Pelaksanaan Sistem Pengawasan Dana Talangan Haji Pada Bank Sumut Syariah Cabang Medan.

77

2. Pelaksanaan Sistem Pengawasan Dana Talangan Haji Pada Bank Sumut Syariah Cabang Medan.

Dana talangan haji pada Bank Sumut ini merupakan produk andalan Bank Sumut Syariah untuk menarik calon nasabah atau calon jemaah yang ingin berangkat haji dengan segera. Selain itu produk talangan haji ini sudah ada sejak lima tahun yang lalu. Yang dijadikan jaminan oleh nasabah kepada bank adalah saldo tabungan debet milik si nasabah itu dan juga bukti nomor porsi si jemaah haji yang menggunakan dana talangan haji tersebut. 82 Tujuan program dana talangan haji yang ada pada Bank Sumut Syariah adalah agar mempermudahkan calon jemaah haji menuju niat yang suci, yaitu dengan cara memberikan pinjaman tanpa imbalan yang diberikan oleh Bank kepada nasabah sebagai dana talangan untuk dapat memperoleh nomor porsi haji melalui Sistem Komputer Haji Terpadu SISKOHAT, yang mana nasabah dapat mengembalikan pinjaman tersebut secara angsuran maksimum 36 bulan. 83 Mengenai prosedur pengajuan dana talangan haji sampai kepada tahap pembayaran serta pelunasan dana talangan haji kepada Bank Sumut Syariah Cabang Medan dilakukan dengan beberapa tahapan. Jadi untuk pertama sekali calon nasabah yang ingin menggunakan dana talangan haji harus membuka tabungan Makbul sebagai penampung dana pembiayaan, kemudian juga harus membuka tabungan 82 Wawancara dengan Bapak Yudi Andrian Nasution Kepala Operasional Bank Sumut Syariah Cabang Medan, tanggal 4 Juni 2012. 83 Wawancara dengan Ibu Donik Customer Service pada Bank Sumut Syariah Cabang Medan, pada tanggal 4 Juni 2012. Universitas Sumatera Utara 78 Wadi’ah Martebe Marwah sebagai pembayaran angsuran setiap bulannya kepada Bank Sumut Syariah. 84 Bentuk pengikatan pada dana talangan haji ini hanya bersifat legalisasi akta Notaris saja, artinya jaminannya hanya berupa nomor porsi dan surat kuasa pembatalan keberangkatan haji saja. Tapi sampai saat ini, belum ada nasabah yang melakukan penunggakan pembayaran dana talangan haji kepada pihak Bank Sumut Syariah. Hal ini dikarenakan adanya niat yang suci dari nasabah yang ingin pergi haji, jadi tidak ada unsur untuk bermain-main disini. 85 Apabila ada nasabah yang meninggal dunia sebelum keberangkatan haji, maka dana yang sudah tersimpan akan dikembalikan lagi kepada nasabah. Artinya pengembalian itu dilakukan mulai dari Kementerian Agama lalu di transfer kepada Bank Sumut Syariah, biasanya proses pengembalian dana itu berlangsung selama dua minggu. Mengenai prosedur pengajuan dana talangan haji, pihak bank harus bisa melihat kemampuan keuangan si calon nasabahnya terlebih dahulu, karena biaya untuk pertama kali mendaftar dana talangan haji pada Bank Sumut Syariah ini, nasabah harus membuka tabungan makbul sebesar Rp.500.000 dan juga harus membuka tabungan marwah sebesar Rp.10.000, dan kemudian harus membayar dana untuk porsi haji sebesar Rp.5.000.000 lima juta rupiah dan ujrah yang dikenakan 84 Wawancara dengan Bapak Sapto bagian staff pemasaran pada Bank Sumut Syariah Cabang Medan, pada tanggal 5 Juni 2012. 85 Wawancara kepada Bapak Putra Kepala Pemasaran pada Bank Sumut Syariah Cabang Medan, pada tanggal 5 Juni 2012 Universitas Sumatera Utara 79 sebesar Rp.4.225.000 empat juta dua ratus dua puluh lima ribu rupiah yang dibayarkan ketika pendaftaran pertama sekali. Kemudian ada lagi biaya legalisasi akad sebesar Rp.100.000 seratus ribu rupiah, biaya materai Rp.36.000 tiga puluh enam ribu rupiah, sehingga total yang harus dibayar nasabah kepada Bank Sumut Syariah adalah sebesar Rp.9.871.000 sembilan juta delapan ratus tujuh puluh satu ribu rupiah. Dan untuk angsuran pembayaran perbulannya sebesar Rp.555.556 lima ratus lima puluh lima ribu lima ratus lima puluh enam rupiah untuk jangka waktu 36 bulan atau 3 tahun. Dalam menggunakan dana talangan haji pada Bank Sumut Syariah, terdapat beberapa syarat umum yang harus dipenuhi oleh nasabah atau calon jemaah haji, yaitu : 1. Mengisi dan menandatangani surat permohonan pembiayaan 2. Membuka atau telah mempunyai rekening tabungan Haji Makbul dan tabungan iB Martabe. 3. Memenuhi persyaratan keterangan berupa : a. Foto copy KTP suami istri b. Foto copy Kartu Keluarga atau buku nikah. c. Surat Keterangan Penghasilan Slip gaji nasabah penjamin. Selain syarat diatas, ada juga terdapat ketentuan umum yang harus dipenuhi oleh nasabah yang menggunakan dana talangan haji, adapun ketentuan umum itu antara lain yaitu : 1. Maksimum pembiayaan hingga Rp.20.000.000,-dua puluh juta rupiah Universitas Sumatera Utara 80 2. Jangka waktu pembiayaan hingga 3 tiga tahun 3. Anggunan pembiayaan berupa : a. Surat kuasa pengurusan pembatalan keberangkatan haji b. Surat kuasa hak-hak atas tabungan. c. Asli bukti perolehan nomor porsi. Bahwa ada discount fee ujrah apabila si nasabah itu dapat melunasi biaya talangan hajinya sebelum waktu 36 bulan. Misalnya, nasabah ada rezekinya untuk melunasi biaya talangan haji kepada Bank Sumut Syariah selama 12 bulan, maka Bank dapat memberikan discount fee ujrah sebesar Rp.2.575.000 dua juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah yang akan dikembalikan pada waktu pelunasan dana talangan haji. Atau bisa juga apabila si nasabah ada rezekinya untuk melunasi dana talangan haji kepada Bank Sumut Syariah selama 24 bulan saja, maka Bank Sumut Syariah akan memberikan discount fee ujrah sebesar Rp.1.200.00 satu juga dua ratus ribu rupiah yang akan dikembalikan pada waktu pelunasan. Keunggulan produk dana talangan haji pada Bank Sumut Syariah adalah : a. Dapat digunakan untuk menambah dana nasabah dalam memperoleh porsi haji. b. Angsuran tetap sesuai dengan jangka waktu yang disepakati di awal akad. c. Jangka waktu paling lama 36 bulan, maka jika nasabah berangkat haji pembiyaan sudah harus lunas. d. Pembiayaan non margin Universitas Sumatera Utara 81 e. Persyaratan mudah, proses cepat serta pendaftaran manasik gratis dari PT.Bank Sumut yang diadakan di asrama haji f. Angunan hanya kuasa pembatalan porsi haji pemohon, kuasa pendebetan rekening. g. Discount fee ujrah jika pembiayaan lunas lebih cepat. Mengenai prosedur pendaftaran dana talangan haji ini, bagi nasabah yang telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pihak Bank Sumut Syariah, maka pihak bank langsung melakukan pendataran ke Kementrian Agama Tingkat II, kemudian setelah itu keluarlah Surat Pendaftaran Pergi Haji SPPH dari Kementrian Agama, lalu si nasabah harus kembali lagi ke bank dengan membawa bukti Surat Pendaftaran Pergi Haji SPPH tersebut. Jadi prosedurnya harus ke Bank Sumut Syariah lalu ke Kementrian Agama dan lalu kembali lagi ke Bank Sumut Syariah. Mengenai bentuk pengawasan terhadap dana talangan haji ini dilakukan oleh Bank Sumut pusat yaitu SPI Satuan Pengawas Internal, KI Kontrol Intern yang mengawasi khusus untuk setiap cabang Bank Sumut Syariah, Bank Indonesia, kemudian juga diawasi oleh DPS yang dilakukan dengan waktu yang tidak dapat ditentukan, biasanya dua kali dalam masa satu tahun. Sehingga pihak Dewan Pengawas Syariah tidak menetap di Bank Sumut Syariah. Jadi mengenai dana talangan haji itu sifatnya langsung disetorkan ke Kementerian Agama, dan tidak ada dana yang mengendap di Bank Sumut Syariah. Sebelum Dewan Pengawas Syariah melakukan pengawasan, biasanya terlebih dahulu ada pemberitahuan kepada pihak Universitas Sumatera Utara 82 Bank Sumut Syariah, bahwasanya Dewan Pengawas Syariah akan melakukan pengawasan pada waktu itu. Mengenai bentuk pengawasan dana talangan haji pada Bank Sumut Syariah, dilakukan oleh Bank Sumut Pusat secara berkala, mulai dari pemeriksaan berkas- berkas ataupun dokumentasi yang berkaitan dengan dana talangan haji tersebut, dan untuk di Bank Sumut Syariah yang ada di S.Parman sendiri, itu diawasi oleh SPI Satuan Pengawasan Internal, KI Kontrol Intern. Kemudian juga dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah DPS yang dipilih oleh Majelis Ulama Indonesia untuk mengawasi semua kegiatan-kegiatan pembiayaan yang ada pada Bank Sumut Syariah. Jadi pengawasan yang dilakukan oleh KI Kontrol Intern maupun Dewan Pengawa Syariah, itu dilakukan untuk setiap produk-produk yang ada, baik itu produk pembiayaan maupun produk jasa. Jadi tidak terbatas hanya kepada produk pembiayaan dana talangan haji saja. Sistem pengawasan terhadap produk-produk pembiayaan yang ada pada Bank Sumut Syariah, khususnya tentang dana talangan haji, sejak pertama sekali di luncurkan produk-produk pembiayaan itu sudah ada yang mengawasinya baik dari Bank Sumut pusat maupun dari Dewan Pengawas Syariah. Pengawasan itu dilakukan secara berpriodik, pada Bank Sumut pusat sudah ada bagian staf pengawas yang bisa mengaudit setiap produk-produk yang ada secara berkala, sedangkan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah sendiri, itu dilakukan biasanya dua kali dalam satu tahun, pengawasan itu dilakukan oleh Bapak Amiur Nuruddin dan juga Bapak Abdullah Syah. Pihak DPS dalam Universitas Sumatera Utara 83 melakukan pengawasan dalam bentuk pemeriksaan dokumen-dokumen produk pembiayaan, apakah produk tersebut sudah sesuai dengan syariat Islam atau belum. Bapak Amiur Nuruddin selaku anggota Dewan Pengawas Syariah Sumut menambahkan, sesuai syariat Islam dalam pinjam meminjam tidak diperbolehkan ada tambahan dalam bentuk keuntungan bagi pihak yang memiliki uang. Namun dalam peminjaman dana talangan haji yang menggunakan dua akad sekaligus yaitu akad qard pinjaman dan akad ijarah jasa, maka Bank Sumut Syariah berhak mendapatkan ujroh terhadap jasa yang telah diberikan kepada para nasabah. 86

3. Fungsi Dewan Pengawas Syariah Pada Bank Sumut Syariah