H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4. Hasil Uji Signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
Regression 295.741
4 73.935
27.183 .000
a
Residual 155.033
57 2.720
Total 450.774
61 a. Predictors: Constant, Kompensasi Lingkungan Kerja, Kompensasi
Pekerjaan, Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Output SPSS Mei 2013
Tabel  4.  menunjukkan  perolehan F
hitung
pada kolom F sebesar 27,183 dengan tingkat signifikan 0,000. Nilai F
tabel
dengan  pembilang 4 dan penyebut 57 adalah 2,53  dengan tingkat kesalahan 5. Berdasarkan kriteria pengujian
hipotesis jika F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansinya 0,000  0,05 dimana 27,183  2,53 menunjukkan bahwa pengaruh independen kompensasi langsung ,
kompensasi  tidak langsung,  kompensasi  pekerjaan,  dan  lingkungan kerja secara serempak adalah signifikan terhadap kinerja karyawan.
4.2.4.2. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel kompensasi langsung,  kompensasi  tidak langsung,  kompensasi  pekerjaan,  dan  lingkungan
kerja  mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel  kinerja karyawan. Kriteria pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
H : b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
H
a
:  b
1
≠  0,  artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4. Hasil Uji Signifikan Parsial Uji - t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant -1.431
3.976 -.360
.720 Kompensasi Langsung
.843 .136
.543 6.201
.000 Kompensasi Tidak
Langsung .366
.103 .333
3.567 .001
Kompensasi Pekerjaan .363
.249 .242
2.292 .071
Kompensasi Lingkungan Kerja
.251 .147
.152 1.710
.093 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Output SPSS Mei 2013
Berdasarkan Tabel 4. di atas didapat kesimpulan sebagai berikut: a.  Variabel  kompensasi langsung berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi sebesar 0.000  lebih kecil dari 0,05. Nilai t  hitung 6,201   t  tabel  1,670, ini
Universitas Sumatera Utara
berarti jika variabel kompensasi langsung ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,843 satuan.
b.  Variabel  kompensasi tidak langsung berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap  kinerja karyawan, hal  ini terlihat dari tingkat
signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 3,567  t tabel 1,670, ini berarti jika variabel  kompensasi tidak langsung
ditingkatkan  sebesar satu satuan, maka  kinerja karyawan  akan meningkat sebesar 0,366 satuan.
c.  Variabel  kompensasi pekerjaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi sebesar
0.071  lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung 2,292  t tabel 1,661, ini berarti jika variabel  harga  ditingkatkan  sebesar satu satuan, maka  kinerja
karyawan akan meningkat sebesar 0,363 satuan. d.  Variabel  kompensasi lingkungan kerja berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap  kinerja karyawan, hal ini terlihat dari tingkat signifikansi sebesar 0.093  lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung 1,710  t
tabel 1,661, ini berarti jika variabel  harga  ditingkatkan  sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,251 satuan.
e.  Kompensasi langsung mempengaruhi    kinerja  karyawan  lebih besar daripada  kompensasi tidak langsung,  kompensasi pekerjaan, kompensasi
lingkungan kerja, maka  kompensasi langsung adalah variabel paling dominan dalam mempengaruhi kinerja karyawan.
f.
Universitas Sumatera Utara
4.2.5  Pengujian Koefisien Determinasi R