Semiotik Iklan Landasan Teori 1. Iklan

dengan penggunaannya. Tanda merupakan hasil buatan manusia dan hanya bisa dimengerti oleh orang yang menggunakannya. 2. Kode-kode atau sistem-sistem dimana tanda-tanda tersebut diorganisir. Studi ini meliputi cara-cara dari beragam kode-kode yang telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau budaya ataupun penggunaan dari saluran komunikasi yang dipakai untuk transmisinya. 3. Budaya dimana kode-kode dan tanda-tanda digunakan dalam hal ini tergantung pada penggunaan kode dan tanda bagi eksistensi dan bentuknya sendiri. Fiske, 1990 : 40

2.1.7. Semiotik Iklan

Dalam Sobur, semiotika adalah ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Memaknai berarti bahwa objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga hendak mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda Kurniawan, 2001 : 53. Semiotika menaruh perhatian pada apapun yang dapat dinyatakan sebagai tanda. Sebuah tanda adalah semua yang diambil sebagai penanda yang mempuyai arti penting untuk menggantikan sesuatu yang lain. Sesuatu yang lain tersebut tidak perlu harus ada, atau tanda itu secara nyata ada di suatu tempat pada suatu waktu tertentu. Dengan demikian, semiotika pada prinsipnya adalah disiplin yang mempelajari apapun yang bisa digunakan untuk menyatakan suatu kebohongan, jika suatu tersebut tidak dapat digunakan mengatakan suatu kebohongan, sebaliknya tidak bisa untuk mengatakan suatu kebenaran Sobur, 2003 : 18. Seperti yang kita tahu, semiotika adalah cabang dari ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tanda. Dalam kaitannya dengan iklan adalah semiotik banyak digunakan oleh para pengiklan dalam proses eksekusi iklan. Iklan memiliki pengertian sebagai proses penyampaian pesan kepada komunikan melalui media dengan tujuan agar komunikan tertarik memilih dan membeli. Menurut Hoed 1992 Iklan tidak hanya memberikan informasi tentang suatu produk ide, jasa dan barang tetapi iklan sekaligus memiliki sifat mendorong dan membujuk agar orang menyukai, memilih kemudian membeli. Iklan pada umumnya memiliki fungsi komunikasi secara langsung sehingga unsur pesan merupakan aspek utama dalam iklan. Dari sudut pandang semiotik, setiap pesan pemasaran mempunyai 3 komponen dasar, yaitu : objek, tanda, interpretan. Iklan yang dirancang harus memperhatikan simbol dan tanda yang akan digunakan untuk menyampaikan pengertian kepada konsumen. Sutisna, 2003 : 182 Semiotik bagi para pengiklan sangat penting, terlebih lagi dalam membuat iklan dan sasaran produk. Semiotik penting untuk memahami perilaku konsumen, karena konsumen menggunakan produk untuk mengekpresikan identitas sosial mereka. Setiadi, 2003 : 178

2.1.8. Model Semiotika Charles Sanders Pierce