Uji Normalitas Uji Linearitas

Dimana : Ŷ = subjek variabel terikat yang diproyeksikan X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a = nilai konstanta harga Y jika X = 0 b = nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y Ridwan, 2011

b. Uji t

Bhuno Agung Nugroho 2005 menyatakan bahwa uji t ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Uji t dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : t = Keterangan: t = t hitung r = koefisien korelasi n = jumlah sampel Sugiyono, 2009 Setelah t hitung didapatkan, maka selanjutnya membandingkan atara t hitung dengan t tabel pada tingkat kesalahan 5. Jika t hitung ≥ nilai t tabel, maka variabel independen memiliki pengaruh positif terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika t hitung ≤ nilai t tabel, maka variabel indepeden tidak memiliki pengaruh positif terhadap variabel dependen Sugiyono, 2009.

c. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk membuktikan adakah hubungan sebab akibat antara variabel independen X dengan variabel dependen Y, dimana variabel independen X berjumlah 2 atau lebih Riduwan, 2011. Persamaan regresi ganda dirumuskan sebagai berikut : Ŷ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +b 3 X 3 Keterangan: Ŷ = nilai estimasi Y a = nilai Y pada perpotongan antara garis linear dengan sumbu vertikal Y X 1 ,X 2 ,X 3 = nilai variabel independen X 1 ,X 2 ,X 3 b 1 ,b 2 ,b 3 = slope yang berhubungan dengan variabel X 1 ,X 2 ,X 3

d. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen Bhuno Agung Nugroho, 2005. Uji F dihitung dengan rumus sebagai berikut: F reg = Keterangan: F reg = Harga F garis regresi N = Cacah kasus M = Cacah prediktor R 2 = koefisien determinasi antara kreteriun dengan predictor Sugiyono, 2009

e. Uji R

2 Mencari koefisien determinasi R 2 variabel X1, X2, dan Y dengan rumus sebagai berikut : Keterangan: R 2 1,2 = koefisien determinasi antara Y dengan X 1 , dan X 2 = koefisiensi prediktor X 1 = koefisiensi prediktor X 2 ∑ X 1 Y = jumlah produk antara X 1 dan Y ∑ X 2 Y = jumlah produk antara X 2 dan Y ∑ Y 2 = jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004

Dokumen yang terkait

Prinsip Permberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dalam Ketentuan Pembatasan Kepemilikan Waralaba Restoran Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah

0 77 85

Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Mengembangkan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Kerajinan Rotan Swaka Karya)

19 171 94

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 62 130

Bank Perkreditan Rakyat Sebagai Sumber Pembiayaan Usaha Menengah Kecil Di PT BPR Tridana Percut Medan

0 32 88

Pengaruh Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Karo (Studi pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo)

39 304 119

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH TENTANG PENTINGNYA PELAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK ETAP (Studi Empiris pada UMKM di Kabupaten Jember)

7 40 110

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN UMKM DAN JUMLAH KREDIT YANG DITERIMA UMKM DARI PERBANKAN PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI KOTA MEDAN.

7 17 28

Pengaruh Tingkat Pendidikan Manajer dan Tingkat Kebutuhan Manajemen Atas Laporan Keuangan Terhadap Praktek Akuntansi Keuangan Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) (Bidang Usaha Restoran/Cafe/Rumah Makan di Kota Padang).

0 5 6

Analisis Persepsi Pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Regulasi Perpajakan pada Tahun 2013 (Studi Empiris pada UMKM di Kota Bandung).

0 2 16

PENGARUH PERSEPSI PEMILIK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN DAN PEMAHAMAN AKUNTANSI PELAKU USAHA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA UMKMFASHION DI KABUPATEN SLEMAN.

0 9 203