Voltametri Siklik Pare Momordica charantia L.

19 Menurut Maysarrah 2016, logam mengendap berdasarkan harga potensial yang dimiliki, semakin positif harga potensial suatu logam maka logam tersebut semakin tidak reaktif. Logam yang kurang reaktif artinya sulit melepas elektron sehingga akan memiliki sifat oksidator kuat dan mengalami reaksi reduksi. Hal serupa juga diungkapkan oleh Isana YSL, et al 2012 bahwa logam yang memiliki potensial standart lebih tinggi akan lebih mudah terdeposit. Terdapat dua kompetisi ion logam dalam proses elektrodeposisi untuk membentuk logam biner, logam dengan potensial standart yang lebih positif akan terdeposisi terlebih dahulu. Contonya pada proses elektrodeposisi paduan logam biner Sn-Zn, Sn memiliki potensial reduksi yang lebih positif jika dibandingkan Zn yaitu -0,137 V sedangkan Zn memiliki potensial reduksi -0,763 V. Makan logam Sn akan terdeposisi terlebih dahulu kemudian diikuti logam Zn Beattie Dahn, 2005.

5. Voltametri Siklik

Elektroanalitik merupakan teknik yang berhubungan dengan arus listrik dan rekasi kimia. Voltametri siklik merupakan teknik elektroanalitik dengan prinsip dasar elektrolisis. Voltametri siklik adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang reaksi kimia G.B, Balazs, et al, dalam Mulyani, et al. 2012. Hasil dari teknik voltametri siklik berupa voltamogram hubungan antara arus dengan potensial. Voltamogram memberikan informasi tentang potensial puncak anoda E pa , potensial puncak katoda E pc , puncak arus anoda i pa , dan puncak arus katoda i pc yang ditunjukkan dari teknik voltametri siklik berupa voltamogram siklik. Menurut Ross dalam Riyanto 2013: 94 menyatakan bahwa voltamogram siklik dapat digunakan untuk mengetahui perilaku senyawa 20 di permukaan elektroda. Menurut Barroso dalam Riyanto, et al, 2007, kelebihan dari teknik voltametri siklik yaitu biaya yang murah, proses yang tidak lama dan merupakan teknik yang sederhana. Keunggulan lain dari voltametri siklik yaitu sensitivitas dan kepekaan yang tinggi Riyanto, 2015.

6. Pare Momordica charantia L.

Tanaman Pare Momordica charantia L. adalah sejenis tanaman menjalar dengan buah yang panjang bergerigi dan ujungnya runcing. Pare tumbuh baik di dataran rendah dan tumbuh subur di tempat-tempat yang agak terlindung karena tidak memerlukan banyak sinar matahari. Tanaman pare merupakan tanaman herbal berumur satu tahun atau lebih yang tumbuh menjalar dan merambat. Gambar 2. Pare Putih Sumber: Anonim 2016. Menurut Subahar Tim Lentera 2004: 5, tanaman pare diklasifikasikan dalam: Divisi divisio : Spermatophyta Anak divisi subdivisio : Angiospermae Kelas class : Dicotyledoneae Bangsa ordo : Cucurbitales Suku family : Cucurbitaceae Marga genius : Momordica 21 Jenis spesies : Momordica charantia Tanaman pare memiliki akar tunggang dengan warna putih dan struktur batang tidak berkayu dengan berwarna hijau. Daun tanaman pare berbentuk bulat, berbulu, dan berlekuk dengan susunan tulang daun menjari. Warna bunga pare adalah kuning menyala dan tumbuh dari ketiak daun. Sedangkan buah pare berbentuk bulat memanjang yang memiliki rasa pahit. Buah pare juga memiliki banyak biji yang dibalut oleh daging buah pare yang tebal Subahar Tim Lentera, 2004: 3-4. Tabel 2 . Gizi yang Terkandung dalam 100 gram Buah Pare No Kandungan Jumlah 1 Kalori energi 29 kal 2 Protein 1,1 gram 3 Lemak 0,3 gram 4 Karbohidrat 6,6 gram 5 Kalsium 45 mg 6 Fosfor 64 mg 7 Zat Besi 1,4 mg 8 Air 91,2 gram 9 Vitamin B1 0,08 mg 10 Vitamin C 52 mg Sumber : Cahyadi 2009. Buah pare mengandung flavonoid, saponin, alkaloid, hydroxytryptamine, vitamin A, B dan C. Flavonoid merupakan senyawa kelompok fenol. Alkaloid mengandung nitrogen yang bersifat basa dan merupakan cincin heterosiklik. Saponin adalah glikosida amphiatim dengan struktur seperti busa sabun bila dikocok pada larutan berair Cahyadi, 2009. Biji pare mengandung resin, saponin 22 glikosid, alkanoid, momorcharin alpha dan momorcharin beta. Daun pare mengandung momordisina, momordina, karantina, asam trikosanik, resin, asam resinat, saponin, vitamin A dan C, dan lemak asam oleat, asamlinoleat, asam stearat, dan L. oleostearat Indrawati, et al., 2016: 76. Dalam 100 gram buah pare segar mentah gizi yang terkandung tertera pada Tabel 1. Pare memiliki beberapa macam jenis yaitu pare putih, pare hijau dan pare ular. Pare yang digunakan dalam penelitian ini merupaka pare dengan jenis pare putih. Pare putih berwarna hijau putih kekuningan dengan ukuran buah 30-50 cm, diameter 3-7 cm dan berat rata-rata antara 200-500 grambuah Anonim, 2016. Menurut Subahar Tim Lentera 2004: 6, pare putih dikenal dengan nama pare gajih atau pare mentega. Rasa buah pare putih tidak terlalu pahit. Tanaman pare dapat mulai dipanen pada umur 2 bulan dengan masa panen sampai umur 3-3,5 bulan. Ciri-ciri buah yang layak panen adalah terdapat bintil-bintil dan keriputnya masih rapat dengan alur belum melebar Setyaningrum Cahyo Saparinto, 2011: 176-177.

7. SEM EDX