Teknik Analisa Data PENUTUP

II.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan-bahan kepustakaan yang dapat mendukung teknik pengumpulan data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dilakukan dengan menggunakan instrument sebagai berikut : 1. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau dokumen yang ada dilokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan objek penelitian Bungin.2007:116-117. 2. Studi Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai literature seperti buku-buku, karya ilmiah serta pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang akan diteliti.

II.5. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data dalam penelitian deskriptif ini adalah teknik analisa data kualitatif, tanpa menggunakan alat bantu rumus statistik. Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2007:91, mengemukakan aktivitas dalam analisis data kualitatif yaitu: a. Data ReductionReduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penring, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Universitas Sumatera Utara b. Data DisplayPenyajian Data Dalam penelitian ini, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian ini adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. c. ConclusionVerification Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukanan merupakan kesimpulan yang kredibel. Universitas Sumatera Utara BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN III.1. Gambaran Umum Dinas Pertamanan Kota Medan Dinas Pertamanan adalah Dinas yang berwenang dalam mengelola seluruh taman-taman yang ada di Kota Medan. Begitu juga dengan penghijauan di pinggir-pinggir jalan kota Medan, berm ataupun pulau-pulau jalan. Dinas ini terletak di Jalan Pinang Baris No. 114 B di Kota Medan. Lokasi Dinas Pertamanan berdekatan dengan beberapa Dinas lain yaitu Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan dan Dinas Bina Marga. Dimana ketiga Dinas tersebut saling berkaitan dalam menciptakan Kota Medan yang indah, bersih dan nyaman bagi seluruh warga Kota Medan. III.1.1. Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan Berdasarkan Keputusan Walikota Medan Nomor 18 Tahun 2002 Tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan, berikut adalah rinciannya : 1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang pertamanan dan keindahakan kota 2. Memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap instansi pemerintah, swasta serta masyarakat bidang pertamanan dalam rangka usaha meningkatkan kebersihan, ketertiban, kerapian dan keindahan Universitas Sumatera Utara 3. Menyediakan tanah perkuburan umum, menyelenggarakan pengangkutan jenazah, melayani penguburan serta merawat kuburan- kuburan umum milik pemerintah daerah 4. Menyelenggarakan pembangunan, perawatan taman-taman kota, pohon- pohon pelindung, tempat-tempat rekreasi umum, lampu-lampu penerangan jalantaman, jalur hijau, lapangan olag raga berikut bangunannya 5. Mengelola izin reklame, mengatur letak, bentuk dan penempatan reklame untuk sarana dan dekorasi kota ditinjau dari teknis kebersihan, ketertiban, kerapian dan keindahan 6. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya 7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah III.1.2. Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi III.1.2.1. Sub Dinas TamanMakam 1. Menyusun rencana kegiatan kerja 2. Mengumpulkan bahan dan data dibidang taman dan makam 3. Melaksanakan kegiatan pembibitan pohon penghijauan dari taman hias 4. Melaksanakan penghijauan kota termasuk tepi jalan, sungai dan perawatan pohon-pohon tua dan muda 5. Melaksanakan perawatan taman, lapangan olah raga dan pulau-pulau jalan Universitas Sumatera Utara 6. Melaksanakan penyingkiran sampah-sampah taman 7. Melaksanakan kegiatan dekorasi kota secara umum dan dekorasi pada lokasi upacara tertentu 8. Melaksanakan pelayanan pengangkutan jenazah 9. Melaksanakan pelayanan pemakaman untuk lokasi perkuburan milik Pemerintah Kota 10. Menyelenggarakan perawatan areal makam 11. Mengevaluasi pelaksanaan kerja dibidang taman dan makam 12. Memberi saran dalam rangka pelaksanaan kegiatan dibidang taman dan makam 13. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas 14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya Dalam Sub Dinas TamanMakam terdiri dari beberapa seksi bidang yang memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang, yaitu : A. Seksi TamanDekorasi mempunyai tugas melaksanakan perawatan taman, lapangan olag raga dan pulau-pulau jalan serta menjaga kebersihan dari sampah-sampah taman, melaksanakan kegiatan dekorasi kota secara umum dan dekorasi pada lokasi upacara tertentu serta melaksanakan inventarisasi tentang luas, jumlah dan jenis tanaman yang terdapat pada taman-taman milik Pemerintah Kota Medan. B. Seksi PembibitanPenghijauan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembibitan pohon, penghijauan dan taman hias, melaksanakan penghijauan kota termasuk tepi jalan, sungai dan perawatan pohon-pohon Universitas Sumatera Utara tua dan muda serta melaksanakan inventarisasi, jenis, umur dan jumlah pohon penghijauan milik Pemerintah Kota Medan. C. Seksi Makam mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pengangkutan jenazah, melayani pemakaman untuk lokasi perkuburan milik Pemerintah Kota, merawat areal makam dan melaksanakan inventarisasi jumlah makam, luas areal disetiap lokasi makam milik Pemerintah Kota Medan. III.1.3. Visi Dan Misi Dinas Pertamanan III.1.3.1. Visi Dinas Pertamanan Terwujudnya Kota Medan sebagai Kota Taman yang Indah, Sejuk dan Nyaman yang Didukung Oleh Kehidupan Masyarakat yang Aktif, Dinamis dan Berwawasan Lingkungan. III.1.3.2. Misi Dinas Pertamanan 1. Menciptakan keindahan kota dengan menambah jumlah dan memelihara taman sebagai tempat rekreasi dan olah raga 2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur Dinas Pertamanan Kota Medan yang bersih dan berwibawa 3. Meningkatkan kinerja aparat Dinas Pertamanan dalam pelayanan 4. Meningkatkan prasarana dan sarana untuk meningkatkan pelayanan 5. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD yang dikelola oleh Dinas Pertamanan Kota Medan melalui pajak dan retribusi Universitas Sumatera Utara III.1.4. Tujuan dan Sasaran Dinas Pertamanan III.1.4.1. Tujuan Dinas Pertamanan Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu kedepan. Adapun tujuan Dinas Pertamanan Kota Medan adalah sebagai berikut : 1. Menciptakan aparat yang berkualitas, aktif, bersih dan berwibawa 2. Meningkatkan kinerja aparat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat 3. Meningkatkan profesionalisme aparat dan proses kaderisasi 4. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan penyediaan sarana dan prasarana baik untuk keperluan rekreasi maupun kegiatan ekonomi 5. Menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang peranan Dinas Pertamanan bagi masyarakat 6. Mewujudkan Kota Medan sebagai kota taman yang memberikan kenyamanan bagi masyarakat 7. Mewujudkan Kota Medan sebagai kota yang indah, rapi dan asri melalui penataan taman dan periklanan 8. Mewujudkan rasa aman bagi masyarakat yang ada di Kota Medan 9. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD 10. Mengoptimalkan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Daerah dan Kota 11. Mengoptimalkan manajemen dan sistem administrasi Dinas Pertamanan Universitas Sumatera Utara III.1.4.2. Sasaran Dinas Pertamanan Sebagai implementasi dan misi yang telah dirumuskan maka sasaran Dinas Pertamanan Kota Medan pada dasarnya lebih diorientasikan kapan tujuan tersebut dapat tercapai. Fokus sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya yang dimiliki dengan menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai dan hasilnya dalam jangka waktu tahunan, semesteran dan seterusnya. Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Pertamanan Kota Medan adalah sebagai berikut : 1. Terciptanya aparat dinas yang berkualitas, aktif, bersih dan berwibawa 2. Meningkatnya kinerja aparat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat 3. Terciptanya aparat yang professional dan kader-kader yang siap mewujudkan visi dan misi Dinas Pertamanan Kota Medan 4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana untuk kegiatan masyarakat baik untuk rekreasi, kegiatan olah raga maupun kegiatan ekonomi 5. Terjalinnya arus informasi antara masyarakat dengan dinas guna penyampaian visi dan misi pemerintah kota 6. Terwujudnya Kota Medan sebagai kota taman yang nyaman bagi masyarakat baik local maupun pendatang 7. Terwujudnya Kota Medan yang rapi, indah dan asri dengan dihiasi papan reklame dan periklanan yang proporsional 8. Terwujudnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ada di Kota Medan Universitas Sumatera Utara 9. Terjadi peningkatan PAD antara lain dari sector periklanan, pertamanan dan lain-lain 10. Berfungsinya segala peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan fungsi Dinas Pertamanan 11. Terwujudnya manajemen dan sistem administrasi yang efektif dan efisien III.1.5. Struktur Organisasi Dinas Pertamanan sebagai suatu organisasi pemerintahan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya di dukung oleh sumber daya manusia yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut : A. Berdasarkan Pejabat Struktural Tabel 2. NO JABATAN PEGAWAI 1 Kepala Dinas 1 orang 2 Sekretaris 1 orang 3 Kepala Sub Bagian 3 orang 4 Kepala Bidang 4 orang 5 Kepala Seksi 12 orang Jumlah 21 orang Sumber : Data Dinas Pertamanan Kota Medan Tahun 2013 Universitas Sumatera Utara B. Berdasarkan Strata Pendidikan Fungsional Tabel 3. NO PENDIDIKAN PEGAWAI 1 S2 Magister 8 orang 2 S1 Sarjana 119 orang 3 D3 5 orang 4 SMA 265 orang 5 SMP 48 orang 6 SD 7 orang Jumlah 452 orang Sumber : Data Dinas Pertamanan Kota Medan Tahun 2013 C. Berdasarkan Golongan Tabel 4. NO GOLONGAN PEGAWAI 1 Golongan IV 8 orang 2 Golongan III 128 orang 3 Golongan II 262 oang 4 Golongan I 54 orang Jumlah 452 orang Sumber : Data Dinas Pertamanan Kota Medan Tahun 2013 Universitas Sumatera Utara III.1.6. Hasil Pendataan Dinas Pertamanan Daftar data fasilitas sosial dan fasilitas umum yang dikelola oleh Dinas Pertamanan Kota Medan terdiri dari : Tabel 5. NO NAMA FASOSFASUM LOKASI LUAS 1 2 3 4 I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TAMAN-TAMAN KOTA Taman Air Mancur Teladan Taman Beringin Taman Istana Maimun Taman KONI Taman Lapangan Merdeka Taman Sri Deli Taman Jogging Track Teladan Taman Ahmad Yani Taman Lili Suheri Taman Sidodame Depan Stadion Teladan Medan Jl. Sudirman Jl. Brigjen Katamso Jl. Gajah Mada Jl. Pulau Penang Medan Jl. Sisingamangaraja Jl. Stadion Jl. Sudirman Jl. Listrik Jl. Sidodame 11.350 m² 12.219 m² 6.100 m² 11.800 m² 15.867 m² 13.159 m² 15.500 m² 15.200 m² 2.868 m² 4.100 m² II 1 2 3 4 LAPANGAN OLAH RAGA Lapangan Air Bersih Lapangan Gajah Mada Lapangan HOKI Lapangan Jl. Budi Pembangunan Jl. Air Bersih Medan Jl. Krakatau Medan Jl. Borobudur Medan Jl. Budi Pembangunan Medan 5.800 m² 7.008 m² 5.816 m² 3.304 m² Universitas Sumatera Utara 5 6 7 8 9 10 Lapangan Jl. Matahari Raya Lapangan Jl. Rebab Lapangan Jl. Petula Lapangan Stadion Teladan Lapangan Stadion Kebun Bunga Lapangan Tenis Kebun Bunga Jl. Matahari Raya Medan Jl. Rebab Medan Jl. Petula Medan Jl. Stadion Teladan Medan Jl. Borobudur Medan Jl. Borobudur Medan 7.015 m² 4.675 m² 4.195 m² 25.300 m² 15.615 m² 4.468 m² III 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TANAH PEMAKAMAN TPU Sei Batu Gingging TPU Simalingkar Medan TPU Tanjung Selamat TPU Patumbak TPU Abdullah Lubis TPU Gajah Mada Lama TPU Gajah Mada Baru TPU Padang Bulan TPU Deli Tua TPU Simalingkar B Jl. Sei Batu Gingging Medan Simalingkar B Medan Tanjung Selamat Medan Patumbak Jl. Abdullah Lubis Medan Jl. Gajah Mada Medan Jl. Gajah Mada Medan Jl. Djamin Ginting Medan Jl. Besar Deli Tua Jl. Bunga Rampe Medan 15.000 m² 65.000 m² 100.000 m² 40.000 m² 15.000 m² 19.000 m² 19.000 m² 20.000 m² 250.000 m² 119.000 m² Sumber : Data Dinas Pertamanan Kota Medan Tahun 2007 Universitas Sumatera Utara III.2. Gambaran Umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan BAPPEDA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Medan BAPPEDA terletak di Jalan Kapten Maulana Lubis No. 2 Medan, Kantor Walikota Medan Lantai III. III.2.1. Tugas Pokok dan Fungsi BAPPEDA Kota Medan Sesuai dengan pasal 108, 109 dan 110 Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan telah diatur tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan. Adapun yang menjadi tugas pokok BAPPEDA Kota Medan adalah sebagai berikut : 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan merupakan unsur penunjang pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Universitas Sumatera Utara 2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam menentukan kebijakan dibidang perencanaan pembangunan daerah serta penilaian atas pelaksanaannya. Selain daripada tugas pokok, BAPPEDA juga memiliki fungsi pokok dalam menjalankan tugasnya. Fungsi Pokok BAPPEDA Kota Medan adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan kebijakan teknis dalam lingkup perencanaan pembangunan daerah. 2. Menyusun pola dasar pembangunan daerah yang terdiri dari pola umum Pembangunan Daerah Jangka Panjang dan pola Pembangunan Lima Tahun. 3. Menyusun rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD bersama-sama tim penyusun angaran Pemerintah Kota Medan dan berkoordinasi dengan unit organisasi terkait. 4. Mengikuti perkembangan dan mempersiapkan rencana pembangunan untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut. 5. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya. 6. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah. III.2.2. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Bappeda Kota Medan ini ditetapkan berdasarkan peraturan daerah kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 pada tanggal 4 Maret 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan. Secara umum, Rencana Strategis Renstra Bappeda Kota Medan dalam tahap Universitas Sumatera Utara implementasi akan dikelola oleh seluruh jajaran aparatur Bappeda Kota Medan dengan struktur organisasi sebagai berikut: 1. Kepala Badan 2. Sekretaris, membawahi: a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Penyusunan Program 3. Bidang Ekonomi, membawahi: a. Sub Bidang Industri perdagangan dan pertanian b. Sub Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. 4. Bidang Sosial Budaya, membawah: a. Sub Bidang sosial kemasyarakatan b. Sub bidang pendidikan dan kebudayaan 5. Bidang Fisik dan Tata Ruang, membawahi: a. Sub Bidang Prasarana Kota b. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan hidup 6. Bidang Data Monitoring dan Evaluasi, membawahi: a. Sub Bidang Data dan Informasi b. Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi. Universitas Sumatera Utara III.2.3. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan Secara garis besar susunan kepegawaian dan perlengkapan BAPPEDA kota Medan diuraikan sebagai berikut : A. Kualifikasi Berdasarkan Pendidikan Tabel 6. NO PENDIDIKAN PEGAWAI 1 S2 Magister 12 orang 2 S1 Sarjana 25 orang 3 D3 - 4 SMA 7 orang Jumlah 44 orang Sumber : Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan Tahun 2011 B. Kualifikasi Berdasarkan Golongan Tabel 7. NO GOLONGAN PEGAWAI 1 Golongan IV 7 orang 2 Golongan III 13 orang 3 Golongan II 7 orang Jumlah 27 orang Sumber : Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan Tahun 2011 Universitas Sumatera Utara C. Kualifikasi Berdasarkan Jabatan Tabel 8. NO JABATAN PEGAWAI 1 Eselon IV 11 orang 2 Eselon III 5 orang 3 Eselon II 1 orang Jumlah 17 orang Sumber : Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan Tahun 2011 Berdasarkan profil SDM aparatur diatas diketahui bahwa pegawai Bappeda Kota Medan terdiri dari 44, dalam kualifikasi menurut pendidikan 7 tujuh orang memiliki tingkat pendidikan setingkat SMA sederajat. 25 dua puluh lima orang berpendidikan S1, dan 12 dua belas orang berpendidikan S2 Selanjutnya, bila diamati berdasarkan kualifikasi golongan, maka diketahui bahwa 7 tujuh orang adalah pegawai golongan II, sebagian besar pegawai Bappeda Kota Medan adalah Golongan III dengan jumlah 13 tiga belas orang, dan 7 tujuh orang dengan Golongan IV. Berdasarkan kualifikasi jabatan, pegawai Bappeda Kota Medan memiliki 1 satu orang dengan kualifikasi jabatan eselon II, 5 lima orang eselon III dan 11 sebelas orang dengan kualifikasi jabatan eselon IV,. Universitas Sumatera Utara Walaupun berdasarkan jenjang pendidikan, golongan dan pangkat, sebagian besar aparatur Bappeda Kota Medan cukup memadai, namun mengingat tupoksinnya dibidang perencanaan pembangunan cenderung kompleks, maka masih dibutuhkan peningkatan keterampilan khusus perencanaan guna meningkatkan sumber daya aparatur yang semakin handal, disamping mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan konsultan yang relavan. Universitas Sumatera Utara BAB IV PENYAJIAN DATA Setelah dilakukan penelitian dan pengumpulan data di lapangan melalui wawancara serta pengamatan maka diperoleh data dari informan dan responden yang berkaitan dengan Strategi Pelestarian Ruang Terbuka Hijau di Kota Medan. Data diperoleh dengan melakukan wawancara kepada Kantor Dinas Pertamanan dan yang ditujukan kepada Kepala Seksi Taman dan Dekorasi, Kepala Seksi Penghijauan dan Pembibitan. Dari hasil wawancara, penulis menyajikan dalam bentuk tidak langsung dan dijelaskan kembali oleh penulis agar lebih jelas dan dapat dimengerti. Data- data tersebut berupa pernyataan dari para informan mengenai permasalahan penelitian skripsi ini. Sedangkan data-data sekunder didapatkan dari studi kepustakaan serta dokumen-dokumen yang dihasilkan dari lokasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan selama kurang lebih satu bulan di lokasi penelitian, tepatnya di Kantor Dinas Pertamanan Kota Medan. Berikut ini hasil wawancara dengan beberapa Pegawai Kantor :

IV.1. Kepala Seksi Taman dan Dekorasi yaitu Bapak Yudi Amri