bahwa seluruh pertanyaan sudah valid, dimana nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,361. Dengan demikian kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .923
25
Sumber : Output SPSS Mei 2013
Dari tabel 3.4, hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa 25 pertanyaan memiliki nilai koefisien alpha Cronbach’s Alpha sebesar 0,923. Hal ini berarti
0,923 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen
penelitian.
3.10 Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode penganalisaan data dengan cara menyusun data,
mengelompokkannya, selanjutnya menginterpresentasikannya, sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi perusahaan PT
PGN persero.Tbk SBU III-Medan.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa
kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Situmorang et al 2008: 55.
Uji Normalitas dilakukan dengan mengunakan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.Sig 2 Tailed
diatas nilai signifikan 5 artinya variable residual berdistribusi normal Situmorang et al, 2008: 62.
2. Uji Heteroskedasitisitas
Artinya varians variabel independent adalah konstan sama untuk setiap nilai tertentu variabel independent homokedastisitas. Model regresi yang baik tidak
terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan uji Glesjer dengan pengambilan keputusan jika variabel independent signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitasnya signifikan diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan
model regresi tidak mengarah pada heteroskedastisitas. 3. Uji Multikoliniearitas
Artinya variabel independent yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan. Untuk mengetahuinya dapat dilihat dari
Universitas Sumatera Utara
besarnya Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independent lainnya. Nilai yang dipakai Tolerance0,1, atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinieritas Situmorang et al, 2008: 104.
c. Analisis Regresi Liniear Berganda