Gambaran Umum Objek Penelitian Data Umum Responden

Tabel 8. Hasil Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kualitas Laporan Keuangan UMKM 37 29 44 34,89 3,398 Persepsi Atas Tujuan Laporan Keuangan 37 31 46 38,16 3,716 Pengetahuan Akuntansi Pelaku Usaha 37 27 44 32,16 2,797 Valid N 37 Sumber: Data primer yang diolah

1. Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM

Variabel Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM diukur menggunakan kuesioner yang terdiri dari 11 item pernyataan yang diberikan kepada 37 responden di UMKM Banjarnegara. Penilaian ini menggunakan skala likert dengan empat alternatif jawaban. Hasil analisis deskriptif pada variabel ini diperoleh nilai minimum sebesar 29, nilai maksimum sebesar 44, nilai mean sebesar 34,89 dan standar deviasi sebesar 3,398. Untuk menyusun distribusi frekuensi variabel Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM dapat dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menghitung Jumlah Kelas Interval Jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 37 = 1 + 3,3 1,568201 = 6,17507 dibulatkan menjadi 7 2. Menghitung Rentang Data Rentang Data R = Data tertinggi – Data terendah = 44 – 29 = 15 3. Menghitung Panjang Kelas Panjang Kelas P = = = 2,14 dibulatkan menjadi 2,5 Dari hasil perhitungan tersebut dapat dibuat tabel tentang distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 9. Distribusi Frekuensi Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat digambarkan histogram sebagai berikut: Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Kualitas Laporan Keuangan Kelas Interval Frekuensi Persentase 27 - 29 1 3 29,5 - 31,5 2 5 32 - 34 15 41 34,5 - 36,5 11 30 37 - 39 4 11 39,5 - 41,5 1 3 42 - 44 3 8 Jumlah 37 100 Pengkategorian data pada Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM dibuat berdasarkan mean dan standar deviasi. Identifikasi dikelompokkan dalam kategori normal sebagai berikut: Tinggi = {Mi + 1Sdi} Sedang = {Mi – 1Sdi} sd {Mi+1Sdi} Rendah = {Mi – 1Sdi} Sedangkan untuk mengetahui mean ideal dan standar deviasi ideal, digunakan rumus sebagai berikut: Mean Ideal Mi = Skor Tertinggi + Skor Terendah = 44 + 11 = 55 = 27,5 Standar Deviasi Ideal Sdi= Skor Tertinggi - Skor Terendah = 44 – 11 = 33 = 5,5 Tinggi = X {Mi + 1Sdi} = X {27,5 + 15,5} = X {27,5 + 5,5} = X 33 Sedang = {Mi – 1Sdi} ≤ X ≤ {Mi+1Sdi} = {27,5 – 15,5} ≤ X ≤ {27,5 + 15,5} = {27,5 – 5,5} ≤ X ≤ {27,5 + 5,5} = 22 ≤ X ≤ 33 Rendah = X {Mi – 1Sdi} = X {27,5 – 15,5} = X {27,5 – 5,5} = X 22 Mengacu pada penghitungan kategorisasiyang telah dihitung tersebut, maka distribusi kategori kecenderungan Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM dapat dibuat pada tabel berikut ini: Tabel 10. Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X 33 20 54 Sedang 22 ≤ X ≤ 33 17 46 Rendah X 22 Jumlah 37 100 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel, menunjukkan bahwa sebagian besar Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM dalam kategori tinggi, yaitu ditunjukkan dari penilaian responden sebanyak 20 orang 54 dan kategori sedang sebanyak 17 orang 46. Hasil deskriptif tersebut dapat juga disajikan dalam bentuk pie chart seperti berikut: Gambar 3. Distribusi Kecenderungan Variabel Kualitas Laporan Keuangan

2. Persepsi Pemilik atas Tujuan Laporan Keuangan

Variabel Persepsi Pemilik atas Tujuan Laporan Keuangan diukur menggunakan kuesioner yang terdiri dari 12 item pernyataan yang diberikan kepada 37 responden di UMKM Banjarnegara. Penilaian ini menggunakan skala likert dengan empat alternatif jawaban. Hasil analisis

Dokumen yang terkait

Prinsip Permberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dalam Ketentuan Pembatasan Kepemilikan Waralaba Restoran Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah

0 77 85

Strategi Pemasaran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Mengembangkan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Kerajinan Rotan Swaka Karya)

19 171 94

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 62 130

Bank Perkreditan Rakyat Sebagai Sumber Pembiayaan Usaha Menengah Kecil Di PT BPR Tridana Percut Medan

0 32 88

Pengaruh Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah Terhadap Pembangunan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Karo (Studi pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo)

39 304 119

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH TENTANG PENTINGNYA PELAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK ETAP (Studi Empiris pada UMKM di Kabupaten Jember)

7 40 110

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN UMKM DAN JUMLAH KREDIT YANG DITERIMA UMKM DARI PERBANKAN PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI KOTA MEDAN.

7 17 28

Pengaruh Tingkat Pendidikan Manajer dan Tingkat Kebutuhan Manajemen Atas Laporan Keuangan Terhadap Praktek Akuntansi Keuangan Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) (Bidang Usaha Restoran/Cafe/Rumah Makan di Kota Padang).

0 5 6

Analisis Persepsi Pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Regulasi Perpajakan pada Tahun 2013 (Studi Empiris pada UMKM di Kota Bandung).

0 2 16

PENGARUH PERSEPSI PEMILIK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN DAN PEMAHAMAN AKUNTANSI PELAKU USAHA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA UMKMFASHION DI KABUPATEN SLEMAN.

0 9 203