Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

Kecamatan Bagan Sinembah merupakan kecamatan dengan luasan areal kebun sawit rakyat terbesar di kabupaten Rokan Hilir dengan luas 33.963 hektar dengan produktivitas rata-rata 3,57 ton ha.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Sampel penelitian ditentukan dengan metode accidental yaitu metode penentuan sampel berdasarkan orang yang ditemui secara kebetulan atau siapa pun yang dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data Hartono, 2004. Dalam analisis finansial yang dilakukan, diperlukan petani-petani kelapa sawit rakyat yang memenuhi umur ekonomis tanaman kelapa sawit dari 0-25 tahun. Menurut Singarimbun dan Sofian 1995, makin seragam populasi maka makin kecil sampel yang dapat diambil. Apabila populasi itu seragam sempurna maka 1 satuan elementer dari seluruh populasi sudah dianggap cukup representatif untuk diteliti, sebaliknya apabila populasi secara sempurna tidak seragam maka pencacahan lengkap yang dapat memberikan gambaran representatif.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden di daerah penelitian melalui daftar kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder diperoleh dari lembaga atau instansi yang terkait dengan penelitian ini, seperti Biro Pusat Statistik dan literatur–literatur yang berhubungan dengan penelitian.

3.4 Metode Analisis Data

Universitas Sumatera Utara Untuk tujuan penelitian 1, yaitu mengidentifikasi besar biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani kelapa sawit rakyat di daerah penelitian dianalisis menggunakan rumus: TC = FC + VC Keterangan : TC = Total Biaya Rp FC = Biaya Tetap Rp VC = Biaya Variabel Rp Soekartawi, 1995. Tujuan penelitian 2, mengenai pendapatan petani kelapa sawit rakyat per tahun dianalisis dengan memperhitumgkan pendapatan petani yang menjual produk berupa tandan buah segar TBS. Adapun rumus yang digunakan: I = TR – TC dimana, TR = P. Q Keterangan : I = Pendapatan Bersih Benefit per tahun pada tanaman menghasilkan Rp TR = Total Penerimaan per tahun pada tanaman menghasilkan Rp P = Harga TBS Rp Q = Jumlah TBS yang dipanen Ton Soekartawi, 1995. Untuk tujuan penelitian 3, yaitu menganalisis tingkat kelayakan finansial kelapa sawit rakyat di daerah penelitian, dianalisis dengan: a. Net Present value NPV Menurut Musa 2012, NPV merupakan salah satu kriteria perhitungan investasi untuk menghitung apakah suatu proyek layak atau tidak diusahakan. Bila NPV positif NPV 0, usaha tersebut layak untuk diteruskan. NPV dari suatu proyek merupakan nilai sekarang Present Value dari selisish antara benefit manfaat Universitas Sumatera Utara dengan cost biaya pada discount rate tertentu. NPV menunjukkan kelebihan benefit manfaat dibandingkan dengan cost biaya. NPV = ∑ �=0 �=� ��−�� 1+� t atau NPV = ∑ �=0 �=� B t - C t DF b. Internal Rate of Return IRR Menurut Musa 2012, IRR ialah alat ukur untuk mengetahui kemapuan proyek dalam mengembalikan bunga pinjaman dari lembaga internal keuangan yang membiayai proyek tersebut. Pada dasaranya IRR memperlihatkan bahwa Present Value PV benefit akan sama dengan Present Value PV cost. Dengan kata lain, IRR menunjukkan NPV = 0. Suatu proyek dikatakan menguntungkan apabila menghasilkan IRR yang lebih besar dari opportunity cost of capital. IRR diperoleh dengan rumus: IRR = i’ + ��� ′ ��� ′ − ��� ′′ i’’ – i’ c. Benefit cost ratio BC Menurut Musa 2012, BC ialah perbandingan antara jumlah NPV postif dengan jumlah NPV negatif. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya benefit berapa kali besarnya biaya dan investasi untuk memperoleh suatu manfaat. Cara perhitungan BC ratio adalah: Net B C Ratio = ∑ �=0 �=� ���+ ∑ �=0 �=� ���− Menurut Soekartawi 1991, manfaat benefit merupakan penjumlahan dari besarnya nilai manfaat dari berbagai kegiatan dalam suatu proyek. Begitu pula dengan besarnya nilai biaya, dihitung dengan menjumlahkan biaya dari berbagai Universitas Sumatera Utara kegiatan yang tercakup dalam suatu proyek. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya benefit berapa kali besarnya biaya dan investasi untuk memperoleh suatu manfaat. Jika BC 1, maka usaha tersebut menguntungkan. Cara perhitungan BC ratio adalah: BC ratio = ∑ �� 1 + � � �=� n ∑ �� 1 + � � �=1 n Keterangan : B = manfaat C = biaya t = waktu n = waktu ke-n 3.5 Defenisi dan Batasan Operasional 3.5.1 Defenisi