BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian ditentukan secara purposive sengaja yaitu metode penentuan sampel berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu Hartono, 2004.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa Provinsi Riau
adalah Provinsi dengan luasan tanaman kelapa sawit terbesar di Indonesia dan juga merupakan Provinsi dengan luasan areal perkebunan kelapa sawit rakyat
terbesar di Indonesia. Kabupaten Rokan Hilir merupakan salah satu kabupaten dengan luasan areal sawit rakyat terbesar di Provinsi Riau. Berikut ini tabel luas,
produksi dan jumlah petani Perkebunan Rakyat komoditi kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hilir.
Tabel 2. Luas, Produksi, dan Jumlah Petani Perkebunan Rakyat Komoditi Kelapa Sawit di Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2011
No. Kecamatan
Luas Areal Ha
Produksi Ton
Produktivitas kgHa
Petani KK
1 Bagan Sinembah 33.963
115.967,8 3.570
8.470
2 Bangko 1.345
1.749,0 3.000
685 3 Bangko Pusako
22.536 65.619,0
3.380 6.427
4 Batu hampar 925
1.703,2 3.080
360 5 Kubu
12.958 36.997,5
3.102 3.020
6 P. L. Kapas 8.620
2.972,5 2.900
846 7 Pujud
28.881 91.535,0
3.432 7.231
8 R. Kopar 1.181
2.227,5 3.142
468 9 Rimba Melintang
8.343 24.604,8
3.200 1.995
10 Simpang Kanan 16.258
46.433,6 3.325
3.019 11 Sinaboi
591 607,4
3.099 82
12 Tanah Putih 16.224
39.000,0 3.385
5.370 13 T. P. Tanjung Melawan
4.980 16.438,0
3.333 1.365
14 Pekaitan 2.113
4.201,4 3.060
820 Jumlah
158.918 450.056,8
2832 40.158
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan Bagan Sinembah merupakan kecamatan dengan luasan areal kebun sawit rakyat terbesar di kabupaten Rokan Hilir dengan luas 33.963 hektar dengan
produktivitas rata-rata 3,57 ton ha.
3.2 Metode Penentuan Sampel
Sampel penelitian ditentukan dengan metode accidental yaitu metode penentuan sampel berdasarkan orang yang ditemui secara kebetulan atau siapa pun yang
dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data Hartono, 2004. Dalam analisis finansial yang dilakukan, diperlukan petani-petani kelapa sawit rakyat
yang memenuhi umur ekonomis tanaman kelapa sawit dari 0-25 tahun. Menurut Singarimbun dan Sofian 1995, makin seragam populasi maka makin
kecil sampel yang dapat diambil. Apabila populasi itu seragam sempurna maka 1 satuan elementer dari seluruh populasi sudah dianggap cukup representatif untuk
diteliti, sebaliknya apabila populasi secara sempurna tidak seragam maka pencacahan lengkap yang dapat memberikan gambaran representatif.
3.3 Metode Pengumpulan Data