Penelitian Yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

25 struktur kristal berdasarkan pola yang dihasilkan oleh atom-atom penyususn kristal. Sinar-X berinteraksi dengan elektron dalam atom, foton sinar-X akan menumbuk elektron dan beberapa foton akan diadsorpsi, ditransmisikan dan dihamburkan dengan arah yang berbeda dari arah datangnya. Hamburan difraksi iniliah yang akan terdeteksi oleh detektor. Gelombang difaksi dapat saling berinteraksi, apabila fasanya sama akan saling menguatkan namun jika fasanya berbeda akan saling menghilangkan Nurwati, 2007. Metode X-ray Diffraction XRD berdasarkan sifat difraksi sinar-X yakni hamburan cahaya dengan panjang gelombang λ saat melewati kisi kristal dengan sudut datang θ dan jarak antar bidang kristal d. Data yang diperoleh dari metode karakterisasi XRD adalah sudut hamburan sudut Bragg versus intensitas. Berdasarkan teori difraksi, sudut difraksi tergantung pada lebar celah kisi sehingga mempengaruhi pola difraksi, sedangkan intensitas cahaya difraksi bergantung pada berapa banyak kisi kristal yang memiliki orientasi yang sama Prabakara dalam Amrina, 2008.

B. Penelitian Yang Relevan

Ni Made Ayu Yasmitha dan Wahyono Hadi 2012 dengan penelitian yang berjudul Produksi Gas Hidrogen Melalui Proses Elektrolisis Air Sebagai Sumber Energi, menyebutkan bahwa proses elektrolisis dapat dilakukan untuk produksi gas hidrogen didapatkan hasil optimum sebesar 98 mL dalam waktu 180 menit. Proses elektrolisis dalam penelitian ini menggunakan elektroda platina sebagai anoda dan stainless steel sebagai katoda. 26 Ena Marlina, Slamet Wahyudi dan Lilis Yuliati dalam penelitiannya pada tahun 2013 yang judul Produksi Brown’s Gas Hasil Elektrolisis H 2 O dengan Katalis NaHCO 3 , menyebutkan bahwa jumlah energi yang diperlukan untuk proses elektrolisis dan laju produksi gas HHO meningkat seiring dengan bertambahnya prosentase NaHCO 3 dan mencapai nilai maksimum pada prosentase NaHCO 3 sebesar 12,5. Hasil penelitian yang dilakukan Isana SYL, Wega Trisunaryanti, Agus Kuncaka dan Triyono pada tahun 2012 dengan judul Studies on the Hydrogen Evolution Reaction on the Fe-Co-NiStainless Steel Electrode, menyebutkan bahwa coating logam Fe, Co, dan Ni pada Stainless Steel dapat meningkatkan laju reaksi evolusi hidrogen. Penggunaan elektroda Fe-Co-NiStainless Steel dalam elektrolisis air 32x lebih baik pada produksi hidrogen dan 11x lebih baik pada produksi oksigen daripada penggunaan elektroda Stainless Steel tanpa coating. Penelitian yang dilakukan oleh Isana SYL, Dewi Yuanita dan Heru Pratomo AL 2015 dengan judul Pemecahan Molekul Air dengan Menggunakan Media Tepung Umbu Dahlia Dahlia Pinnata, menyebutkan bahwa proses elektrolisis air menjadi terhambat dengan adanya tepung umbi dahlia. Hal ini disebabkan terjadinya covering di sekitar permukaan elektroda sehingga proses pemecahan molekul air menjadi terhambat. Covering optimum ditunjukkan pada penambahan 9 gram penambahan tepung umbi dahlia dalam 1 liter air. Maysaroh D dan Isana SYL 2016 dalam penelitiannya yang berjudul Elektrolisis H 2 O Menggunakan Elektrode Stainless Steel dalam Suasana Basa dengan Media Tepung Maizena, menyebutkan bahwa elektrolisis air dengan 27 elektroda stainless steel paling baik terjadi pada penambahan 1 gram tepung maizena. Yulia Ari Atuti 2016 dalam penelitannya yang berjudul Reaksi Evolusi Hidrogen Menggunakan Media Tepung Mocaf dengan Elektroda Stainless SteelFe-Co-Ni, benyebutkan bahwa aktivitas elektroda stainless steel mengalami penurunan dengan adanya tepung mocaf dan aktivitas elektroda stainless steelFe- Co-Ni mengalami peningkatan dengan adanya tepung mocaf. Kondisi optimum elektrogenerasi gas hidrogen pada elektrolisis air dengan elektroda stainless steelFe-Co-Ni dalam media tepung mocaf terjadi pada konsentrasi tepung mocaf 3 gramLiter.

C. Kerangka Berpikir