Hubungan Antara Keterampilan Komunikasi dengan Penerimaan Sosial

31 Menurut Rita Eka Izzaty dkk 2008: 139 menjelaskan bahwa ada beberapa tujuan perkembangan sosial remaja, yaitu: 1 Memperluas kontak sosial 2 Mengembangkan identitas diri 3 Menyesuaikan dengan kematangan seksual 4 Belajar menjadi orang dewasa Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut remaja terlebih dulu harus mampu membina hubungan sosial yang baik dengan lingkungannya. Salah satu hal yang dapat mendukung tercapainya hubungan sosial yang baik adalah kemampuan remaja dalam berkomunikasi.

E. Hubungan Antara Keterampilan Komunikasi dengan Penerimaan Sosial

Siswa Sekolah Menengah Atas dalam tahap perkembangannya berada dalam masa remaja akhir yaitu antara usia 16-18 tahun. Pada masa ini kelompok teman sebaya memegang peranan yang penting dalam kehidupan remaja. Remaja sangat ingin diterima dan dipandang sebagai anggota kelompok teman sebaya, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Remaja akan merasa sangat menderita apabila tidak diterima atau bahkan diasingkan oleh kelompok teman sebayanya. Diterima oleh kelompok teman sebaya sering disebut dengan penerimaan sosial. Menurut Hurlock 1978: 293 penerimaan sosial berarti dipilih sebagai teman untuk suatu aktivitas di dalam kelompok di mana seseorang menjadi anggota. 32 Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi remaja diterima atau ditolak adalah kemampuan remaja dalam berkomunikasi. Senada dengan Rita Eka Izzaty dkk 2008: 138 berpendapat bahwa penerimaan sosial social acceptance dalam kelompok remaja sangat tergantung salah satunya pada keterampilan berbicara. Kemudian didukung oleh pernyataan Hurlock 1978: 178 bahwa anak yang mampu berkomunikasi dengan baik akan diterima lebih baik oleh kelompok sosial dan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memerankan kepemimpinannya ketimbang anak yang kurang mampu berkomunikasi atau yang takut menggunakannya. Remaja yang terampil dalam berkomunikasi akan lebih mudah dalam membina hubungan sosial dengan lingkungannya. Hal ini dikarenakan remaja yang terampil dalam berkomunikasi biasanya pandai dalam menyampaikan dan menerima pesan, baik pesan verbal maupun non verbal. Berkaitan dengan adanya kemungkinan hubungan antara keterampilan komunikasi dengan penerimaan sosial, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi keterampilan komunikasi yang dimiliki individu, maka semakin tinggi tingkat penerimaan sosial individu tersebut. Sedangkan jika semakin rendah keterampilan komunikasi yang dimiliki individu, semakin rendah pula tingkat penerimaan sosialnya. 33

F. Hipotesis Penelitian