1. Ruang Lingkup Scope, yaitu ruang gerak interaksi antara organisasi atau
institusi dengan lingkungan eksternalnya, baik masa kini maupun masa akan datang.
2. Pengarahan sumber daya Resource deployments, yaitu pola pengarahan
sumber daya dan kemampuan untuk mencapai tujuan atau sasaran organisasi atau instansi.
3. Keunggulan kompetitif Competitive advantage,yaitu posisi unik yang
dikembangkan institusi atau organisasi. 4.
Sinergi, yaitu efek bersama dari pengerahan sumber daya atau keputusan seluruh komponen yang ada mampu bergerak secara terpadu dan efektif.
I.5.1.1. Pendekatan Dasar Mengenali Isu Strategi
Menurut Barry dalam Bryson, 2005:66 ada tiga pendekatan dasar dalam mengenali isu strategis, Pertama, Pendekatan langsung direct approach.
Pendekatan langsung meliputi jalan lurus dari ulasan terhadap mandat, misi, dan SWOT kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman hingga identifikasi isu-isu
strategis. Pendekatan langsung akan sangat baik jika tidak ada visi sebelumnya dan mengembangkan visi berdasarkan konsesus akan terlalu sulit. Kedua
Pendekatan sasaran goals approach Organisasi harus menciptakan sasaran dan tujuan bagi dirinya sendiri dan mengembangkan strategi untuk mencapainya.
Pendekatan ini dapat bekerja jika ada kesepakatan yang agak luas dan mendalam tentang sasaran dan tujuan secara rinci dan spesifik untuk memandu
pengembangan strategi. Kemudian isu-isu strategis menyangkut bagaimana yang terbaik untuk menerjemahkan sasaran dan tujuan itu menjadi tindakan. Ketiga,
Universitas Sumatera Utara
Visi Keberhasilan Vision of Success Organisasi dapat mengembangkan gambaran dirinya di masa depan sebagai organisasi berhasil memenuhi misinya.
Isu strategis adalah tentang bagaimana organisasi harus beralih dari jalannya sekarang menuju bagaimana organisasi memandang dan berjalan sesuai dengan
visinya. Pendekatan visi keberhasilan berguna jika organisasi kesulitan mengidentifikasikan isu-isu strategis secara langsung, jika tidak ada kesepakatan
sasaran dan tujuannya yang terperinci dan spesifik serta akan kesulitan mengembangkan strategi, dan jika ada perubahan secara drastis.
I.5.1.2. Langkah-Langkah Proses Perencanaan Strategi
Menurut Gretzky 8 langkah dalam proses perencaan strategi adalah yaitu, Pertama, memprakarsai dan menyepakati suatu proses perencanaan
strategis dengan menegoisiasikan kesepakatan dengan orang-orang penting pembuat keputusan decision makers atau pembentuk opini opinion
leaders internal dan mungkin eksternal tentang seluruh upaya perencanaan strategis dan langkah perencanaan yang terpenting. Kedua,
mengidentifikasi mandat organisasi yaitu mandat formal dan informal yang ditempatkan pada organisasi adalah “keharusan” yang dihadapi
organisasi. Ketiga, memperjelas misi dan nilai-nilai organisasi artinya menetapkan misi lebih dari sekedar mempertegas keberadaan organisasi.
Memperjelas maksud dapat mengurangi banyak konflik yang tidak perlu dalam organisasi dan organisasi merencanakan jalan masa depan.
Keempat, menilai lingkungan eksternal, peluang, dan ancaman yaitu tim perencanaan harus mengeksplorasikan lingkungan di luar organisasi untuk
mengidentifikasikan peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi. Kelima, menilai lingkungan internal, kekuatan, dan kelemahan. Untuk
mengenali kekuatan dan kelemahan internal, organisasi dapat memantau sumber daya inputs, strategi process, dan kinerja outputs. Keenam
mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi organisasi artinya organisasi yang menanggapi isu strategis dihadapi dengan cara terbaik dan efektif
maka organisasi dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Organisasi yang tidak menanggapi isu strategis dapat mengakibatkan adanya ancaman lenyap dari kelangsungan hidupnya. Isu strategis harus
mengandung tiga unsur yang terdiri dari: 1.
Isu disajikan dengan ringkas, harus dibingkai menjadi pertanyaan. 2.
Faktor yang menyebabkan isu menjadi persoalan kebijakan yang penting harus di daftar.
3. Tim perencana harus menegaskan konsekuensi kegagalan menghadapi
isu. Langkah identifikasi isu strategis penting untuk kelangsungan, keberhasilan, dan kefektifan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Langkah ketujuh, merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu. Strategi didefinisikan sebagai pola tujuan, kebijakan, program, tindakan,alokasi
sumber daya yang menegaskan bagaimana organisasi, apa yang dikerjakan organsasi, mengapa organisasi harus mengerjakan hal itu. Delapan,
menciptakan visi organisai yang efektif bagi masa depan. Organisasi mengembangkan deskripsi mengenai bagaimana seharusnya organisasi itu
sehingga berhasil mengimplementasikan strateginya dan mencapai seluruh potensinya John M. Bryson dalam bukunya Perencanaan Strategis Bagi
Organisasi Sosial 2005: 55
I.5.1.3. Tantangan Dalam Perencanaan Strategis