gaya modern dengan isi tradisional. Artinya dengan topeng klasik sebagai motif yang tradisional dikemas dalam wujud benda yang modern sesuai konsep interior
ruang kerja yang akan diterapkan.
6. Aspek Ekonomi
Kualitas suatu benda mempengaruhi kelayakan dan keberhasilan suatu karya dibuat. Aspek ekonomi merupakan hal yang perlu dipertimbangkan, antara
lain yang perlu diperhatikan yaitu:
a. Anggaran Belanja budget
Pertimbangan pengeluaran harus sesuai dengan kualitas benda yang akan dibuat. Jangan sampai benda yang dibuat memiliki kualitas tidak baik namun
budget yang dikeluarkan terlalu banyak. Sehingga mempertimbangkan pengeluaran adalah solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pemilihan kain prima dan primissima dengan harga sedang yaitu berkisar ± Rp 20.000,00 namun memiliki kualitas yang baik. Anggaran lain berupa jenis
zat warna yang digunakan untuk pembatikan. Untuk colet digunakan jenis warna indigosol dan rapit. Dan pada proses tutup celup digunakan jenis warna naphtol.
Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi dari pertimbangan pengeluaran yang akan dibelanjakan untuk membuat karya ini.
b. Sasaran Konsumen
Sasaran konsumen untuk karya yang akan dibuat adalah orang dewasa yang membutuhkan ruang kerja pribadi di rumah dengan desain yang menarik
dan berkualitas. Penerapan batik yang pada umumnya untuk bahan sandang
namun diubah menjadi elemen estetis pada interior ruang merupakan terobosan baru yang bersifat unik. Batik dibuat dengan menggabungkan cita rasa klasik dan
modern dengan nuansa benda yang segar dan bentuk-bentuk mengikuti perkembangan yang universal. Diharapakan dapat menarik perhatian konsumen
untuk mencintai batik dan menerapkannya dalam setiap sendi kehidupan.
c. Tempat Pemasaran
Target pemasaran produk ini sangat luas diantaranya pengaruh perkembangan teknolgi internet sangat menunjang untuk memasarkan prosuk
tersebut. Penjualan via online merupakan terobosan yang sedang marak dan sangat berperan positif guna memperkenalkan pada masyarakat secara luas baik
dalam negeri maupun luar negeri. Target pemasaran lain yang tidak kalah penting berupa event pameran. Dikenalnya suatu produk tergantung dari seberapa banyak
usaha untuk memperkenalkan pada kalayak umum. Diharapkan ada tindak lanjut yang berkesinambungan dan tidak berhenti begitu saja.
BAB III VISUALISASI KARYA
A. Eksplorasi
Adapun kegiatan eksplorasi dilakukan dengan cara sebagai berikut: a.
Pengamatan secara visual berupa bentuk, jenis dan ciri fisik Topeng Panji Bobung di salah satu pengrajin topeng yaitu rumah bapak Samadi di Dusun
Bobung, Putat, Patuk, Gunung Kidul. b.
Pengumpulan informasi melalui studi pustaka dan studi lapangan yaitu melalui sumber buku, sumber internet, pada acara Internationa Mark Festival
2016 di museum Ullen Sentalu Yogyakarta, 29 0ktober 2016, jurnal dan katalog pameran Topeng Panji Bobung. Untuk mendapatkan pemahaman
guna menguatkan gagasan pembuatan karya dan pengambilan keputusan dalam membuat konsep.
c. Mengembangkan imajinasi guna mendapatkan ide-ide kreatif dan inovatif
terkait Topeng Panji Bobung yang dijadikan sebagai sumber ide penerapan motif yang akan dibuat sehingga motif batik tersebut bersifat orisinal dan
autentik.
B. Perencanaan KaryaVisualisasi
1. Pembuatan Motif
Setelah melalui proses eksplorasi mengenai objek yang akan diangkat menjadi motif batik, tahap selanjutnya adalah membuat desain yaitu dengan
menerapkan Topeng Panji Bobung menjadi motif batik berdasarkan bentuk, jenis