Asumsi Dasar Laporan Keuangan
2 Laporan laba rugi
Laporan laba rugi yaitu sebagai alat untuk mengetahui kemajuan yang dicapai perusahaan dan juga mengetahui berapakah hasil bersih
atau atau yang didapat dalam satu periode. Menurut SAK ETAP 2009, informasi yang disajikan di dalam laporan laba rugi minimal
mencakup beberapa pos, yaitu pendapatan, beban keuangan, bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas, bebas
pajak, dan laba atau rugi neto. Kasmir 2008 dalam bukunya juga menjabarkan tentang
informasi yang disajikan perusahaan dalam laporan laba rugi meliputi: a. Jenis-jenis pendapatan yang diperoleh dalam suatu
b. Jumlah rupiah dari masing-masing jenis pendapatan c. Jumlah keseluruhan pendapatan
d. Jenis-jenis biaya atau beban dalam suatu periode e. Jumlah rupiah masing-masing biaya atau beban yang
dikeluarkan f.
Jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan g. Hasil usaha yang diperoleh dengan mengurangi jumlah
pendapatan dan biaya. Selisih itu disebut laba rugi. 3
Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas adalah ringkasan tentang perubahan
ekuitas yang terjadi dalam satu periode tertentu. Di dalam SAK ETAP 2009 dinyatakan bahwa :
“Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba atau rugi entitas untuk satu periode, pos pendapatan dan bebasn yang diakui secara
langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui
dalam periode tersebut, dan tergantung pada format laporan perubahan ekuitas yang dipilih oleh entitas jumlah investasi oleh,
dan dividen dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama periode tersebut”.
4 Laporan Arus Kas
Dalam laporan ini yang dicantumkan semua transaksi dan keterjadian perusahaan yang mempunyai konsekuensi kas. Laporan
arus kas menggambarkan keadaan masa yang akan datang, karena informasinya dapat digunakan untuk melakukan prediksi di masa yang
akan datang. 5
Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau
rincian jumlah yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta informasi pos-pos yang
tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen.