Motif Utama Pembuatan Motif

dan ciri fisik Topeng Panji. Bentuk fisik dan jenis topeng menggambarkan karakter tokoh masing-masing yang membedakan adalah mata, hidung, mulut, dan jamang. Kemudian topeng diterapkan menjadi motif utama dan motif pendukung berupa deformasi dari jamang, mata, urna, dan alis serta pemberian isen-isen pada motif tersebut kemudian menjadi motif batik secara utuh sebagai elemen estetis working space diantara meluputi:

a. Motif Utama

Motif utama dari penerapan topeng Panji Bobung berdasarkan ciri fisik dan jenis topeng yang menggambarkan karakter tokoh dari Cerita Panji. Berikut adalah motif utama yang akan dibuat menjadi motif batik topeng Panji : No Nama Gambar Asli Gambar Gubahan 1 Bentuk mata plolong, alis manjangan ranggah, dan kumis rapi karakter ksatria pada Batara Endra 2 Bentuk mata liyepan karakter tokoh halus ksatria Kuda Gadingan 3 Bentuk mata kendhelen karakter ksatria agresif pada Lembu Hamijoyo 4 Bentuk mata liyepan pada Kertapati 5 Panji 6 Bentuk hidung walmiring karakter halus Larasati 7 Panji Carang Wespo 8 Panji Sumirang 9 Bentuk mulut prengesan Inu Kertapati 10 Bentuk mata kriyipan dan Hidung Nyantuk karakter pertapa tua pada Batara Narada 11 Bentuk mata liyepan, hidung walmiring, alis tanggalan, dan mulut prengesan pada topeng Dewi Anggraeni Tabel 1. Motif utama b. Motif Pendukung Motif pendukung dibuat dari deformasi bentuk jamang, urna, alis, dan mata menjadi komponen tambahan. Dijelaskan oleh Mikke Susanto 2012:98 bahwa: Deformasi merupakan perubahan susunan bentuk yang dilakukan dengan sengaja berdasarkan perubahan yang kuat atau besar sehingga terkadang tidak lagi berwujud figur semula. Sehingga dapat memunculkan figur atau karakter baru yang lain dari sebelumnya. Adapun cara mengubah bentuk antara lain dengan cara simplifikasi penyederhanaan, distorsi pembiasan, distruksi perusakan, stilisasi penggayaan, atau kombinasi diantara semua susunan bentuk mix. Motif pendukung dalam karya yang dibuat sebagian besar terbentuk dari deformasi jamang. Berdasarkan ekspolasi yang dilakukan di Bobung dijelaskan bahwa para pengerajin merubah bentuk pada bagian jamang sedangkan untuk bagian-bagian lain seperti alis, mata, hidung, dan mulut tetap mengacu pada wanda yang ada, tujuan merubah bentuk jamang agar topeng terlihat tambah bagus dan inovatif tetapi tidak terlalu kebablasen agar para penikmat seni disuguhkan dengan bentuk topeng khusunya bagian jamang dan warna yang berbeda tidak monoton. Berikut adalah motif pendukung yang dibuat berdasarkan deformasi dari ciri fisik topeng Panji Bobung : No Nama Gambar Asli Gambar Gubahan 1 Jamang Kuda Gading an 2 Jamang Lembu Hamijo yo 3 Jamang Kertapa ti 4 Jamang Panji 5 Alis tanggal an dewi Larasati 6 Jamang Panji Carang Wespo 8 Jamang Panji Sumira ng 9 Mata plolong 10 Mata Liyepan 12 Urna Panji Carang Wespo Tabel 2. Motif pendukung

c. Desain Motif Pembatas atau Tumpal