8
2. Seberapa besar sumbangan efektif keterampilan komunikasi terhadap penerimaan sosial dalam ekstrakurikuler Pleton Inti di SMA Negeri 1
Kalasan?
E. TujuanPenelitian
Berdasarkan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui hubungan antara keterampilan berkomunikasi dengan penerimaan sosial dalam ekstrakurikuler Pleton Inti di SMA Negeri 1 Kalasan.
2. Mengetahui besarnya sumbangan efektif keterampilan komunikasi terhadap penerimaan sosial dalam ekstrakurikuler Pleton Inti di SMA Negeri 1 Kalasan.
F. ManfaatPenelitian
1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan sumber referensi
teoritis untuk khususnya di bidang bimbingan dan konseling mengenai hubungan antara keterampilan berkomunikasi dengan penerimaan sosial pada siswa.
2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Bagi pihak Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, penelitian ini
sebagai kontribusi ilmiah untuk pengembangan teori bimbingan pribadi dan sosial.
9
b. Guru Bimbingan dan Konseling Guru Bimbingan dan Konseling dapat memberikan layanan bimbingan
mengenai keterampilan berkomunikasi dan penerimaan sosial sebagai materi bimbingan pribadi dan sosial.
c. Penelitian Selanjutnya Penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
melakukan penelitian tentang faktor lain yang mempunyai hubungan dengan penerimaan sosial dan hasilnya dapat diuji kembali.
10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian tentang Keterampilan Komunikasi
1. Pengertian Keterampilan Komunikasi Keterampilan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 1180
adalah kecakapan untuk menyelesaikan suatu tugas. Menurut Chaplin dalam Kartini Kartono, 2006: 466 keterampilan atau skill adalah suatu kemampuan
yang memungkinkan individu untuk melakukan suatu perbuatan secara lancar dan tepat.
Pengertian komunikasi menurut Rogers dan D. Lawrence Kincaid 1981 dalam Hafied Cangara 2007: 20 adalah suatu proses dimana dua
orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang
mendalam. H. A. W Widjaja 2010: 8 komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Ia juga
menambahkan bahwa komunikasi akan dapat berhasil baik apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu jika kedua belah pihak si pengirim dan
penerima informasi dapat memahami. Lebih lanjut, Hurlock 1978: 176 mengatakan bahwa komunikasi berarti suatu pertukaran pikiran dan perasaan.
Keterampilan komunikasi menurut Hafied Cangara 2007: 85 adalah kemampuan seseorang untuk menyampaikan pesan atau mengirim pesan
kepada orang lain penerima pesan.
11
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan komunikasi adalah kemampuan seorang individu dalam menyampaikan pesan,
ide, pikiran kepada orang lain dan menerima pesan, ide, pikiran dari orang lain.
2. Jenis-jenis Keterampilan Komunikasi Hafied Cangara 2007: 32-37 menyebutkan ada beberapa jenis
komunikasi, diantaranya yaitu: a Komunikasi dengan diri sendiri Intrapersonal Communication, yaitu
proses komunikasi yang terjadi di dalam individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri.
b Komunikasi antar pribadi Interpersonal Communication, ialah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap
muka. c Komunikasi publik Public Communication, komunikasi publik adalah
suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.
d Komunikasi massa Mass Communication, yaitu proses komunikasi yang berlangsung dimana pesanya dikirim dari sumber yang melembaga kepada
khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan film.
12
Menurut Onong Uchjana Efendy 1993: 36 jenis komunikasi dibagi ke dalam beberapa bagian, yaitu sebagai berikut :
a Komunikasi Persona persona communication, adalah pernyataan manusia yang didasarkan pada sasaran tunggal.
b Komunikasi Kelompok group communication, adalah pernyataan manusia didasarkan pada kelompok manusia tertentu atau komunikasi
antara seseorang dengan jumlah orang yang berkumpul bersama-sama dalam bentuk kecil atau besar. Komunikasi kelompok bersifat lebih
formal, terorganisir dan lebih bersifat melembaga daripada komunikasi persona.
c Komunikasi Massa mass communication, merupakan bentuk komunikasi dengan komunikan secara masal, berjumlah banyak, bertempat tinggal
jauh, sangat heterogen, dan menimbulkan efek-efek tertentu. Sedangkan menurut Gilarso 2005: 26 menyebutkan jenis-jenis
komunikasi yaitu: a Komunikasi verbal, yaitu suatu komunikasi dengan menggunakan kata-
kata yang meliputi diskusi, yaitu saling tukar pikiran atau pendapat serta dialog, yaitu komunikasi dari hati ke hati saling mengungkapkan perasaan
masing-masing. b Komunikasi non verbal, yatu suatu komunikasi tanpa menggunakan kata-
kata, tetapi menggunakan bahasa tubuh seperti pandangan mata, senyuman, sentuhan, belaian atau pelukan kasih sayang.
13
Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis- jenis komunikasi antara lain adalah komunikasi dengan diri sendiri,
komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi public, komunikasi massa, komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
3. Komponen-komponen Keterampilan Komunikasi Aspek-aspek keterampilan komunikasi menurut Santrock 2007: 115
antara lain: a Keterampilan berbicara, keterampilan berbicara mencakup keterampilan
berbicara di depan kelas, berbicara dengan teman-teman, dan orang-orang yang ada di sekitar individu dengan menggunakan gaya berkomunikasi
yang tidak menimbulkan kesan menghakimi lawan bicara. b Keterampilan mendengar, adalah kemampuan mendengarkan secara aktif.
c Keterampilan berkomunikasi secara non verbal, yaitu keterampilan berkomunikasi melalui ekspresi wajah dan mata, sentuhan, ruang dan
sikap diam. Menurut A. Supratiknya 1995: 10-12 mengemukakan aspek-aspek
komunikasi adalah sebagai berikut: a Pembukaan diri, yaitu saling terbuka dan jujur dalam berhubungan atau
berinteraksi dengan orang lain. b Mampu mendengarkan lawan bicara, yaitu memahami pesan atau ide yang
dikemukakan oleh orang lain.
14
c Mampu mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan baik, yaitu mampu mengungkapkan ide-ide, gagasan atau perasaannya dan menyampaikan
pesan tersebut dengan tepat. d Penerimaan terhadap orang lain, yaitu menghargai pendapat orang lain
atau mampu menerima gagasan dari sudut pandang orang lain. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek
keterampilan komunikasi yaitu keterampilan berbicara, keterampilan mendengarkan aktif, keterampilan berkomunikasi secara non verbal,
keterbukaan diri, penerimaan terhadap dan orang lain. 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Komunikasi
Syamsu Yusuf 2000: 55 faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan komunikasi adalah:
a Latar belakang budaya Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui
kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara pengirim dan penerima pesan maka proses komunikasi semakin efektif.
b Ikatan kelompok atau grup Nilai-nilai yang dianut suatu kelompok sangat memberika pengaruh besar
terhadap keterampilan komunikasi individu. c Inteligensi
Semakin cerdas seorang individu, maka semakin cepat pula individu tersebut menguasai keterampilan komunikas
15
d Hubungan keluarga Hubungan keluarga yang dekat dan hangat akan lebih mempercepat
keterampilan komunikasi pada anak daripada hubungan keluarga yang tidak akrab.
Meskipun telah
dijelaskan bahwa
keterampilan komunikasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor di atas, akan tetapi faktor-faktor tersebut bukan satu-satunya hal yang dapat mempengaruhi keterampilan seseorang.
Keterampilan komunikasi merupakan sebuah proses yang harus diupayakan. Artinya, bahwa keterampilan komunikasi dapat dipelajari, tidak tumbuh begitu
saja.
B. Kajian tentang Penerimaan Sosial