Pengaruh Ragam Hias Cina Pengaruh Ragam Hias Islam

commit to user 52

2.2.8.2. Pengaruh Ragam Hias Cina

Pengaruh kebudayaan Cina pada kesenian Indonesia sudah ada sejak zaman pra sejarah, tepatnya pada zaman perunggu. Di mana pengaruh kebudayaan Dong Son terlihat pada ragam hias yang diterapkan pada peninggalan-peninggalan seperti Nekara dan Moko dari Nusa Tenggara Timur. Pengaruh kebudayaan Dong Son ini bersamaan dengan gelombang perpindahan orang dari daratan Asia ke Indonesia yang datang pada 500 tahun sebelum Masehi. Pengaruh kebudayaan Cina ini dilanjutkan dengan terjalinnya hubungan perdagangan antara Kerajaan Sriwijaya dengan kerajaan yang ada di daratan Cina. Gambar: II.20 Ragam Hias corak Cina Sumber: Gustami, 2000: 169

2.2.8.3. Pengaruh Ragam Hias Islam

Ragam hias dalam dunia Islam merupakan hasil karya seni rupa Islam yang sangat penting, mengingat seni ragam hias ini hampir pasti dapat ditemukan pada kebanyakan hasil seni rupa Islam, baik pada benda-benda kerajinan, senjata, topi perang, permadani, keramik sampai pada peninggalan-peninggalan arsitektur. Gaya abstrak dan dekoratif dalam Islam dipengaruhi adanya larangan commit to user 53 penggambaran mahluk yang bernyawa. Hal ini mempengaruhi bentuk-bentuk tertentu perkembangan estetik yang mengarah pada suatu penekanan terhadap ragam hias, yang terwujud dalam tiga bentuk, yakni kaligrafi, arabes, dan bentuk geometris. Kaligrafi adalah jalinan huruf-huruf hijaiyah yang dirangkai menjadi sebuah bentuk yang indah. Sebagai hiasannya seringkali dirangkai dengan bentuk tumbuh-tumbuhan. Dapat pula kaligrafi dijalin dengan motif-motif geometris, atau bahkan sekaligus berupa bentuk-bentuk yang geometris. Arabes merupakan jenis ragam hias yang dibentuk dengan cara menempatkan pola-pola hias secara beraturan sedemikian rupa sehingga terbentuk irama yang berulang-ulang dan terus menerus. Secara struktural arabes terbentuk karena pengolahan garis lengkung dengan segala kemungkinan dan yang paling berperan dalam seni rupa Islam ialah garis-garis pilin spiral dengan berbagai ubahan. Ragam hias geometri yang paling banyak diolah ialah bentuk-bentuk poligonal yang pada dasarnya merupakan jalinan dari bentuk-bentuk segi tiga, segi empat, segi lima atau segi banyak lainnya. Ragam hias geometri ini dapat tampil secara dua dimensional maupun tiga dimensional, kadangkala merepresentasikan bentuk-bentuk yang ada di alam seperti tumbuh-tumbuhan. Tetapi lebih banyak bentuk-bentuk abstrak. Seringkali pula dipadukan dengan kaligrafi dari ayat-ayat Alqur’an. commit to user 54 Gambar II.21 Ragam Hias corak Arabes sumber : George Michell, Gambar II.22 Ragam Hias corak Geometris sumber : George Michell Ragam hias yang muncul pada masa kerajaan Islam antara lain terdapat pada Masjid Mantingan berupa bentuk medalion sebagai unsur hias yang ditambahkan pada dinding masjid. commit to user 55 Gambar II.23 Hiasan berbentuk Medalion di masjid Mantingan, Jepara. dokumentasi : Zainul, 2011

2.2.8.4. Pengaruh Ragam Hias Eropa