingkungan sekitar pasar hewan Desa Cempeudak Kecamatan tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara yang berjumlah 143 rumah tangga. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow, 1997: n = Keterangan: n = Besar sampel Z = tingkat kepercayaan 95 P = perkiraan proporsi suatu peristiwa 0,5 d = tingkat ketepatan yang diinginkan 0,1 n = n = 57,7 Jadi besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 58 sampel dan tehnik pengambilan sampel secara simple random sampling, dimana setiap populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel yang diambil dengan cara pengundian.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer

Universitas Sumatera Utara 1. Pemeriksaan jumlah coliform dalam air sumur gali dengan metode MPN most probable number. 2. Pengukuran jarak sumur gali dengan sumber pencemaran limbah pasar hewan. 3. Observasi konstruksi sumur gali. 4. Wawancara tentang tindakan pengguna air sumur gali.

3.4.2 Data sekunder

Data sekunder adalah data yang di kumpulkan atau yang diperoleh peneliti dari Puskesmas Tanah Jambo Aye dan kantor kelurahan tentang gambaran umum dan data penduduk.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas independent variable yaitu jarak, konstruksi sumur dan tindakan pengguna air dan variabel terikat dependent variable yaitu jumlah coliform air sumur gali.

3.5.2 Definisi Operasional

1 Jarak yaitu jarak antara sumur gali dengan sumber pencemaran limbah pasar hewan, titik awal pengukuran dimulai dari letak atau posisi pasar hewan tempat pembuangan limbah pasar hewan, kemudian di ukur jarak ke setiap sumur gali yang ada disekitar pasar hewan yang digunakan sebagai sampel penelitian. 2 Konstruksi sumur gali yaitu keadaan atau kondisi fisik sumur gali termasuk lantai, dinding, bibir sumur dan saluran pembuangan limbah yang akan diobservasi. Universitas Sumatera Utara 3 Tindakan pengguna air yaitu segala bentuk nyata dari perilaku pengguna air sumur gali yang dapat mencemari dan menurunkan kualitas mikrobiologi air sumur gali, yang di ukur dengan menggunakan kuesioner. 4 Air sumur gali adalah air yang di ambil dari sumur gali sebagai sampel yang digunakan untuk pemeriksaan laboratorium. 5 Jumlah coliform dalam air sumur gali yaitu jumlah total bakteri coliform yang terdapat dalam 100 ml air sumur gali 3.6 Metode Pengukuran 3.6.1 Variabel Bebas Pengukuran variabel bebas terdiri dari 3 tiga variabel yaitu jarak, konstruksi sumur dan tindakan pengguna air. 1 Jarak sumur gali dengan sumber pencemaran limbah pasar hewan akan diukur dengan menggunakan GPS Global Positioning System dengan terlebih dahulu menentukan posisi pasar hewan tempat pembuangan limbah pasar hewan kemudian ditentukan posisi atau letak sumur gali penduduk yang ada disekitarnya yang menjadi sampel penelitian. Memenuhi syarat jika jarak sumber pencemaran dengan sumur gali 10 meter dan tidak memenuhi syarat jika jaraknya ≤ 10 meter. 2 Konstruksi sumur akan dinilai menggunakan lembar observasi konstruksi sumur gali dan dinilai besar tingkat resiko pencemarannya. Setiap skor resiko Universitas Sumatera Utara pencemaran adalah 1. Kemudian ditentukan tingkat resiko pencemaran dengan penilaian sebagai berikut: Skor ≥ 4 resiko pencemaran tinggi tidak memenuhi syarat Skor 4 resiko pencemaran rendah memenuhi syarat 3 Tindakan penggguna air akan diukur dengan menggunakan kuesioner, baik jika responden menjawab “Ya” 50 dan Tidak Baik jika responden menjawab “Ya” 50.

3.6.2 Variabel Terikat

Variabel terikat yaitu jumlah coliform dalam air sumur yang akan diukur menggunakan metode MPN dengan uji duga presumtive test dilanjutkan dengan uji peneguhan confirmed test dan uji pelengkap completed test. Memenuhi syarat jika jumlah Coliform 50100 ml sampel air dan tidak memenuhi syarat jika jumlah coliform 50100 ml sampel air, sesuai dengan Permenkes RI No.416MENKESPERIX1990. Bahan yang diperlukan: 1 Sampel air yang akan diuji 2 Lauryl Tryptose Broth 2x 3 Briliant green bile lactose broth BGLB 4 E.C broth 5 Eosin methylene blue agar EMB 6 Nutrient agar agar miring Universitas Sumatera Utara 7 Biakan Eschericia Cara kerja: Hari pertama: 1. Pipet 10 ml sampel air dalam 5 tabung lauryl tryptose broth konsentrasi 2x 2. Inokulasi lauryl tryptose broth dengan biakan E.coli. Biakan ini merupakan kontrol positif 3. Inkubasi deretan tabung ini pada suhu 35 C selama 48 jam Hari kedua: 1. Amati tabung lauryl tryptose broth 2x. Media ini merupakan media penyubur bagi kelompok koliform. Simpan tabung yang menunjukkan hasil positif. 2. Sediakan tabung kaldu BGLB dan tabung E.C. Kaldu BGLB menyuburkan koliform, sedangkan kaldu E.C serta suhu inkubasi menyuburkan koliform asal tinja. 3. Inokulasi kaldu BGLB dan E.C dengan 1 mata ose lauryl tryptose broth yang menunjukkan hasil positif. Sediakan kontrol positif dengan menginokulasi kedua media tersebut dengan E.coli. 4. Inokulasi kaldu BGLB pada suhu 35 C selama 48 jam. Amati pembentukan gas 5. Inkubasi kaldu E.C dalam penangas air pada suhu 44,5 C selama 24 jam. Hari ketiga: 1. Dari tabung BGLB yang menunjukkan hasil positif, gores lempengan agar EMB. Inkubasi pada suhu 35 C selama 24 jam. Universitas Sumatera Utara 2. Bandingkan angka indeks yang diperoleh dari tabung BGLB dengan tabel MPN untuk coliform. Lakukan hal yang sama untuk tabung E.C untuk coliform asal tinja Lay, 1994. 3.7 Metode Analisis Data 3.7.1 Analisis Univariat Analisis univariat untuk menggambarkan variabel-variabel penelitian secara tunggal.

3.7.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel independen jarak sumur gali dengan sumber pencemaran limbah pasar hewan, konstruksi sumur dan tindakan pengguna air dengan variabel dependen jumlah bakteri coliform dalam air sumur gali melalui tabulasi silang dan kemudian dilakukan analisis statistik dengan menggunakan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95 .

3.7.3 Analisis Multivariat

Analisis multivariat adalah untuk melihat pengaruh antara variabel Jumlah bakteri coliform dengan seluruh variabel yang diteliti yaitu: jarak, konstruksi sumur gali dan tindakan pengguna air sumur, sehingga diketahui variabel mana yang paling dominan berpengaruh terhadap jumlah bakteri coliform dalam air sumur gali penduduk dengan menggunakan regresi logistik. Universitas Sumatera Utara 68 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian 4.1.1 Geografi dan Demografi Desa Cempeudak Penduduk Aceh Utara sangat heterogen baik dari profesinya maupun suku yang lama tinggal menetap diwilayah ini. Profesi yang dominan di Aceh Utara adalah pegawai negeri dan swasta, petani, wiraswasta dan pedagang. Kemudian, ada beberapa suku yang berkembang diwilayah Aceh Utara yaitu suku Aceh mayoritas, Tamiang, Singkil, Jawa, Gayo, Batak dan lain-lain. Selain dari suku Aceh, suku-suku lainnya adalah suku minoritas yang pada umumnya adalah pendatang yang bekerja di instansi pemerintah dan perusahaan provit serta perusahaan perkebunan yang ada di wilayah Aceh Utara. Pada Tahun 1999 Kabupaten Aceh Utara memiliki 26 Kecamatan. Pada Tahun 2000 Kabupaten Aceh Utara dimekarkan lagi menjadi 30 kecamatan dengan menambah empat kecamatan baru berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 44 Tahun 1999. Seiring dengan pemekaran kecamatan baru tersebut, Aceh Utara harus merelakan hampir sepertiga wilayahnya menjadi kabupaten baru, yaitu Kabupaten Bireuen berdasarkan Undang Undang No. 48 Tahun 1999, wilayahnya mencakup semua bekas wilayah Pembantu Bupati di Bireuen. Kemudian, pada Oktober 2001, tiga kecamatan dalam wilayah Aceh Utara, yaitu Kecamatan Banda Sakti, Kecamatan Muara Dua dan Kecamatan Blang Mangat Universitas Sumatera Utara dijadikan Kota Lhokseumawe. Luas wilayah Kabupaten Aceh Utara adalah sebesar 3.296,86 Km 2 terdiri dari 850 Desa, 2 Kelurahan, 70 Kemukiman dan 27 kecamatan. Jumlah penduduk Aceh Utara adalah sebanyak 515.974 jiwa. Kabupaten Aceh Utara terletak di bagian pantai pesisir utara pada 96.52.00 o - 97.31.00 o Bujur Timur dan 04.46.00 o -05.00.40 o Lintang Utara. Batas-batas wilayah kabupaten Aceh Utara adalah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara dengan Kota Lhokseumawe dan Selat Malaka; 2. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bener Meriah; 3. Sebelah Timur dengan Kabupaten Aceh Timur; 4. Sebelah Barat dengan Kabupaten Bireuen. Desa Cempeudak merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Luas wilayah desa Desa Ceumpedak adalah 162,98 km 2 . Batas-batas wilayah Desa Ceumpedak adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mauda Ara; 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Matang DrienRombang Dalam; 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Rawang Itek; 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Panteu Breuh. Jumlah penduduk Desa Ceumpedak menurut data demografi Desa Ceumpedak Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2009 sebanyak 1.568 jiwa yang terdiri dari 763 orang laki-laki dan 805 orang perempuan dengan 307 kepala keluarga. Sebagian besar mata pencaharian penduduk di Desa Universitas Sumatera Utara Ceumpedak adalah Petani 54,3, Berdagang 16,4, PNS 7,5, Industri Rumah Tangga 6,4 dan Buruh 15,0. Kondisi sanitasi lingkungan di Desa Cempuedak masih tergolong buruk, diketahui dengan masih kurangnya saluran pembuangan atau drainase yang baik. Kondisi pengelolaan sampah juga masih kurang baik, hal ini terlihat pada penduduk yang masih membuang sampah disekitar rumah dan tempat pembuangan sampah tersebut dekat dengan sumber air bersih yang digunakan sehari-hari. Penduduk Desa Cempeudak sebagian besar masih menggunakan air sumur gali sebagai sarana air bersih, kemungkinan untuk terjadi pencemaran pada air sumur gali sangat besar disebabkan masih buruknya sistem drainase, terlebih lagi di desa ini terdapat pasar hewan dengan tanpa pengelolaan limbah yang baik.

4.2 Gambaran Umum Pasar Hewan

Dokumen yang terkait

Keadaan Sumur Gali Di Desa Aek Nauli Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tap-Sel Tahun 2000 (Ditinjau Dari Aspek Konstruksi)

0 38 57

Hubungan Keadaan Konstruksi Sarana Air Bersih Sumur GaIi Dan Kualitas Bakteriologi Air Di Desa Sukadame Kec. Tigapanah Kab. Karo Tahun 2000

1 27 73

Hubungan Menyiram Menggunakan Air Sumur dengan Kontaminasi Soil Transmitted Helminths pada Tanaman Kubis di Desa Seribu Dolok, Simalungun, Sumatera Utara Tahun 2011

5 46 51

Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Konstruksi Sumur Gali Dan Kualitas Air Sumur Gali Di Desa Gunung Raya Kabupaten Labuhan Batu Rantau Prapat Tahun 2010

3 80 87

Pengaruh Kualitas Air Sumur Dan Perilaku Pengguna Terhadap Keluhan Penyakit Pada Pesantren Tradisional Di Kota Langsa

4 45 148

Analisa Kualitas Fisik, Bakteriologis Dan Kimia Air Sumur Gali Serta Gambaran Keadaan Konstruksi Sumur Gali Di Desa Patumbak Kampung Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

9 73 99

Hubungan Jarak Kandang Ternak, Perilaku Masyarakat Dan Konstruksi Sumur Gali terhadap Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Penduduk Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2015

8 83 127

Hubungan Jarak Kandang Ternak, Perilaku Masyarakat Dan Konstruksi Sumur Gali terhadap Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Penduduk Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2015

5 20 127

Hubungan Jarak Septic Tank, Konstruksi Sumur Gali, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kandungan Bakteri Escherichia coli Air Sumur Gali Penduduk di Desa Mekar Makmur Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat Tahun 2016

2 42 156

STUDI KUALITAS AIR SUMUR GALI PENDUDUK DILIHAT DARI FISIK, KIMIA DAN BAKTERIOLOGIS SERTA GAMBARAN KONSTRUKSI SUMUR GALI DI KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG.

0 3 21