35
Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 1 Kalasan, sedangkan waktu penelitian yaitu pada bulan November 2015.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang dipersoalkan Purwanto, 2008:85. Gejala bersifat membedakan satu unsur populasi dengan unsur yang lain. Oleh karena
variabel bersifat membedakan maka variabel harus mempunyai nilai yang bervariasi.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu sebagai berikut: variabel bebas yaitu keterampilan komunikasi X dan variabel terikat yaitu penerimaan
sosial Y.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Menurut Saifudin Azwar 2013: 77 populasi didefinisikan sebagai
kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Populasi juga dibatasi sebagai himpunan individu, benda atau objek yang mempunyai
sifat atau karakteristik yang sama dan dapat diamati serta dibedakan dari kelompok subjek yang lain. Karakteristik yang dimaksud dapat berupa usia,
tingkat pendidikan, wilayah tempat tinggal, atau yang lainnya.
36
Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah: a Remaja yang berusia 15-17 tahun
b Remaja yang mengikuti ekstrakurikuler Pleton Inti di SMA Negeri 1 Kalasan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota kelompok ekstrakurikuler Pleton Inti di SMA Negeri 1 Kalasan tahun ajaran 20162017
yang berjumlah 96 anggota. Anggota tersebut terdiri dari 26 anggota dari siswa kelas XI sebagai pelatih atau anggota senior dan 70 anggota dari siswa kelas X
sebagai anggota junior. Alasan peneliti mengambil anggota ekstrakurikuler Pleton Inti di SMA
Negeri 1 Kalasan sebagai subjek penelitian adalah karena anggota tersebut memiliki karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan diteliti.
2. Sampel Menurut Saifuddin Azwar 2013: 79 sampel adalah sebagian dari
populasi yang akan diteliti. Subjek penelitian yang menjadi sampel harus mampu mewakili populasi. Oleh karena itu tidak seluruh subjek pada populasi diteliti,
cukup diwakili oleh sampel. Surakhmad dalam Riduwan 2007: 250 berpendapat apabila ukura populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka
pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50 dari ukuran populasi. Berdasarkan hal tersebut, sampel dalam penelitian ini adalah 50 dari 96
anggota yaitu 48 anggota.
37
3. Teknik Sampling Suharsimi Arikunto 2010: 177 menjelaskan teknik sampling adalah
cara yang digunakan dalam mengambil sampel penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified proportional random sampling
,
yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional Riduwan, 2007: 242. Alasan peneliti menggunakan teknik ini
adalah karena sampel yang akan diteliti terdiri dari dua tingkatan kelas, yaitu kelas X dan kelas XI, peneliti dapat mengambil wakil dari setiap kelompok
dalam populasi secara proporsioanal yang jumlahnya disesuaikan dengan proporsi jumlah anggota subjek yang ada di dalam masing-masing kelompok,
kemudian semua subjek dalam populasi berhak menjadi sampel. Penentuan sampel dilakukan secara random yaitu menggunakan undian terhadap semua
populasi. Distribusi sampel penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 1. Sampel Penelitian No.
Kelas Populasi
Hitungan Sampel
1. X
70 48
96 70
35 2.
XI 26
48 96
26 13
Jumlah 96
48
38
E. Definisi Operasional