Karakterisasi HASIL DAN PEMBAHASAN

37

B. Karakterisasi

Logam stainless steel sebelum dan sesudah dilakukan pelapisan dengan logam Fe, Co dan Ni dikarakterisasi dengan voltametri linear, XRD dan SEM- EDX. Karakterisasi dengan voltametri liniear bertujuan untuk mengetahui variasi arus dan potensial elektroda stainless steel sebelum dan sesudah dilakukan pelapisan. Hasil karakterisasi dengan voltametri linear berupa voltamogram yang ditunjukkan pada Gambar 4 dan Gambar 5 di bawah ini: Gambar 4. Voltamogram Liniear Sebelum Pelapisan Stainless Steel Gambar 5. Voltamogram Liniear Sesudah Pelapisan Stainless SteelFe-Co-Ni Kedua gambar diatas menunjukkan perbedaan puncak dari elektroda stainless steel sebelum dan sesudah dilakukan pelapisan stainless steelFe-Co- Ni. Pebedaan puncak pada voltamogram menunjukkan terdapat perbedan -0.5 0.5 1 1.5 2 2.5 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 I 1 m A E V -1.0 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 -1.0 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 I 1 m A E V 38 kenaikan arus yang dihasilkan. Arus yang dihasilkan merupakan gambaran dari aktvitas elektroda. Elektroda dengan komponen yang berbeda akan memberikan arus yang berbeda pula. Perbedaan tersebut menunjukkan pelapisan logam stainless steel dengan logam Fe, Co, dan Ni telah berhasil dilakukan. Karena elektroda stainless steel sebelum dan sesudah dilakukan pelapisan stainlesssSteelFe-Co-Ni memiliki aktfitas yang berbeda. Karakterisasi logam stainless steel dan stainless steelFe-Co-Ni dengan XRD dilakukan di Laboratorium Kimia UNY. Karakterisasi dengan XRD juga menunjukkan telah terdapat logam Fe, Co, dan Ni yang telah menempel yang ditunjukkan dengan perbedaan puncak yang dihasilkan. Karakterisasi dengan XRD dari stainless steel menghasilkan 3 puncak pada difraktogram, sedangkan karakterisasi dengan XRD dari stainless steelFe-Co-Ni menghasilkan 4 puncak pada difraktogram. Perbedaan puncak-puncak pada difraktogram stainless steel dan stainless steelFe- Co-Ni dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Grafik Hubungan 2 θ dengan Intesitas dari Karakterisasi XRD 500 1000 1500 2000 2500 10 20 30 40 50 60 70 80 90 In ten si ty cp s 2-theta deg Stainless Steel Stainless SteelFe-Co-Ni 39 Karakterisasi yang selanjutnya yaitu karakterisasi dengan SEM-EDX. Data kaakterisasi SEM-EDX stainless steel diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Isana SYL, dkk 2015 yang dtunjukkan pada Gambar 7. dan karakterisasi SEM-EDX stainless steel Fe-Co-Ni ditunjukkan pada Gambar 8. Karakterisasi SEM-EDX stainless steel Fe-Co-Ni dilakukan di LPPT UGM. Keberhasilan dari pelapisan logam stainless steel diperkuat dengan hasil karakterisasi SEM-EDX yang ditunjukkan oleh kadar logam Fe, Co, dan Ni. Kadar logam Fe, Co, dan Ni dari hasil karakterisasi dapat dilihat pada tabel 4. Gambar 7. Hasil Karakterisasi Stainless Steel dengan SEM EDX Gambar 8. Hasil Karakterisasi Stainless SteelFe-Co-Ni dengan SEM EDX Fe Co Ni 40 Tabel 4. Kadar Logam dalam Stainless Steel dan Stainless SteelFe-Co-Ni Stainless Steel Stainless SteelFe-Co-Ni Fe 80.11 50,34 Co 0,05 0,14 Ni 0,17 Kadar logam Fe pada Tabel 4 mengalami penurunan setelah dilakukan pelapisan pada logam stainless steel dan kadar logam Co dan Ni mengalami peningkatan setelah dilakukan pelapisan. Penurunan kadar logam Fe dan peningkatan kadar logam Co dan Ni menunjukkan bahwa jumlah logam Co dan Ni pada logam stainless steelFe-Co-Ni stainless steel yang telah dilakukan pelapisan lebih banyak banyak daripada logam stainless steel. Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi pelapisan logam Fe, Co Ni pada logam stainless steel.

C. Elektrolisis H