Menurut Lowi dalam bukunya Robert. R. Mayer 1980:6 Rancangan Penelitian Kebijakn Penelitian Sosial memberikan batasan tentang kebijakan
yaitu : “Kebijakan adalah pernyataan umum yang dibuat oleh otoritas pemerintahan dengan maksud untuk mempengaruhi perilaku warga Negara
dengan menggunakan sanksi-sanksi yang positif dan negatife.
Bauer dalam buku Robert. R. Mayer 1980:6 memberikan batasan tentang kebijakan, yaitu : “Kebijakan adalah sebagai suatu keputusan yang
mencakup suatu tindakan yang akan datang atau diharapkan, sebagaimana berbeda dengan suatu keputusan mengenai suatu pelayanan kognitif atau
evaluatife”.
Dari beberapa teori-teori tersebut di atas menjadi dasar dari penelitian ini
dan dapat disimpulkan bahwa kebijakan menyangkut dalam tiga hal pokok, yaitu:
1.
Adanya tujuan atau sasaran kebijakan;
2.
Adanya aktivitas atau kegiatan pencapaian tujuan; dan
3.
Adanya hasil kegiatan.
I.5.4.2. Pengertian Pemerintah
Di beberapa Negara, pemerintah dan pemerintahan tidak dibedakan Inggris menyebutnya Government dan Prancis menyebutnya Gouvernment,
keduanya berasal dari bahasa latin Gubernaculum yang dalam bahasa Arab disebut Hukumat, di Amerika Serikat disebut Administration sedangkan Belanda
mengartikan Regerint sebagai penggunaan kekuasaan Negara oleh yang berwenang untuk menentukan keputusan dengan kebijaksanaan dalam rangka
mewujudkan tujuan Negara dan sebagai penguasa menetapkan perintah-perintah.
Universitas Sumatera Utara
Jadi Regeren digunakan untuk istilah pemerintahan pada tingkat Nasional atau pusat. Bastur diartikan sebagai keseluruhan badan pemerintah dan
kegiatannya yang berlangsung berhubungan dengan usaha mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Secara etimologis Inu Kencana Syafiie, 2001: 43-44, menuliskan bahwa istilah pemerintahan berasal dari akar kata perintah yang kemudian mendapatkan
imbuhan pe-dan-an. Jika kata perintah mendapat awalan pe-maka hasilnya adalah kata pemerintah yang tidak lain adalah badan atau organ elit yang
melakukan pekerjaan mengatur dan mengurus dalam suatu Negara. Dan jika kata pemerintah mendapatkan akhiran -an menjadi kata pemerintahan yang berarti
perihal, cara, perbuatan, atau urusan dari badan yang berkuasa dan memiliki legitimasi tersebut dalam kata dasar perintah terdapat unsur-unsur penting yang
terkandung yaitu: 1.
Terdapat dua pihak, yaitu pihak yang memerintah disebut pemerintah dan
pihak yang diperintah disebut rakyat.
2. Pihak yang memerintah memiliki kewenangan dan legitimasi untuk mengatur
dan mengurus rakyat.
3. Pihak yang diperintah memiliki keharusan untuk taat kepada pemerintah yang
sah.
4. Antara pihak yang memerintah dan pihak yang diperintah terdapat hubungan
timbal balik baik secara vertikal maupun horizontal.
Lebih lanjut kita dapat mengamati defenisi pemerintah oleh para ahli, Inu Kencana Syafiie, 2001: 21-23 menuliskan pandangan para ahli tentang hal
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Pemerintah dalam arti luas mempunyai kewenangan untuk memelihara kedamaian dan keamanan Negara, kedalam dan keluar. Oleh karena itu, pertama,
harus mempunyai kekuatan militer atau kemampuan untuk mengendalikan angkatan perang, kedua, harus mempunyai kekuatan legislatife atau dalam arti
pembuat undang-undang, ketiga, harus mempunyai kekuatan finansial atau kemampuan untuk mencukupi keuangan masyarakat dalam rangka membiayai
ongkos keberadaan Negara dalam menyelenggarakan peraturan, hal tersebut dalam rangka penyelenggaraan kepentingan Negara.
Tidak jauh berbeda dengan hal tersebut, Wilson menyatakan pemerintah itu adalah suatu pengorganisasian kekuatan, tidak selalu berhubungan dengan
organisasi kekuatan angkatan bersenjata, tetapi dua atau sekelompok orang yang dipersiapkan oleh suatu organisasi untuk mewujudkan maksud dan tujuan mereka,
dengan hal-hal yang memberikan keterangan bagi urusan-urusan umum kemasyarakatan.
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. Termasuk di
desa yang memiliki pemerintahan sendiri.
I.5.4.3. Pengertian Kebijakan Pemerintah