Universitas Sumatera Utara BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konseptual adalah diagram yang menampilkan keterkaitan antara variabel independen dan variabel dependen yang diteliti Mukhtar, 2011.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Dance Movement Therapy dan variabel dependen adalah penurunan stres. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas Dance Movement Therapy terhadap penurunan stres. Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini
adalah:
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional
3.2.1 Variabel Independen
Dance Movement Therapy terdiri dari : 1.
Efektifitas Dance Movement Therapy a.
Definisi operasional : Efektifitas Dance Movement Therapy adalah seberapa efektitas psikoterapi menggunakan gerakan sebagai
proses yang lebih lanjut dari emosional, kognitif, integrasi sosial dan fisik individu
b. Skala pengukuran dinyatakan dalam skala ordinal.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 3.2.2
Variabel Dependen
Penurunan stres, terdiri dari : 1. Tingkat stres
a. Definisi operasional : tingkat stres adalah tingkatan dari suatu
pengalaman emosional negatif yang tidak spesifik terhadap stresor mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi fisiologis dan
psikologis pada seseorang. b.
Cara pengukuran dengan menggunakan Hassles Assessment Scale for Student in College HASSCol pada kuesioner. HASSCol
adalah suatu skala yang terdiri dari kejadian umum yang tidak menyenangkan bagi para mahasiswa, terdiri atas 54 pertanyaan
yang akan diisi oleh rersponden Sarafino, 2011. Setiap kejadian tersebut diukur berdasarkan frekuensi terjadinya dalam satu bulan,
dalam bentuk skala sebagai berikut: i. Tidak pernah diberi skor 0
ii. Sangat jarang diberi skor 1
iii. Beberapa kali diberi skor 2 iv. Sering diberi skor 3
v. Sangat sering diberi skor 4 vi. Hampir setiap saat diberi skor 5
c. Alat ukur adalah kuesioner HASSCol dengan 54 pertanyaan.
d. Hasil pengukuran yang diperoleh berupa total skor penilaian dari
kuesioner HASSCol diakumulasikan, kemudian disesuaikan dengan tingkatan stres sebagai berikut :
i. Stres lebih rendah jika total skor 75 ii.
Stres menengah jika total skor 75-135 iii. Stres lebih tinggi jika total skor 135
e. Skala pengukuran dinyatakan dalam ordinal dan interval.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 3.3.
Hipotesis
Dengan mempertimbangkan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penelitian ini menganut hipotesi dua arah, yaitu adanya
efektifitas Dance Movement Therapy terhadap penurunan tingkat stres di kalangan mahasiswa matrikulasi Penyambutan Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2012 berdasarkan HASSCol.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan menggunakan jenis studi eksperimental kuasi quasi experimental-within group
design.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan.
4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai Oktober tahun 2012.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1 Populasi Penelitian
Populasi target adalah seluruh mahasiswa matrikulasi Penyambutan Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun 2012.
4.3.2 Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah subyek yang diambil dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi serta tidak termasuk dalam kriteria eksklusi.
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini adalah : 1. Kriteria Inklusi
a. Mahasiswa matrikulasi PMB FK USU 2012 yang telah terdaftar
namanya di absen pada saat acara matrikulasi PMB FK USU 2012 berlangsung.
b. Bersedia menjadi sampel penelitian dengan menandatangani
lembar persetujuan setelah penjelasan informed consent.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2. Kriteria Eksklusi a.
Sampel pernah mengikuti acara yang serupa, baik di Fakultas Kedokteran maupun di Fakultas yang bukan kedokteran.
b. Sampel pernah mengalami gangguan mental dan kejiwaan.
c. Sampel mengalami penyakit yang menyebabkan dirinya tidak dapat
melakukan aktivitas sedang dan berat, seperti : penyakit jantung, penyakit pada saluran pernafasan, penyakit pada bagian
ekstremitas, dan sebagainya. d.
Kuesioner yang diisi tidak lengkap. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling
dimana semua sampel yang didapat dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi Wahyuni,
2008. Adapun jumlah sampel yang diperlukan dihitung berdasarkan rumus Sastroamoro 2008 di bawah ini:
dimana : n
= besar sampel minimum Z
1- α 2
= nilai distribusi normal baku tabel Z pada a tertentu Z
1- β
= nilai distribusi normal baku tabel Z pada b tertentu P
o
= proporsi di populasi P
a
= perkiraan proporsi di populasi P
a
-P
o
= perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi
Pada penelitian ini, ditetapkan nilai α sebesar 0,05 tingkat kepercayaan 95 sehingga untuk uji hipotesis satu arah diperoleh nilai sebesar 1,645. Nilai β yang
digunakan adalah 0,05 atau dengan kata lain besarnya kekuatan power dalam penelitian ini adalah 80, sehingga diperoleh nilai sebesar 0,842.
Menurut Notoatmodjo 2010, jika proporsi dalam populasi tidak diketahui maka nilai P
o
yang digunakan adalah 0,5. Beda klinis yang dianggap penting adalah 0,2
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
sehingga nilai P
a
adalah 0,7. Maka dengan menggunakan rumus di atas, besarnya sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: :
n =
n = 30,20
Dengan demikian besar sampel minimal yang diperlukan adalah 30,20 orang, dibulatkan menjadi 31 orang. Pada penelitian ini sampel yang diambil
berjumlah 31 orang.
4.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan berbentuk pre and post test. Individu atau sampel yang jadi kelompok kontrol dan eksperimental adalah sama,
kemudian diberi intervensi terapi dan tanpa terapi kontrol secara bergantian dan berulang-ulang ini disebut juga time series design Mukhtar, 2011.
Pengukuran efek dilakukan dengan memberikan kuesioner HASSCol kepada setiap mahasiswa. Setiap kejadian yang terdapat dalam kuesioner diukur
berdasarkan frekuensi terjadinya dalam satu bulan, dalam bentuk skala sebagai berikut:
1. Tidak pernah diberi skor 0 2. Sangat jarang diberi skor 1
3. Beberapa kali diberi skor 2 4. Sering diberi skor 3
5. Sangat sering diberi skor 4 6. Hampir setiap saat diberi skor 5
{
1,645 + 0,842
}
2
0,7-0,5
2
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Kemudian semua penilaian diakumulasikan dan disesuaikan dengan tingkatan stres sebagai berikut:
1. Stres lebih sedikit, jika total skor 75 2. Stres rata-rata , jika total skor 75-135
3. Stres lebih banyak, jika total skor 135
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner
2. Alat tulis 3.
Audio
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini telah divalidasi dengan secara validity of content oleh penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa
butir-butir kuesioner Hassles Assessment Scale for Student in College HASSCol dengan koefisien alfa Cronbach sebesar 0,82 pada analisis pre dan post test telah
valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini. Ho, 2005
4.5 Pengolahan dan Analisis Data